2.1 Peserta didik menyajikan hasil identifikasi bentuk-bentuk norma, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan warga negara
3.2 Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan
Pendidikan Pancasila
Praktik berpancasila di kelas 5 adalah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghargai perbedaan agama dan keyakinan (Sila Ketuhanan), saling menolong dan menghargai sesama (Sila Kemanusiaan), bekerja sama menjaga keutuhan dan persatuan (Sila Persatuan), bermusyawarah untuk mufakat (Sila Kerakyatan), dan berbuat adil serta gotong royong (Sila Keadilan Sosial). Contoh konkretnya adalah kegiatan kerja bakti, program menanam pohon bersama, atau mengajarkan sukarelawan membantu kegiatan membaca.
Contoh Praktik Berpancasila di Kelas 5
- Sila Ketuhanan (Nilai Ketuhanan yang Maha Esa)
- Menghormati teman yang berbeda agama atau keyakinan.
- Tidak memaksakan keyakinan sendiri kepada orang lain.
- Membina kerukunan hidup di lingkungan sekolah.
- Sila Kemanusiaan (Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)
- Saling tolong-menolong saat teman kesulitan, misalnya dalam kegiatan belajar.
- Menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan dalam setiap tindakan.
- Bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
- Sila Persatuan (Nilai Persatuan Indonesia)
- Bekerja sama dalam kegiatan kelas atau sekolah tanpa membeda-bedakan.
- Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
- Menjaga keutuhan dan keharmonisan di tengah keberagaman.
- Sila Kerakyatan (Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan)
- Melakukan diskusi dan rapat bersama untuk menyelesaikan masalah di kelas.
- Tidak memaksakan kehendak sendiri dan menghargai pendapat teman.
- Sila Keadilan Sosial (Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia)
- Berperilaku adil kepada semua teman.
- Melakukan kegiatan gotong royong, seperti kerja bakti membersihkan taman atau membantu teman.
- Mengajak teman untuk membuat lingkungan sekitar menjadi lebih baik, misalnya dengan menanam pohon.
Buatlah Pohon Norma seperti pada contoh di buku kalian pada halaman 57 buatlah bersama kelompok mu yang sudah dibagi bu guru mu.
Bahasa Indonesia
Sebelumnya, kita sudah belajar tentang buku fiksi dan buku nonfiksi. Apa teman-teman ingat apa pengertiannya?
Buku fiksi adalah sebuah karya tulis atau teks yang berisi cerita-cerita imajinatif yang diciptakan oleh penulis.
Buku nonfiksi adalah buku yang berisi tulisan berdasarkan fakta atau kejadian nyata di kehidupan sehari-hari.
Nah, untuk membuat isi tulisan dalam buku fiksi maupun buku nonfiki, ada langkah yang perlu diperhatikan.
Langkah-Langkah Menulis Buku
Ada beberapa langkah yang harus kita lakukan dalam proses menulis teks atau menulis buku, antara lain:
- Menggali ide
- Membuat kerangka
- Menulis teks
- Membuat revisi
Berikut penjelasannya:
1. Menggali Ide
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menulis adalah menentukan ide atau tema tulisan teman-teman.
Kita bisa banyak membaca buku, jurnal, hingga artikel. Hal ini bisa bantu kita menemukan ide yang menarik.
Dari situ, kita bisa mengelompokkan ide menjadi beberapa tema atau judul. Lalu, pilih yang paling menarik, deh.
Pada buku materi Bahasa Indonesia kelas 5 SD halaman 47, ada beberapa contoh ide tulisan, antara lain:
- Bermain bersama sahabat
- Beternak ayam
- Menolong sesama
- Ketika aku sakit
- Membuat prakarya dari barang bekas
- Sekolahku
- Liburan menyenangkan
2. Membuat Kerangka
Setelah menuliskan dan menentukan ide yang mau ditulis, langkah selanjutnya adalah dengan bikin kerangka.
Perlu diketahui, kerangka buku atau outline adalah rencana struktur buku yang mencakup semua bagiannya.
Kerangka bisa dimulai dengan daftar adegan, poin-poin utama alur cerita, alur karakter, dan alur titik balik.
Setelah membuat kerangka buku secara keseluruhan, kita juga bisa membuat kerangka per bab, teman-teman.
pastikan kerangka jelas, terstruktur, dan saling berkaitan agar nantinya tidak bingung saat menulis.
3. Menulis Teks
Setelah kerangka cerita atau kerangka tulisan jadi, saatnya mengembangkan kerangka jadi teks panjang.Teman-teman bisa menulis teks atau mengembangkan kerangka dalam bentuk paragraf yang jelas dan runtut.Pahami gaya penulisan yang akan digunakan. Sesuaikan juga dengan tema dan target pembacamu, ya.
Selain itu, penulis juga harus menjaga motivasi diri sendiri saat menulis. Ini adalah hal yang paling sulit. Apabila di tengah jalan merasa bosan, maka kita bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan dan istirahat.
4. Membuat Revisi
Langkah berikutnya dalam membuat tulisan adalah mengecek kembali apakah tulisan sudah baik dan rapi.
Gunakan daftar ini sebagai panduan. Tandai bagian yang harus diperbaiki pada tulisan yang teman-teman buat:
- Penulisan judul sudah sesuai dengan isi.
- Tema atau tujuan penulisan sudah sesuai dengan isi cerita.
- Tulisan sudah menggunakan huruf besar dengan tepat.
- Tulisan sudah menggunakan tanda baca dengan tepat.
- Tulisan sudah menggunakan ejaan yang tepat.
Nah, itulah penjelasan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses menulis buku. Semoga bermanfaat!
Matematika
FPB dan KPK merupakan salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran matematika untuk jenjang SMP. Sebagai latihan, siswa perlu banyak mengerjakan beragam contoh soal cerita FPB dan KPK untuk meningkatkan pemahaman.
pengertian dari FPB adalah faktor persekutuan tebesar di antara para anggota faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih. Sedangkan KPK adalah kelipatan persekutuan terkecilnya.
Adinda akan menjual parsel dalam kotak yang akan diisi oleh 18 kue bolu dan 36 kue stoberi. Tiap kotak akan berisi jenis kue yang jumlahnya sama. Berapa kotak parsel paling banyak yang bisa dibuat Adinda?
Jawaban:
Soal cerita ini berkaitan dengan FPB. Cara menjawabnya, pertama-tama tentukan FPB dari 18 dan 36.
Faktor dari 18 = 1, 2, 3, 6, 9, dan 18.
Faktor dari 36 = 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 36.
Maka, FPB dari 18 dan 36 adalah 18
Soal 2
Di jalan Kenanga terdapat tiga buah lampu, yaitu lampu hijau, merah dan kuning. Lampu hijau menyala tiap 4 menit kemudian mati, lampu merah menyala setiap 6 menit lalu padam, lampu hijau menyala tiap 10 menit lantas padam.
Jika saat pertama kali ketiga lampu tersebut menyala bersama-sama, maka pada menit ke berapa ketiganya bisa menyala bersama-sama lagi
Jawaban:
Soal ini berkaitan dengan KPK. Cara menjawabnya, adalah dicari tahu KPKnya.
Diketahui bahwa:
Lampu hijau menyala tiap 4 menit
Lampu merah menyala tiap 6 menit
Lampu kuning menyala tiap 10 menit
Faktorisasi prima dari 4 = 2 × 2 = 2^2
Faktorisasi prima dari 6 = 2 × 3
Faktorisasi prima dari 10 = 2 × 5
KPK dari 4, 6, dan 10 adalah 2^2 × 3 × 5 = 60
Maka, ketiga lampu tersebut akan menyala lagi di menit ke-60.
Soal 3
Eldo mempunyai 30 kelereng merah dan 36 kelereng biru. Ketiga kelereng tersebut akan ditaruh dalam kotak dengan komposisi yang sama. Berapa banyak kotak terbanyak yang bisa menampung kelereng tesebut?