day / Date: : Senin, 18 September 2023
Lesson : Tematik
Tema 3 :Tokoh dan Penemuan
Muatan Pelajaran : B.indo (3.2), IPA (3.4), IPS (3.2)
Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan membaca, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri kosakata baku pada teks tentang Ayo Menjadi Penemu dengan tepat.2. Setelah membaca, siswa mampu menulis informasi penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang Ayo Menjadi Penemu dengan menggunakan kalimat efektif dan kosakata baku dengan mandiri.
3. Mengidentifikasi perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia di bidang ekonomi.
4. Mempresentasikan perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia di bidang ekonomi.
5. Dengan percobaan, siswa mampu mengidentifikasi perbedaan sifat rangkaian listrik sederhana seri dan paralel dengan tepat.
6. Setelah percobaan, siswa mampu mempresentasikan perbedaan karakteristik rangkaian seri dan paralel dalam bentuk Diagram Venn dengan tepat.
Good morning soleh solehah kelas VI C SD AL AZHAR 3 B. LAMPUNG
Bagaimana hari ini kalian tetap semangat dan selalu semangat ya, Sebelumnya mari kita baca doa belajar dulu ya nak..
Adakah yang masih ingat pembelajaran di Pembelajaran 6 kemarin?
bagus sekali, kemarin kita telah belajar tentang tokoh dan penemuannya.
Hari ini kita akan masuk ke Pembelajaran 1 di subtema 3, kita akan mempelajari tentang mengidentifikasi perbedaan sifat rangkaian listrik sederhana seri dan paralel dengan tepat.
Mari kita simak materi pembelajaran hari ini .
Ayo Membaca
Perjuangan Keras di Perantauan Didukung oleh kemauan keras untuk belajar, selepas SMA beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung) kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Jerman jurusan Konstruksi Pesawat Terbang. Ia bertekad bulat untuk bekerja keras dan harus sukses. Habibie selalu menggunakan musim liburannya dengan bekerja mencari uang untuk membeli buku sebagai pendukung sekolahnya.
Tahun 1960, Habibie mendapat gelar Diploma Ing di Jerman dengan nilai sempurna. Ia bekerja di industri kereta api Jerman dan berhasil menemukan cara untuk membuat 1.000 wagon kereta api berkekuatan tinggi. Di pagi buta, Habibie harus berjalan kaki cepat ke tempat kerja yang jauh untuk menghemat kebutuhan hidup, kemudian pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Tahun 1965 Habibie mendapat gelar Dr. Ingenieur dengan nilai sangat sempurna.
Buah dari Kerja Keras Habibie kemudian bekerja di industri pesawat terbang Jerman. Karena sikap
disiplin dan kerja keras, karirnya terus naik hingga dipercaya menjadi Vice President sekaligus Direktur dan Penasihat Senior bidang teknologi. Ia menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan bergengsi di perusahaan pesawat terbang Jerman.
Kecintaan pada Tanah Air Tahun 1968, Habibie mengundang 40 insinyur Indonesia untuk bekerja di
Jerman guna mempersiapkan keterampilan dan pengalaman mereka dalam membuat produk industri dirgantara, maritim, dan darat di tanah air. Tahun 1974, Habibie diminta pulang ke tanah air dan menjadi penasihat pemerintah di bidang teknologi pesawat terbang. Ia menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi hingga menjadi Wakil Presiden dan Presiden RI ke-3.
Prestasi Cemerlang Buah dari Disiplin dan Kerja Keras Habibie menyumbang berbagai penemuan dan sejumlah teori di bidang konstruksi pesawat terbang, seperti “Habibie Factor“, “Habibie Theorem” dan “Habibie Method“ yang dipakai oleh universitas di seluruh dunia. Ia dijuluki sebagai “Mr. Crack” karena menemukan rumus untuk menghitung cacat badan pesawat terbang. Ia juga menerima banyak penghargaan dan prestasinya diakui berbagai lembaga internasional seperti di Jerman, Inggris, Swedia, Prancis, dan Amerika Serikat serta menerima penghargaan yang hampir setara dengan Hadiah Nobel.
Habibie: Bapak Teknologi Indonesia
Tahun 1976, Habibie mendirikan industri pesawat terbang pertama di kawasan Asia Tenggara yaitu PT Nurtonio dan industri strategis lainnya. Industri binaannya berhasil memproduksi pesawat terbang, helikopter, senjata,amunisi, kapal, tank, panser, watercannon, kendaraan RPP-M, kendaraaN tempur dan masih banyak lagi baik untuk keperluan sipil maupun militer.
Ditingkat dunia, Habibie terlibat dalam berbagai proyek desain dan konstruksi pesawat terbang seperti Fokker,pesawat angkut militer, jet eksekutif, Airbus, pesawat angkut dengan teknologi mendarat dan lepas landas secara vertikal, CN-235, dan CN-250. Selain itu,
Habibie secara tidak langsung ikut terlibat dalam proyek perhitungan dan desain helikopter, pesawat tempur multifungsi, beberapa peluru kendali dan satelit di tingkat dunia.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sebaliknya, kosakata
non-baku adalah kosakata yang penulisannya tidak sesuai dengan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Kosakata baku wajib digunakan dalam tulisan, atau percakapan pada
acara-acara formal. Kosakata non baku boleh digunakan dalam bahasa
percakapan pada acara non-formal, seperti saat berbicara kepada teman
dalam kehidupan sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar