Senin, 17 November 2025

Materi Ajar Senin 17 November 2025

| |

    

RUANG BELAJAR KELAS 5 A

SD AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

Bahasa Indonesia (Ekspresi diri melalui Hobi)


IDENTITAS:

Hari/tanggal             : Senin, 17 November  2025

Kelas / Fase                : 5 A /C

Mata pelajaran         : Bahasa Indonesia,Seni Rupa & matematika

Alokasi waktu           : 2×35 menit

pertemuan ke            : 1

Model pembelajaran :  (Matematika PBL); (Seni Rupa PBL) dan Bahasa Indonesia PBL

Media pembelajaran : LKPD (MTK) & Video Pembelajaran (seni rupa dan Bahasa indonesia)


🌠 Capaian Pembelajaran :
 Bahasa Indonesia

3.1 Peserta didik dapat memahami struktur teks prosedur beserta contoh teksnya

🌠 Capaian Pembelajaran :
Seni Rupa
3.1 Peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
🌠 Capaian Pembelajaran : matematika
1.1 
Peserta didik juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal

 
🌅Tujuan Pembelajaran : matematika 
3.1 Murid dapat memahami cara operasi hitung pecahan (penjumlahan)

🌅Tujuan Pembelajaran :Seni Rupa
4. 1 Peserta didik dapat memahami konsep anyaman

🌅Tujuan Pembelajaran : Bahasa Indonesia
3.2 Murid dapat memahami teks prosedur
 
💫Apersepsi :

 Good Morning everyone..
how are you this morning?

alhamdulilah kita kemarin sudah belajar tentang awal bab 3 hari ini kita masuk ke pembelajaran baru ya nak.

💫 Materi Pembelajaran : 

BAHASA INDONESIA

Teks prosedur kelas 5 adalah teks yang berisi petunjuk atau langkah-langkah berurutan untuk melakukan sesuatu, misalnya membuat resep makanan, melakukan eksperimen, atau aturan permainan. Ciri-cirinya adalah menggunakan kalimat perintah, langkahnya berurutan, menggunakan kata kerja aktif, dan biasanya dilengkapi alat serta bahan. Struktur teks prosedur terdiri dari judul, tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah, dan penutup. 

Ciri-ciri teks prosedur

·         Berisi petunjuk berurutan: Langkah-langkah harus diikuti sesuai urutan dari awal sampai akhir. 

·         Menggunakan kalimat perintah: Menggunakan kata kerja perintah seperti "masukkan", "ambil", atau "campurkan". 

·         Menggunakan kata kerja aktif: Menggunakan kata kerja yang menunjukkan tindakan aktif seperti "mengaduk", "memotong", atau "memasak". 

·         Menggunakan kata hubung urutan: Menggunakan kata seperti "pertama", "kemudian", "selanjutnya", atau "terakhir". 

·         Menyajikan informasi secara objektif: Menyampaikan fakta dan langkah secara jelas tanpa dipengaruhi emosi. 

·         Dilengkapi alat dan bahan: Jika tujuannya adalah membuat sesuatu, biasanya ada daftar alat dan bahan yang diperlukan. 

Struktur teks prosedur

1.      Judul: Memberikan gambaran tentang kegiatan atau hasil yang akan dicapai. 

2.    Tujuan: Menjelaskan maksud dari teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang ingin dicapai. 

3.    Alat dan Bahan: Berisi daftar semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan, beserta keterangan jumlah atau ukurannya. 

4.    Langkah-langkah: Urutan tindakan yang harus dilakukan secara berurutan menggunakan kalimat perintah dan kata kerja aktif. 

5.    Penutup: Bisa berupa penegasan ulang, simpulan, manfaat, atau tips tambahan. 

Contoh teks prosedur sederhana

Judul: Cara Membuat Teh Manis Tujuan: Membuat secangkir teh manis hangat. 

Alat dan Bahan: Gelas, Sendok, Teh celup (1 buah), Gula (2 sendok teh), Air panas.

Langkah-langkah: 

1.      Siapkan gelas dan sendok.

2.    Masukkan teh celup ke dalam gelas.

3.    Tuangkan air panas ke dalam gelas.

4.    Tambahkan gula 2 sendok teh.

5.    Aduk hingga gula larut.

Penutup: Teh manis siap dinikmati.

 

VIDEO PEMBELAJARAN

perhatikan video berikut ini




SENI RUPA



Bab 4 mata pelajaran Seni Rupa kelas 5 SD Kurikulum Merdeka membahas materi mengenai anyaman. Modul ajar dan bahan ajar yang tersedia mengindikasikan bahwa pada bab ini siswa diajak untuk memahami dan mengeksplorasi seni anyaman, yang merupakan salah satu seni rupa terapan tradisional Indonesia. 

Berikut adalah rangkuman materi yang umumnya dibahas dalam Bab 4 Seni Rupa kelas 5 SD:

1. Pengertian Anyaman

Anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa dengan cara menumpang tindihkan atau menyilangkan bahan-bahan anyam (lungsi dan pakan) untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan membentuk pola tertentu. 

2. Bahan-bahan Anyaman

Siswa akan dikenalkan pada berbagai bahan alami yang dapat digunakan untuk menganyam, seperti:

·         Bambu

·         Rotan

·         Daun pandan

·         Daun lontar

·         Eceng gondok

·         Dan bahan-bahan serat alam lainnya 

3. Teknik Anyaman

Materi ini juga mencakup teknik dasar menganyam, yang meliputi: 

·         Anyaman Dua Sumbu (Anyaman Silang/Sasag): Teknik dasar dengan menyilangkan bahan secara rapat.

·         Anyaman Tiga Sumbu, Anyaman Empat Sumbu, dan teknik anyaman renggang lainnya dapat juga dikenalkan. 

4. Bentuk dan Fungsi Anyaman

Siswa mempelajari bahwa anyaman dapat berupa karya seni rupa dua dimensi (hanya memiliki panjang dan lebar, seperti tikar) atau tiga dimensi (memiliki panjang, lebar, dan tinggi, seperti keranjang atau topi). Fungsi utama anyaman pada awalnya adalah untuk memenuhi kebutuhan praktis sehari-hari (seni rupa terapan), meskipun kini juga bisa menjadi benda dekorasi. 

5. Contoh Produk Anyaman

Beberapa contoh hasil karya anyaman yang umum dibahas antara lain:

·         Keranjang

·         Kipas

·         Topi atau caping

·         Tikar atau karpet bambu

·         Besek atau wadah nasi

·         Hiasan dinding 

Melalui materi ini, siswa diharapkan dapat mengenal, mengeksplorasi, dan bahkan mencoba membuat karya anyaman sederhana sebagai bagian dari apresiasi seni dan budaya lokal Indonesia

 

MATEMATIKA




Matematika bab 5 untuk kelas 4 SD umumnya mencakup materi tentang
membandingkan dan mengurutkan pecahan. Fokus utama bab ini adalah mengajarkan cara menentukan mana pecahan yang lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan, serta menyusun beberapa pecahan dalam urutan naik atau turun. 
I. Membandingkan Pecahan 
Membandingkan pecahan berarti menentukan hubungan antara dua nilai pecahan, menggunakan tanda: 
  • < (kurang dari)
  • > (lebih dari)
  • = (sama dengan) 
Metode yang digunakan bergantung pada kondisi pecahan: 
A. Pecahan dengan Penyebut yang Sama 
Jika penyebut (angka bawah) pecahan sama, cukup bandingkan pembilangnya (angka atas). Pembilang yang lebih besar menunjukkan nilai pecahan yang lebih besar. 
  • Contoh: Bandingkan
    35three-fifths
    dan
    25two-fifths
    .
  • Karena penyebutnya sama-sama 5, bandingkan pembilangnya: 3 > 2.
  • Jadi,
    35>25three-fifths is greater than two-fifths
    .
     
B. Pecahan dengan Penyebut yang Berbeda 
Jika penyebutnya berbeda, ada dua metode utama: 
  1. Menyamakan Penyebut (Metode KPK):
    • Cari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari kedua penyebut.
    • Ubah kedua pecahan menjadi pecahan senilai dengan penyebut yang sama (KPK tersebut).
    • Bandingkan pembilangnya setelah penyebutnya sama.
    • Contoh: Bandingkan
      23two-thirds
      dan
      34three-fourths
      .
      • KPK dari 3 dan 4 adalah 12.
      • Ubah
        23two-thirds
        menjadi
        8128 over 12 end-fraction
        (karena
        2×4=82 cross 4 equals 8
        dan
        3×4=123 cross 4 equals 12
        ).
      • Ubah
        34three-fourths
        menjadi
        9129 over 12 end-fraction
        (karena
        3×3=93 cross 3 equals 9
        dan
        4×3=124 cross 3 equals 12
        ).
      • Bandingkan pembilangnya: 8 < 9.
      • Jadi,
        23<34two-thirds is less than three-fourths
        .
  2. Perkalian Silang:
    • Kalikan pembilang pecahan pertama dengan penyebut pecahan kedua, dan sebaliknya.
    • Bandingkan hasil perkalian tersebut.
    • Contoh: Bandingkan
      23two-thirds
      dan
      34three-fourths
      .
      • 2×4=82 cross 4 equals 8
      • 3×3=93 cross 3 equals 9
      • Karena 8 < 9, maka
        23<34two-thirds is less than three-fourths
        .
         
II. Mengurutkan Pecahan 
Mengurutkan pecahan (baik dari terkecil ke terbesar, atau sebaliknya) juga memerlukan penyamaan penyebut terlebih dahulu. 
A. Mengurutkan Pecahan Biasa 
  • Langkah 1: Pastikan semua pecahan memiliki penyebut yang sama, dengan mencari KPK dari semua penyebut.
  • Langkah 2: Ubah semua pecahan ke bentuk senilai dengan penyebut yang sama.
  • Langkah 3: Urutkan pecahan berdasarkan nilai pembilangnya.
  • Contoh: Urutkan pecahan
    12,25,310one-half comma two-fifths comma three-tenths
    dari yang terkecil.
    • KPK dari 2, 5, dan 10 adalah 10.
    • Ubah pecahan:
      • 12=510one-half equals five-tenths
      • 25=410two-fifths equals four-tenths
      • 310three-tenths
        tetap
        310three-tenths
    • Urutkan pembilang (3, 4, 5) dari terkecil: 3 < 4 < 5.
    • Urutan pecahannya adalah
      310,25,12three-tenths comma two-fifths comma one-half
      .
       
B. Mengurutkan Berbagai Bentuk Pecahan (Campuran, Desimal, Persen) 
Untuk mengurutkan berbagai bentuk pecahan, cara termudah adalah mengubah semuanya ke dalam satu bentuk yang seragam, misalnya: 
  1. Mengubah semua menjadi pecahan biasa.
  2. Mengubah semua menjadi desimal. 
  • Contoh: Urutkan
    1121 and one-half
    , 0,8, 75% dari yang terbesar.
    • Ubah ke desimal:
      • 112=1,51 and one-half equals 1 comma 5
      • 0,80 comma 8
      • 75%=0,7575 % equals 0 comma 75
    • Urutkan dari terbesar: 1,5 > 0,8 > 0,75.
    • Urutan aslinya:
      1121 and one-half
      , 0,8, 75%.

Kesimpulan
pada pembelajaran hari ini ananda dapat memahami materi pembelajaran bahasa indonesia , siswa dapat memahami dengan baik melalui LKPD yang diberikan terkait materi teks prosedur, dan pembelajaran seni rupa murid mampu  memahami pengertian anyaman  melaului video yang diberikan dan pe;ajaran matematikan materi membandingkan dan mengurutkan nilai pecahan dapat dipahami dengan baik

Penutup
Demikian Pembelajaran hari ini semoga bermanfaat, wassalamualaikum wr wb

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Materi ajar Kamis 11 Desember 2025

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©