Minggu, 30 November 2025

SAS GANJIL Senin 1 Desember 2025

| | 0 komentar

  

RUANG BELAJAR KELAS 5 A

SD AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

Bahasa Indonesia 

IDENTITAS:

Hari/tanggal             : Senin, 01 Desember  2025

Kelas / Fase                : 5 A /C

Mata pelajaran         : Bahasa Indonesia & PAI

Alokasi waktu           : 2×35 menit

pertemuan ke            : 1

MAPEL UJIAN SAS : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BAHASA INDONESIA


🌠 Capaian Pembelajaran :
 Bahasa Indonesia
  • Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dengan fasih dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi, narasi dan eksposisi, serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa dan pantun, puisi) dari teks dan/atau audiovisual.
  • Peserta didik mampu menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, pengetahuan metakognisi untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu menulis berbagai jenis karya sastra. Peserta didik mampu menulis teks refleksi diri.

🌅Tujuan Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Peserta didik dapat menyelesaikan soal ujian SAS bahasa indonesia dengan benar.
 
💫Apersepsi :

 Good Morning everyone..
how are you this morning?

alhamdulilah kita kemarin sudah belajar bahasa indonesia dari bab 1 hingga bab 4  hari ini kita masuk ke ujian SAS  

💫 Materi Pembelajaran : 
Teks deskripsi  (Jenis Teks)
Teks deskripsi  (Ide Pokok )
Teks deskripsi  (Informasi teks)

Makna denotatif 
Kebahasaan: Ejaan dan Pilihan Kata Tepat. (Imbuhan me)
Teks Narasi (Fabel/Pengalaman): Unsur intrinsik (Tokoh, Latar) dan Nilai Moral

Kebahasaan: Ejaan dan Pilihan Kata Tepat. (kalimat langsung dan tidak langsung)

Makna denotatif 
Kebahasaan: Ejaan dan Pilihan Kata Tepat. (kata baku)

Makna denotatif 
Kebahasaan: Ejaan dan Pilihan Kata Tepat (sinonim antonim)
Kebahasaan: Ejaan dan Pilihan Kata Tepat. (Imbuhan pe)
Kebahasaan: Ejaan dan Pilihan Kata Tepat.  (kata hubung)

Makna denotatif 
Kebahasaan: Ejaan dan Pilihan Kata Tepat(sinonim antonim)

Makna denotatif
Kebahasaan: Ejaan dan Pilihan Kata Tepat. (kata berimbuhan)
Kebahasaan: Ejaan dan Pilihan Kata Tepat. (kata hubung)
Kebahasaan: Ejaan dan Pilihan Kata Tepat. (kata berimbuhan)
Teks deskripsi - Unsur intrinsik cerita 


Kebahasaan: Ejaan dan Pilihan Kata Tepat. (kalimat langsung dan tidak langsung)
Teks Deskripsi (Ide Pokok dan Pendukung)
Kebahasaan: Ejaan dan Pilihan Kata Tepat. (kalimat efektif) 

materi Pelajaran Pendidikan agama islam
  • Surah Al-Ma'un
  • Makna surah Al-Ma'un
  • hukum bacaan tajwid dalam membaca surah Al-Ma'un
  • Makna surah Al-Ma'un
  • Menyebutkan Makna Asmaulhusna
  • Menjelaskan Asmaulhusna
  • Menerapkan perilaku Asmaulhusna
  • Dampak positif dari Asmaulhusna
  • Menjelaskan Pengertian Akhlak terpuji
  • Mengidentifikasi contoh-contoh prilaki
  • Menganalisis Dampak Positif
  • Menciptakan narasi tentang pengalaman pribadi
  • Mengidentifikasi perbedaan zakat, infak, sedekah, dan hadiah
  • Menjelaskan makna infak, zakat, sedekah, dan hadiah
  • menerapkan praktik infak, sedekah, atau hadiah
  • Mengevaluasi dampak positif dari pelaksanaan zakat, infak, sedekah, dan hadiah
  • mengindentifikasi peristiwa penting terjadinya Fathu Makkah
  • Menjelaskan peristiwa penting dalam Haji Wada
  • Menganalisis hikmah dan pelajaran dari peristiwa Fathu Makkah dan Haji Wada
  • menciptakan simulasi tentang peristiwa Fathu Makkah atau Haji Wada

💛 Kisi-kisi Materi BAhasa Indonesia

  • Disajikan sebuah teks peserta didik dapat mengidentifikasi jenis teks tersebut dengan benar  
  • Disajikan sebuah teks peserta didik dapat menentukan ide pokok pada teks tersebut dengan benar  
  • Disajikan sebuah teks peserta didik dapat menelaah informasi yang sesuai dalam  teks dengan benar
  • Disajikan sebuah gambar peserta didik dapat menyimpulkan paragraph deskripsi sesuai pada gambar dengan tepat 
  • Disajikan sebuah teks peserta didik dapat menentukan makna kata yang sesuai dari teks tersebut dengan benar
  • Disajikan sebuah teks peserta didik dapat memilih imbuhan me- terkait kata dasar yang terdapat dalam teks dengan benar 
  • Disajikan sebuah tabel peserta didik dapat menyeleksi kata berimbuhan me- yang sesuai dengan benar
  • Disajikan sebuah kalimat peserta didik dapat menentukan kata dasar dari kalimat yang berisi kata berimbuhan  dengan tepat
  • Disajikan beberapa kalimat peserta didik dapat memilih kalimat yang menggunakan imbuhan me dengan benar
  • Disajikan sebuah kalimat rumpang, peserta didik dapat memilih kata berimbuhan yang tepat agar kalimat menjadi efektif dan bermakna benar.
  • Disajikan sebuah teks cerita fabel peserta didik dapat menentukan tema yang sesuai dari teks cerita fabel dengan benar
  • Disajikan sebuah teks fabel, peserta didik dapat mengidentifikasi sikap positif tokoh yang dapat dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
  • Disajikan sebuah teks cerita peserta didik dapat menentukan latar tempat dalam teks cerita dengan benar 
  • Disajikan sebuah teks fabel, peserta didik dapat menjelaskan penyebab kekalahan tokoh utama berdasarkan peristiwa dalam cerita dengan benar.
  • Disajikan sebuah teks cerita peserta didik dapat menyimpulkan nilai moral dari teks cerita dengan benar
  • Disajikan sebuah teks narasi sejarah, peserta didik dapat menemukan informasi faktual berupa usia tokoh utama pada peristiwa tertentu dengan benar.
  • Disajikan sebuah teks narasi sejarah peserta didik dapat menjelaskan alasan keberhasilan tokoh dalam menghadapi permasalahan berdasarkan isi teks dengan benar.
  • Disajikan sebuah teks narasi sejarah, peserta didik dapat menentukan akibat atau dampak dari suatu peristiwa dalam teks narasi sejarah dengan benar.
  • Disajikan sebuah teks narasi peserta didik dapat menyimpulkan nilai moral dari teks narasi tersebut dengan benar
  • Disajikan sebuah teks narasi, peserta didik dapat mengidentifikasi tindakan tokoh utama setelah menerima nasihat dengan benar
  • Disajikan sebuah teks narasi peserta didik dapat menentukan pesan utama dari cerita narasi tersebut dengan benar
  • Disajikan sebuah teks narasi peserta didik dapat menganalisis pertanyaan terkait teks narasi dengan benar 
  • Disajikan sebuah kalimat peserta didik dapat menelaah kalimat langsung dari kalimat tersebut dengan benar 
  • Disajikan sebuah kalimat peserta didik dapat menentukan kalimat tidak langsung dari kalimat tersebut dengan benar
  • Disajikan sebuah kalimat peserta didik dapat menentukan makna kata yang sesuai kalimat tersebut dengan benar
  • Disajikan sebuah teks peserta didik dapat menyeleksi kata baku yang tepat untuk melengkapi kalimat yang rumpang 
  • Disajikan sebuah teks peserta didik dapat menentukan makna kata yang sesuai dalam teks tersebut dengan benar
  • Disajikan sebuah teks peserta didik dapat menentukan sinonim yang tepat dari kata dalam teks dengan benar 
  • Disajikan sebuah tabel peserta didik dapat membandingkan kata berantonim dengan benar
  • Disajikan beberapa kalimat peserta didik dapat memilih  kalimat dengan kata berimbuhan pe- yang sesuai dengan benar
  • Disajikan sebuah kalimat peserta peserta didik dapat mengidentifikasi kata berimbuhan pe- dengan benar 
  • Disajikan sebuah kalimat rumpang peserta didik dapat memilih kata hubung yang tepat dalam melengkapi kalimat dengan benar 
  • Disajikan sebuah teks peserta didik dapat menentukan makna kata yang sesuai dalam teks tersebut dengan benar
  • Disajikan sebuah teks peserta didik dapat menentukan antonim yang tepat dari kata dalam teks dengan benar 
  • Disajikan sebuah teks peserta didik dapat menentukan sinonim yang tepat dari kata dalam teks dengan benar 
  • Disajikan sebuah teks narasi peserta didik dapat menentukan makna kata sesuai konteks kalimat dalam teks dengan benar.
  • Disajikan kalimat dalam teks peserta didik dapat menentukan sinonim yang memiliki makna sama dalam konteks kalimat dengan benar.
  • Disajikan sebuah kata berimbuhan peserta didik dapat menentukan kata dasar pembentuk kata berimbuhan dengan benar.
  • Disajikan kalimat rumpang peserta didik dapat memilih kata hubung yang tepat sesuai hubungan makna antarklausa dalam kalimat dengan benar.
  • Disajikan sebuah kata berimbuhan peserta didik dapat menentukan kata dasar dari kata tersebut dengan benar.
  • Disajikan teks deskripsi peserta didik dapat menganalisis objek atau hal yang digambarkan dalam teks deskripsi dengan benar.
  • Disajikan teks fabel peserta didik dapat menentukan tema utama cerita berdasarkan isi dan maknanya dengan benar.
  • Disajikan teks fabel peserta didik dapat mengidentifikasi sikap positif tokoh yang dapat dijadikan teladan dengan benar.
  • Disajikan teks fabel peserta didik dapat menentukan penyebab suatu peristiwa yang dialami tokoh berdasarkan isi cerita dengan benar.
  • disajikan sebuah kalimat peserta didik dapat mengidentifikasi jenis kalimat tersebut dengan benar
  • Disajikan teks peserta didik dapat menyimpulkan ide pokok yang terdapat dalam teks tersebut dengan benar 
  • Disajikan sebuah gambar peserta didik dapat menyusun paragraf deskripsi yang menggambarkan objek sesuai ciri, warna, bentuk, dan suasana gambar dengan tepat.
  • Disajikan teks fabel peserta didik dapat menyimpulkan nilai moral atau pesan yang terkandung dalam cerita dengan benar.
  • Disajikan kalimat tidak efektif peserta didik dapat membuat kalimat efektif dengan struktur dan pilihan kata yang tepat.
  • Disajikan sebuah kalimat langsung peserta didik dapat membuat kalimat tidak langsung dari kalimat langsung tersebut dengan benar


💛 Kisi-kisi Materi PAI
  • Peserta didik dapat mengidentifikasi bacaan surah Al-Ma'un dengan baik dan benar setelah menyimak contoh pelafalan dari guru 
  • Peserta didik dapat menyebutkan makna pokok dan Kandungan surah Al-Ma'un serta hubungannya dengan hadis tentang anak yatim setelah berdiskusi kelompok
  • Peserta didik dapat menjelaskan hukum bacaan tajwid (ikhfa syafawi, idgham mutamatsilain, izhar syafawi) dala membaca Q.S. Al-Ma'un dengan benar.
  • peserta didik dapat mencontohkan makna surah Al-Ma'un dan hadis tentang anak yatim dengan perilaku empati dan peduli terhadap sesama di lingkungan sekitar, ditunjukkan dengan membuat studi khusus sederhana.
  • Peserta didik dapat menyebutkan makna dari asmaulhusna Al-Qawiyyu, Al-Qayyum, Al-Muhyi, Al-Mumit, dan Al-Ba'its setelah menyimak penjelasan guru.
  • Peserta didik  dapat menjelaskan relevansi asmaulhusna Al-Muhyi (Maha Menghidupkan) dan Al-Mumit (Maha Mematikan) dengan kehidupan manusia dan alam semesta.
  • Pesrta didik dapat menerapkan perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap asmaulhusna Al-Qawiyyu (Maha Kuat) dan Al-Qayyum (maha berdiri sendiri) dalam sikap percaya diri dan mandiri, ditunjukkan dengan contoh nyata.
  • Peserta didik dapat mengevaluasi dampak positif dari keyakinan terhadap asmaulhusna Al-Ba'its (maha membangkitkan) dalam memotivasi prilaku baik dan persiapan diri untuk akhirat.
  • Peserta didik dapat menjelaskan pengertian akhlak terpuji sebagai bukti hidup indah dan saling menghargai sebagai khalifah Allah setelah menyimak video.
  • Peserta didik dapat menyebutkan contoh-contoh perilaku saling menghargai dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari (sekolah, rumah, masyarakat).
  • Peserta didik dapat menganalisis dampak positif sikap saling menghargai terhadap terciptanya kerukunan dan kedamaian di lingkungan sosial, ditunjukkan dengan membuat poster.
  • Peserta didik dapat menciptakan narasi atau cerita pendek tentang pengalaman pribadi atau fiksi yang menggambarkan pentingnya saling menghargai sebagai khalifah di bumi.
  • Peserta didk dapat menyebutkan perbedaan antara zakat, infak, sedekah, dan hadiah dengan tepat setelah membaca materi.
  • Peserta didik dapat menjelaskan makna dari infak, zakat, sedekah, dan hadiah serta dasar hukumnya dalam islam dengan benar.
  • Pserta didi dapat menerapkan praktik infak, sedekah, atau hadiah dalam kehidupan sehari-hari dengan bimbingan guru.
  • Peserta didik dapat mengevaluasi dampak positif dari pelaksanaan zakat, infak, sedekah, dan hadiah terhadap kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi umat.
  • Peserta didik dapat menyebutkan sebab-sebab peristiwa penting terjadinya Fathu Makkah dengan benar setelah membaca teks.
  • Peserta didik  dapat menjelaskan makna dan peristiwa penting dalam Haji Wada, termasuk khutbah terakhir Nabi Muhammad saw.
  • Peserta didik  dapat menganalisis hikmah dan pelajaran yang dapat di ambil dari peristiwa Fathu Makkah dan Haji Wada dalam membentuk perilaku terpuji.
  • Peserta didik  dapat menciptakan drama singkat atau simulasi tentang salah satu peristiwa Fathu Makkah atau Haji Wada dengan pesan moral yang relevan.

Kesimpulan
pada ujian SAS mapel bahasa indonesia dan PAi hari ini dapat diselesaiikan dengan baik.

Penutup
Demikian Pembelajaran hari ini semoga bermanfaat, wassalamualaikum wr wb
Read more...

Jumat, 28 November 2025

Materi ajar Jum'at 28 November 2025

| | 0 komentar

     


RUANG BELAJAR KELAS 5 A

IDENTITAS:

Hari/tanggal              : Jum'at, 28 November ber  2025

Kelas / Fase                : 5 A /C

Mata pelajaran         : Seni Rupa

Alokasi waktu           : 1×35 menit

pertemuan ke            : 3

Model pembelajaran : seni rupa

Media pembelajaran : anyaman

🌠 Capaian Pembelajaran :

Seni Rupa

3.1 Peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.

Tujuan pembelajaran: siswa dapat memahami jenis-jenis anyaman

💫Apersepsi :

 Good Morning everyone..
how are you this morning?

alhamdulilah kita kemarin sudah belajar tentang anyaman
Materi pembelajaran 

SENI RUPA



Bab 4 mata pelajaran Seni Rupa kelas 5 SD Kurikulum Merdeka membahas materi mengenai anyaman. Modul ajar dan bahan ajar yang tersedia mengindikasikan bahwa pada bab ini siswa diajak untuk memahami dan mengeksplorasi seni anyaman, yang merupakan salah satu seni rupa terapan tradisional Indonesia. 

Berikut adalah rangkuman materi yang umumnya dibahas dalam Bab 4 Seni Rupa kelas 5 SD:

1. Pengertian Anyaman

Anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa dengan cara menumpang tindihkan atau menyilangkan bahan-bahan anyam (lungsi dan pakan) untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan membentuk pola tertentu. 

2. Bahan-bahan Anyaman

Siswa akan dikenalkan pada berbagai bahan alami yang dapat digunakan untuk menganyam, seperti:

·         Bambu

·         Rotan

·         Daun pandan

·         Daun lontar

·         Eceng gondok

·         Dan bahan-bahan serat alam lainnya 

3. Teknik Anyaman

Materi ini juga mencakup teknik dasar menganyam, yang meliputi: 

·         Anyaman Dua Sumbu (Anyaman Silang/Sasag): Teknik dasar dengan menyilangkan bahan secara rapat.

·         Anyaman Tiga Sumbu, Anyaman Empat Sumbu, dan teknik anyaman renggang lainnya dapat juga dikenalkan. 

4. Bentuk dan Fungsi Anyaman

Siswa mempelajari bahwa anyaman dapat berupa karya seni rupa dua dimensi (hanya memiliki panjang dan lebar, seperti tikar) atau tiga dimensi (memiliki panjang, lebar, dan tinggi, seperti keranjang atau topi). Fungsi utama anyaman pada awalnya adalah untuk memenuhi kebutuhan praktis sehari-hari (seni rupa terapan), meskipun kini juga bisa menjadi benda dekorasi. 

5. Contoh Produk Anyaman

Beberapa contoh hasil karya anyaman yang umum dibahas antara lain:

·         Keranjang

·         Kipas

·         Topi atau caping

·         Tikar atau karpet bambu

·         Besek atau wadah nasi

·         Hiasan dinding 

Melalui materi ini, siswa diharapkan dapat mengenal, mengeksplorasi, dan bahkan mencoba membuat karya anyaman sederhana sebagai bagian dari apresiasi seni dan budaya lokal Indonesia

Penutup 

Demikianlah pembelajaran hari ini semoga bermanfaat ya.. wassalamu'alaikum wr   

Read more...

Kamis, 27 November 2025

Materi Ajar Kamis 27 november 2025

| | 0 komentar

    

RUANG BELAJAR KELAS 5 A

SD AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

PELAJARAN HARI INI :

Bahasa Indonesia : kata tanya dan wawancara 

IPAS : lapisan bumi

IDENTITAS:

Hari/tanggal             : kamis,27 November  2025

Kelas / Fase                : 5 A /C

Mata pelajaran  : IPaS & bahasa Indonesia 

Alokasi waktu           : 2×35 menit

pertemuan ke            : 1

Model pembelajaran : ; (BAhasa Indonesia PBL; dan ipas PBL

Media pembelajaran : LKPD & Video Pembelajaran


🌠 Capaian Pembelajaran : IPAS
 
3.1 Peserta didik memahami lapisan bumi 

🌠 Capaian Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Peserta didik mampu menganalisis informasi dengan mengidentifikasikan ciri objek, urutan proses kejadian dan nilai- nilai dari berbagai tipe teks nonfiksi dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan audio.


🌅Tujuan Pembelajaran : bahasa Indonesia 
3.1 Murid dapat memahami penggunaan kata tanya dalam wawancara 

Apersepsi :

 Good Morning everyone..
how are you this morning?

alhamdulilah kita kemarin sudah belajar tentang magnet dan teknologi dalam kehidupan pada mapel IPAS  dan pelajaran teks prosedur dan idiom selanjutnya kita akan memasuki bab 4 dalam pelajaran ipas dan bahasa Indonesia 

💫 Materi Pembelajaran : 
IPAS

Struktur Lapisan Bumi dan Karakteristiknya


Pada materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 SD, kita akan belajar tentang lapisan Bumi.

Bumi yang kita tinggali tidak berdiri sendiri. Ternyata, Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang membentuknya.

Lapisan-lapisan itu terdiri dari material padat dan cair. Tanah yang kita pijak tiap hari itu adalah lapisan terluar.

Setiap lapisan memiliki komponen dan keadaan fisik unik yang bisa memengaruhi kehidupan di permukaan Bumi.

Misalnya, adanya pergeseran lempeng dari lapisan dalam Bumi yang menyebabkan gempa Bumi dan letusan gunung.

Struktur Lapisan Bumi

Struktur Bumi dibagi menjadi empat komponen. Mulai dari inti dalam, inti luar, mantel Bumi, dan kerak Bumi.

1. Inti Dalam

Inti dalam adalah bagian terdalam Bumi. Lapisan ini diketahui sangat panas dan berwujud cair, teman-teman

Inti dalam Bumi ini memiliki suhu 5.400 derajat celcius atau sekitar 54 kali lebih panas dari air mendidih!

Benda apa pun yang berada di sekitar inti dalam Bumi akan meleleh dan berubah wujud menjadi cair.

Inti dalam Bumi berbentuk bola metal yang memiliki radius 1.220 kilometer atau sekitar 3/4 ukuran Bulan.Inti bagian dalam ini diketahui terletak di dalam Bumi pada kedalaman 2.800 - 5.100 di bawah permukaan Bumi.

2. Inti Luar 

Setelah inti dalam, maka ada inti luar. Sama seperti sebelumnya, inti luar adalah bagian dalam Bumi berwujud cair.

Inti luar Bumi memiliki ketebalan sekitar 2.200 kilometer. Sebagian besarnya terdiri dari cairan besi dan nikel.

Cairan besi dan nikel yang ada di inti luar Bumi ini mudah berubah bentuk, begitu pula ia mudah juga dibentuk.

Meski tak sepanas inti dalam, suhu di lapisan inti luar tetap sangat panas, bisa mencapai 3.700 derajat celcius.

3. Mantel Bumi

Lapisan yang menyelimuti inti luar adalah mantel Bumi. Kedalamannya sekitar 40 -3.000 km di bawah permukaan BumiLapisan yang kerap disebut dengan selimut Bumi ini tersusun dari material besi, magnesium, dan juga silika.


Mantel Bumi jadi lapisan terbesar. Sebagian besar massa Bumi atau sekitar 80% berada di lapisan mantel ini.Secara umum, lapisan mantel Bumi ini terdiri dari tiga bagian. Mulai dari litosfer, astenosfer, dan mesosfer.


Litosfer adalah lapisan mantel Bumi paling luar, terdiri dari kulit Bumi dan selimut Bumi yang disebut dengan lempeng

Ketebalan lapisan litosfer di antara 50 - 100 kilometer, bersuhu dingin, dan membentuk lempeng yang kaku.

Astenosfer adalah lapisan di bawah litosfer yang wujudnya kental, tersusun dari batuan yang meleleh akibat panas.

Ketebalannya sekitar 130 - 160 kilometer. Astenosfer bersuhu tinggi dan terjadi tekanan sepanjang waktu di sana.

Sementara mesosfer adalah lapisan batuan yang lebih berat dan tebal dan kaya akan silium serta magnesium.

Ketebalannya sekitar 2.400 - 2.750 kilometer. Mesosfer lebih kaku daripada astenosfer, tapi lebih kental dari litosfer.

4. Kerak Bumi

Kerak Bumi merupakan lapisan paling luar dari permukaan Bumi yang keras. Ia sangat tipis dan rapuh.

Lapisan ini tersusun dari elemen yang relatif ringan. Mulai dari silika, alumunium, dan oksigen. Ketebalannya bervariasi.

Ketebalan kerak Bumi di daratan antara 25 - 40 kilometer. Di pegunungan, ketebalannya mencapai 70 kilometer.

Kepulauan Hawaii dan lautan adalah bagian kerak Bumi yang paling tipis. Ketebalannya hanya 5 kilometer.

kerak Bumi dibedakan menjadi dua jenis. Ada kerak benua dan juga kerak samudra.

Kerak benua sebagian besar terdiri dari batuan granit, sedangkan kerak samudra terdiri dari batuan basal.

Bahasa Indonesia - kata tanya dan wawancara 

Kata tanya dasar untuk wawancara kelas 5 adalah \(5W+1H\): Apa, Siapa, Kapan, Di mana, Mengapa, dan Bagaimana. 

Kata-kata ini digunakan untuk mengajukan pertanyaan tentang berbagai aspek seperti hal, pelaku, waktu, tempat, alasan, dan cara terjadinya suatu peristiwa.

 Dalam wawancara, pastikan untuk mengajukan pertanyaan dengan sopan dan jelas kepada narasumber. 

Fungsi masing-masing kata tanya 

Apa: Digunakan untuk menanyakan suatu hal, benda, atau peristiwa.
Contoh: Apa kesibukanmu belakangan ini?

Siapa: Digunakan untuk menanyakan orang atau pelaku.
Contoh: Siapa narasumber yang akan kamu wawancarai?

Kapan: Digunakan untuk menanyakan waktu terjadinya suatu peristiwa.
Contoh: Kapan proyek ini akan selesai?

Di mana: Digunakan untuk menanyakan tempat atau lokasi.
Contoh: Di mana toko buku favoritmu?

Mengapa: Digunakan untuk menanyakan alasan atau sebab.
Contoh: Mengapa kamu tertarik dengan topik ini?

Bagaimana: Digunakan untuk menanyakan cara, keadaan, atau proses.
Contoh: Bagaimana cara membuat kue ini? 

Tips untuk wawancara kelas 5 

Siapkan daftar pertanyaan: Buatkan daftar pertanyaan menggunakan kata tanya \(5W+1H\) sebelum melakukan wawancara.

Sampaikan pertanyaan dengan sopan: 

Gunakan bahasa yang sopan dan jelas saat mengajukan pertanyaan

Catat jawaban: 

Pastikan untuk mencatat jawaban yang diberikan oleh narasumber.

Ucapkan terima kasih: Setelah selesai, jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada narasumber. 

Video pembelajaran;

Ipas 


Kesimpulan
dalam materi pembelajaran hari ini murid telah dapat memahami struktur  dan lapisan bumi pada pembelajaran ipas, dan memahami penggunaan kata tanya dalam wawancara seseorang 

penutup
demikian pembelajaran hari ini. wassalamualaikum wr wb
Read more...

Rabu, 26 November 2025

Materi ajar Rabu 26 November 2025

| | 0 komentar

   

RUANG BELAJAR KELAS 5 A

SD AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

PELAJARAN HARI INI :

Bahasa Indonesia : kata tanya dan wawancara 

IPAS : lapisan bumi

IDENTITAS:

Hari/tanggal             : Rabu,26 November  2025

Kelas / Fase                : 5 A /C

Mata pelajaran  : IPaS & matematika

Alokasi waktu           : 2×35 menit

pertemuan ke            : 1

Model pembelajaran : ; (BAhasa Indonesia PBL; dan ipas PBL

Media pembelajaran : LKPD & Video Pembelajaran


🌠 Capaian Pembelajaran : IPAS
 
3.1 Peserta didik memahami lapisan bumi 

🌠 Capaian Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Peserta didik mampu menganalisis informasi dengan mengidentifikasikan ciri objek, urutan proses kejadian dan nilai- nilai dari berbagai tipe teks nonfiksi dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan audio.


🌅Tujuan Pembelajaran : bahasa Indonesia 
3.1 Murid dapat memahami penggunaan kata tanya dalam wawancara 

Apersepsi :

 Good Morning everyone..
how are you this morning?

alhamdulilah kita kemarin sudah belajar tentang magnet dan teknologi dalam kehidupan pada mapel IPAS  dan pelajaran teks prosedur dan idiom selanjutnya kita akan memasuki bab 4 dalam pelajaran ipas dan bahasa Indonesia 

💫 Materi Pembelajaran : 
IPAS

Struktur Lapisan Bumi dan Karakteristiknya


Pada materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 SD, kita akan belajar tentang lapisan Bumi.

Bumi yang kita tinggali tidak berdiri sendiri. Ternyata, Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang membentuknya.

Lapisan-lapisan itu terdiri dari material padat dan cair. Tanah yang kita pijak tiap hari itu adalah lapisan terluar.

Setiap lapisan memiliki komponen dan keadaan fisik unik yang bisa memengaruhi kehidupan di permukaan Bumi.

Misalnya, adanya pergeseran lempeng dari lapisan dalam Bumi yang menyebabkan gempa Bumi dan letusan gunung.

Struktur Lapisan Bumi

Struktur Bumi dibagi menjadi empat komponen. Mulai dari inti dalam, inti luar, mantel Bumi, dan kerak Bumi.

1. Inti Dalam

Inti dalam adalah bagian terdalam Bumi. Lapisan ini diketahui sangat panas dan berwujud cair, teman-teman

Inti dalam Bumi ini memiliki suhu 5.400 derajat celcius atau sekitar 54 kali lebih panas dari air mendidih!

Benda apa pun yang berada di sekitar inti dalam Bumi akan meleleh dan berubah wujud menjadi cair.

Inti dalam Bumi berbentuk bola metal yang memiliki radius 1.220 kilometer atau sekitar 3/4 ukuran Bulan.Inti bagian dalam ini diketahui terletak di dalam Bumi pada kedalaman 2.800 - 5.100 di bawah permukaan Bumi.

2. Inti Luar 

Setelah inti dalam, maka ada inti luar. Sama seperti sebelumnya, inti luar adalah bagian dalam Bumi berwujud cair.

Inti luar Bumi memiliki ketebalan sekitar 2.200 kilometer. Sebagian besarnya terdiri dari cairan besi dan nikel.

Cairan besi dan nikel yang ada di inti luar Bumi ini mudah berubah bentuk, begitu pula ia mudah juga dibentuk.

Meski tak sepanas inti dalam, suhu di lapisan inti luar tetap sangat panas, bisa mencapai 3.700 derajat celcius.

3. Mantel Bumi

Lapisan yang menyelimuti inti luar adalah mantel Bumi. Kedalamannya sekitar 40 -3.000 km di bawah permukaan BumiLapisan yang kerap disebut dengan selimut Bumi ini tersusun dari material besi, magnesium, dan juga silika.


Mantel Bumi jadi lapisan terbesar. Sebagian besar massa Bumi atau sekitar 80% berada di lapisan mantel ini.Secara umum, lapisan mantel Bumi ini terdiri dari tiga bagian. Mulai dari litosfer, astenosfer, dan mesosfer.


Litosfer adalah lapisan mantel Bumi paling luar, terdiri dari kulit Bumi dan selimut Bumi yang disebut dengan lempeng

Ketebalan lapisan litosfer di antara 50 - 100 kilometer, bersuhu dingin, dan membentuk lempeng yang kaku.

Astenosfer adalah lapisan di bawah litosfer yang wujudnya kental, tersusun dari batuan yang meleleh akibat panas.

Ketebalannya sekitar 130 - 160 kilometer. Astenosfer bersuhu tinggi dan terjadi tekanan sepanjang waktu di sana.

Sementara mesosfer adalah lapisan batuan yang lebih berat dan tebal dan kaya akan silium serta magnesium.

Ketebalannya sekitar 2.400 - 2.750 kilometer. Mesosfer lebih kaku daripada astenosfer, tapi lebih kental dari litosfer.

4. Kerak Bumi

Kerak Bumi merupakan lapisan paling luar dari permukaan Bumi yang keras. Ia sangat tipis dan rapuh.

Lapisan ini tersusun dari elemen yang relatif ringan. Mulai dari silika, alumunium, dan oksigen. Ketebalannya bervariasi.

Ketebalan kerak Bumi di daratan antara 25 - 40 kilometer. Di pegunungan, ketebalannya mencapai 70 kilometer.

Kepulauan Hawaii dan lautan adalah bagian kerak Bumi yang paling tipis. Ketebalannya hanya 5 kilometer.

kerak Bumi dibedakan menjadi dua jenis. Ada kerak benua dan juga kerak samudra.

Kerak benua sebagian besar terdiri dari batuan granit, sedangkan kerak samudra terdiri dari batuan basal.

Bahasa Indonesia - kata tanya dan wawancara 

Kata tanya dasar untuk wawancara kelas 5 adalah \(5W+1H\): Apa, Siapa, Kapan, Di mana, Mengapa, dan Bagaimana. 

Kata-kata ini digunakan untuk mengajukan pertanyaan tentang berbagai aspek seperti hal, pelaku, waktu, tempat, alasan, dan cara terjadinya suatu peristiwa.

 Dalam wawancara, pastikan untuk mengajukan pertanyaan dengan sopan dan jelas kepada narasumber. 

Fungsi masing-masing kata tanya 

Apa: Digunakan untuk menanyakan suatu hal, benda, atau peristiwa.
Contoh: Apa kesibukanmu belakangan ini?

Siapa: Digunakan untuk menanyakan orang atau pelaku.
Contoh: Siapa narasumber yang akan kamu wawancarai?

Kapan: Digunakan untuk menanyakan waktu terjadinya suatu peristiwa.
Contoh: Kapan proyek ini akan selesai?

Di mana: Digunakan untuk menanyakan tempat atau lokasi.
Contoh: Di mana toko buku favoritmu?

Mengapa: Digunakan untuk menanyakan alasan atau sebab.
Contoh: Mengapa kamu tertarik dengan topik ini?

Bagaimana: Digunakan untuk menanyakan cara, keadaan, atau proses.
Contoh: Bagaimana cara membuat kue ini? 

Tips untuk wawancara kelas 5 

Siapkan daftar pertanyaan: Buatkan daftar pertanyaan menggunakan kata tanya \(5W+1H\) sebelum melakukan wawancara.

Sampaikan pertanyaan dengan sopan: 

Gunakan bahasa yang sopan dan jelas saat mengajukan pertanyaan

Catat jawaban: 

Pastikan untuk mencatat jawaban yang diberikan oleh narasumber.

Ucapkan terima kasih: Setelah selesai, jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada narasumber. 

Video pembelajaran;

Ipas 


Kesimpulan
dalam materi pembelajaran hari ini murid telah dapat memahami struktur  dan lapisan bumi pada pembelajaran ipas, dan memahami penggunaan kata tanya dalam wawancara seseorang 

penutup
demikian pembelajaran hari ini. wassalamualaikum wr wb
Read more...

Selasa, 25 November 2025

SELAMAT HARI GURU NASIONAL ke 80 SELASA 25 November 2025

| | 0 komentar

  

RUANG BELAJAR KELAS 5 A

SD AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

IDENTITAS:

Hari/tanggal             : Selasa, 25 November  2025

Kelas / Fase                : 5 A /C

Mata pelajaran          : SEJARAH HARI GURU NASIONAL ke 80

Media pembelajaran :video pembelajaran


💫Apersepsi :

 Good Morning everyone..
how are you this morning?
 alhamdulilah hari ini kita bisa merayakan hari guru nasional ke 80.
mari kita simak sejarah singkat terjadinya perayaan hari guru nasional ya nak

Sejarah Hari Guru: Mengenang Perjuangan dan Pengabdian Pahlawan Tanpa Tanda Jasa 

Awal Mula Lahirnya Hari Guru Nasional

Sejarah Hari Guru berawal dari terbentuknya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945, hanya tiga bulan setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Pada masa itu, para guru Indonesia menyadari pentingnya memiliki wadah yang menyatukan perjuangan mereka untuk kemerdekaan pendidikan nasional.

Sebelum terbentuknya PGRI, di masa penjajahan Belanda dan Jepang, terdapat berbagai organisasi guru dengan latar belakang berbeda, seperti Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB), Persatuan Guru Indonesia (PGI), dan beberapa kelompok guru berdasarkan agama dan daerah. Namun, setelah Indonesia merdeka, seluruh organisasi tersebut melebur menjadi satu kesatuan dalam PGRI.

Organisasi ini lahir dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Para guru bertekad memperjuangkan kemerdekaan pendidikan dan menolak diskriminasi terhadap guru pribumi yang terjadi di masa penjajahan. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan tanggal berdirinya PGRI, yakni 25 November, sebagai Hari Guru Nasional.

Penetapan Hari Guru Nasional Secara Resmi

Penetapan Hari Guru Nasional secara resmi diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Dalam keputusan tersebut, pemerintah menetapkan bahwa setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional dan juga menjadi hari ulang tahun (HUT) PGRI. Sejak saat itu, setiap tahun berbagai kegiatan dilakukan oleh sekolah, organisasi pendidikan, dan instansi pemerintah untuk memperingati jasa para guru.

Momentum ini tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap guru yang telah berjuang di berbagai pelosok negeri, bahkan di daerah terpencil yang sulit dijangkau. Guru dianggap sebagai pilar utama pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Makna dan Filosofi Hari Guru Nasional

Jika menelusuri lebih dalam sejarah Hari Guru, kita akan menemukan makna filosofis yang mendalam. Guru bukan hanya sosok yang mengajar, tetapi juga membimbing, mendidik, dan menanamkan nilai-nilai moral serta karakter kepada peserta didik.

Dalam budaya Indonesia, guru dikenal dengan sebutan “pahlawan tanpa tanda jasa.” Ungkapan ini bukan tanpa alasan, karena peran guru sering kali tidak terlihat secara langsung, namun dampaknya sangat besar terhadap kemajuan bangsa.

Melalui Hari Guru Nasional, masyarakat diajak untuk menghargai dan meneladani perjuangan guru yang telah membentuk generasi penerus bangsa. Hari ini juga menjadi kesempatan bagi siswa untuk mengucapkan rasa terima kasih dan penghormatan kepada para pendidik.

Perkembangan Hari Guru di Era Modern

Perjalanan sejarah Hari Guru terus berkembang seiring perubahan zaman. Di era digital seperti sekarang, tantangan yang dihadapi guru semakin kompleks. Guru tidak lagi hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan teknologi dan metode pembelajaran baru.

Program pemerintah seperti Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi salah satu bentuk dukungan bagi para guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengajar. Melalui program ini, guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhan siswa dan kondisi daerah.

Selain itu, peringatan Hari Guru Nasional kini juga menjadi momentum untuk memperjuangkan kesejahteraan guru honorer, peningkatan kualitas pelatihan, serta pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

Tradisi Peringatan Hari Guru Nasional

Setiap tanggal 25 November, peringatan Hari Guru Nasional diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara bendera di sekolah, pemberian penghargaan bagi guru berprestasi, hingga pentas seni dan budaya yang dilakukan oleh siswa untuk menghormati guru mereka.

Banyak sekolah juga mengadakan kegiatan unik seperti “hari tanpa seragam,” “hari istimewa untuk guru,” atau “siswa menggantikan guru” sebagai bentuk simbolik penghargaan. Di tingkat nasional, PGRI menggelar konferensi pendidikan, seminar nasional, dan anugerah pendidikan untuk guru teladan.

Pesan Moral dari Sejarah Hari Guru

Dari sejarah Hari Guru, kita belajar bahwa pendidikan tidak akan maju tanpa dedikasi dan semangat juang para guru. Di tengah segala keterbatasan, mereka tetap setia mendidik dan membimbing anak-anak bangsa agar menjadi generasi cerdas, berakhlak, dan berdaya saing global.

Seperti kata Ki Hajar Dewantara, “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” — di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan. Nilai luhur ini terus hidup dalam setiap guru yang mengabdi untuk kemajuan pendidikan Indonesia.

 

Menelusuri sejarah Hari Guru berarti menghargai perjalanan panjang perjuangan para pendidik Indonesia. Dari masa penjajahan hingga era modern, guru tetap menjadi sosok sentral dalam membentuk karakter bangsa. Peringatan Hari Guru Nasional bukan sekadar hari perayaan, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Selamat Hari Guru Nasional! Terima kasih untuk segala dedikasi, pengorbanan, dan cinta yang telah diberikan kepada generasi penerus bangsa.

viideo pembelaajaran


Kesimpulan 

selamar hari guru untuk seluruh guru di indonesia..




Read more...

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Materi ajar Kamis 11 Desember 2025

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©