Senin, 29 September 2025

materi Ajar senin 29 September 2025

| | 0 komentar

 

 

 

 


Identitas :

Hari/tanggal             : Senin 29 September 2025

Mata pelajaran         : Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia,Seni Rupa & matematika

Alokasi waktu          : 1×35 menit

Pertemuan ke             : 2

Model pembelajaran : (Pendidikan Pancasila PJBL); (Matematika PBL); (Seni Rupa PBL) dan Bahasa Indonesia PBL)

Media pembelajaran : LKPD, papan pintar FPB & KPK

🌠 Capaian Pembelajaran :

 Pendidikan Pancasila 

2.1 Peserta didik menyajikan hasil identifikasi bentuk-bentuk norma, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan warga negara

 

🌠 Capaian Pembelajaran :
 Bahasa Indonesia

3.2 Peserta didik mampu menggunakan kosakata  baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan


🌠 Capaian Pembelajaran :
Seni Rupa
3.1 Peserta didik dapat menggambar ekspresif dengan menunjukkan prinsip ritme seni rupa di dalamnya.
 
🌠 Capaian Pembelajaran : matematika
1.1 
Peserta didik juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal

 
🌅Tujuan Pembelajaran : Pendidikan Pancasila
2.1 Murid dapat memahami praktik berpancasila

🌅Tujuan Pembelajaran : matematika 
2.1 Murid dapat memahami Cara menentukan FPB dan kpk

🌅Tujuan Pembelajaran :Seni Rupa
2.2 Murid dapat menggambar ekspresif dengan mrnggunakan jenis ritme

🌅Tujuan Pembelajaran : Bahasa Indonesia
2.1 Murid dapat menuliskan sebuah buku fiksi dan non-fiksi 
 
Ringkasan Materi


Pendidikan Pancasila 

Praktik berpancasila di kelas 5 adalah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghargai perbedaan agama dan keyakinan (Sila Ketuhanan), saling menolong dan menghargai sesama (Sila Kemanusiaan), bekerja sama menjaga keutuhan dan persatuan (Sila Persatuan), bermusyawarah untuk mufakat (Sila Kerakyatan), dan berbuat adil serta gotong royong (Sila Keadilan Sosial). Contoh konkretnya adalah kegiatan kerja bakti, program menanam pohon bersama, atau mengajarkan sukarelawan membantu kegiatan membaca. 


Contoh Praktik Berpancasila di Kelas 5

  • Sila Ketuhanan (Nilai Ketuhanan yang Maha Esa)

  1. Menghormati teman yang berbeda agama atau keyakinan. 
  2. Tidak memaksakan keyakinan sendiri kepada orang lain. 
  3. Membina kerukunan hidup di lingkungan sekolah. 

  • Sila Kemanusiaan (Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)

  1. Saling tolong-menolong saat teman kesulitan, misalnya dalam kegiatan belajar. 
  2. Menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan dalam setiap tindakan. 
  3. Bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. 

  • Sila Persatuan (Nilai Persatuan Indonesia)

  1. Bekerja sama dalam kegiatan kelas atau sekolah tanpa membeda-bedakan. 
  2. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. 
  3. Menjaga keutuhan dan keharmonisan di tengah keberagaman. 

  • Sila Kerakyatan (Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan)

  1. Melakukan diskusi dan rapat bersama untuk menyelesaikan masalah di kelas. 
  2. Tidak memaksakan kehendak sendiri dan menghargai pendapat teman. 

  • Sila Keadilan Sosial (Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia)

  1. Berperilaku adil kepada semua teman. 
  2. Melakukan kegiatan gotong royong, seperti kerja bakti membersihkan taman atau membantu teman. 
  3. Mengajak teman untuk membuat lingkungan sekitar menjadi lebih baik, misalnya dengan menanam pohon.
TUGAS KARYA

Buatlah Pohon Norma seperti pada contoh di buku kalian pada halaman 57 buatlah bersama kelompok mu yang sudah dibagi bu guru mu.

 Bahasa Indonesia 



Sebelumnya, kita sudah belajar tentang buku fiksi dan buku nonfiksi. Apa teman-teman ingat apa pengertiannya?

Buku fiksi adalah sebuah karya tulis atau teks yang berisi cerita-cerita imajinatif yang diciptakan oleh penulis.

Buku nonfiksi adalah buku yang berisi tulisan berdasarkan fakta atau kejadian nyata di kehidupan sehari-hari.

Nah, untuk membuat isi tulisan dalam buku fiksi maupun buku nonfiki, ada langkah yang perlu diperhatikan.

Langkah-Langkah Menulis Buku

Ada beberapa langkah yang harus kita lakukan dalam proses menulis teks atau menulis buku, antara lain:

  • Menggali ide
  • Membuat kerangka
  • Menulis teks
  • Membuat revisi

Berikut penjelasannya:

1. Menggali Ide

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menulis adalah menentukan ide atau tema tulisan teman-teman.

Kita bisa banyak membaca buku, jurnal, hingga artikel. Hal ini bisa bantu kita menemukan ide yang menarik.

Dari situ, kita bisa mengelompokkan ide menjadi beberapa tema atau judul. Lalu, pilih yang paling menarik, deh.

Pada buku materi Bahasa Indonesia kelas 5 SD halaman 47, ada beberapa contoh ide tulisan, antara lain:

  • Bermain bersama sahabat
  • Beternak ayam
  • Menolong sesama
  • Ketika aku sakit
  • Membuat prakarya dari barang bekas
  • Sekolahku
  • Liburan menyenangkan

2. Membuat Kerangka

Setelah menuliskan dan menentukan ide yang mau ditulis, langkah selanjutnya adalah dengan bikin kerangka.

Perlu diketahui, kerangka buku atau outline adalah rencana struktur buku yang mencakup semua bagiannya.

Kerangka bisa dimulai dengan daftar adegan, poin-poin utama alur cerita, alur karakter, dan alur titik balik.

Setelah membuat kerangka buku secara keseluruhan, kita juga bisa membuat kerangka per bab, teman-teman.

pastikan kerangka jelas, terstruktur, dan saling berkaitan agar nantinya tidak bingung saat menulis.


3. Menulis Teks

Setelah kerangka cerita atau kerangka tulisan jadi, saatnya mengembangkan kerangka jadi teks panjang.Teman-teman bisa menulis teks atau mengembangkan kerangka dalam bentuk paragraf yang jelas dan runtut.Pahami gaya penulisan yang akan digunakan. Sesuaikan juga dengan tema dan target pembacamu, ya.


Selain itu, penulis juga harus menjaga motivasi diri sendiri saat menulis. Ini adalah hal yang paling sulit.  Apabila di tengah jalan merasa bosan, maka kita bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan dan istirahat.


4. Membuat Revisi

Langkah berikutnya dalam membuat tulisan adalah mengecek kembali apakah tulisan sudah baik dan rapi.


Gunakan daftar ini sebagai panduan. Tandai bagian yang harus diperbaiki pada tulisan yang teman-teman buat:


- Penulisan judul sudah sesuai dengan isi.


- Tema atau tujuan penulisan sudah sesuai dengan isi cerita.


- Tulisan sudah menggunakan huruf besar dengan tepat.


- Tulisan sudah menggunakan tanda baca dengan tepat.


- Tulisan sudah menggunakan ejaan yang tepat. 


Nah, itulah penjelasan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses menulis buku. Semoga bermanfaat!


Matematika 



FPB dan KPK merupakan salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran matematika untuk jenjang SMP. Sebagai latihan, siswa perlu banyak mengerjakan beragam contoh soal cerita FPB dan KPK untuk meningkatkan pemahaman.

pengertian dari FPB adalah faktor persekutuan tebesar di antara para anggota faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih. Sedangkan KPK adalah kelipatan persekutuan terkecilnya. 

Soal 1
Adinda akan menjual parsel dalam kotak yang akan diisi oleh 18 kue bolu dan 36 kue stoberi. Tiap kotak akan berisi jenis kue yang jumlahnya sama. Berapa kotak parsel paling banyak yang bisa dibuat Adinda?

Jawaban:

Soal cerita ini berkaitan dengan FPB. Cara menjawabnya, pertama-tama tentukan FPB dari 18 dan 36.

Faktor dari 18 = 1, 2, 3, 6, 9, dan 18.

Faktor dari 36 = 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 36.

Maka, FPB dari 18 dan 36 adalah 18

Jadi, jumlah kotak paling banyak yang bisa dibuat oleh Adinda adalah 18 kotak.

Soal 2
Di jalan Kenanga terdapat tiga buah lampu, yaitu lampu hijau, merah dan kuning. Lampu hijau menyala tiap 4 menit kemudian mati, lampu merah menyala setiap 6 menit lalu padam, lampu hijau menyala tiap 10 menit lantas padam.
Jika saat pertama kali ketiga lampu tersebut menyala bersama-sama, maka pada menit ke berapa ketiganya bisa menyala bersama-sama lagi 
Jawaban:
Soal ini berkaitan dengan KPK. Cara menjawabnya, adalah dicari tahu KPKnya.
Diketahui bahwa:
Lampu hijau menyala tiap 4 menit
Lampu merah menyala tiap 6 menit
Lampu kuning menyala tiap 10 menit
Faktorisasi prima dari 4 = 2 × 2 = 2^2
Faktorisasi prima dari 6 = 2 × 3
Faktorisasi prima dari 10 = 2 × 5
KPK dari 4, 6, dan 10 adalah 2^2 × 3 × 5 = 60
Maka, ketiga lampu tersebut akan menyala lagi di menit ke-60.

Soal 3
Eldo mempunyai 30 kelereng merah dan 36 kelereng biru. Ketiga kelereng tersebut akan ditaruh dalam kotak dengan komposisi yang sama. Berapa banyak kotak terbanyak yang bisa menampung kelereng tesebut?
Jawaban:

Soal cerita ini berkaitan dengan FPB. Cara menjawabnya, pertama-tama tentukan FPB dari 18 dan 36.

Faktor dari 30 = 1, 2, 3, 6, 10 dan 15.

Faktor dari 36 = 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 36.

Maka, FPB dari 30 dan 36 adalah 6

Jadi, jumlah kotak paling banyak yang bisa menyimpan kelereng Eldo adalah 6 kotak.

Soal 4
Riko dan Fahmi akan ikut lomba catur. Riko berlatih tiap tiga hari sekali, sementara Fahmi berlatih dua hari sekali. Bila keduanya berlatih bersama-sama hari Rabu, maka kapan mereka akan berlatih bersama-sama lagi?

Jawaban:

Tentukan terlebih dahulu kelipatan dari 2 dan 3.

Kelipatan 2 = 2, 4, 6, 8, 10, 12, ...
Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, ...

Maka didapat bahwa KPK dari 2 dan 3 adalah 6.

Jadi, Riko dan Fahmi akan berlatih bersama lagi 6 hari setelah hari Rabu, yaitu hari Selasa.

Seni rupa


Apa itu Prinsip Ritme?
Prinsip ritme adalah pengaturan unsur-unsur seni rupa seperti garis, raut (bentuk), warna, tekstur, dan gelap-terang secara berulang-ulang untuk menciptakan kesan gerakan, irama, atau kesatuan dalam karya seni visual. 

Cara Menerapkan Prinsip Ritme pada Gambar

Ada beberapa cara untuk menciptakan ritme:

Repetisi (Pengulangan): Mengulang satu atau beberapa unsur seni rupa secara terus-menerus dan teratur.
Contoh: Menggambar serangkaian lingkaran dengan ukuran yang sama atau menggambar serpihan daun yang berulang.

Peralihan (Gradasi): Membuat bentuk yang serupa dengan jarak antara satu bentuk dan lainnya, seringkali dengan ukuran yang semakin membesar atau mengecil.
Contoh: Menggambar bukit yang semakin kecil semakin jauh, atau membuat urutan bentuk lingkaran dari kecil ke besar.

Pertentangan (Oposisi): Mengatur bentuk dengan membedakan bentuk, warna, atau ukuran.
Contoh: Mengulang antara bentuk kotak dan lingkaran, atau menggunakan warna terang dan gelap secara bergantian. 

Langkah-langkah Menggambar dengan Prinsip Ritme

1. Siapkan Alat dan Bahan: Siapkan pensil, spidol, krayon, atau alat menggambar  lainnya, serta kertas gambar.

2. Pilih Unsur yang Akan Diulang: Tentukan unsur seni rupa apa yang akan Anda gunakan untuk menciptakan ritme (garis, bentuk, warna, dll.).

3. Ulangi dengan Teratur: Mulailah membuat pengulangan unsur tersebut pada kertas Anda.

4. Tambahkan Variasi: Untuk menciptakan ritme yang lebih menarik, Anda bisa menambahkan variasi kecil pada unsur yang diulang (misalnya, mengubah ukuran atau warna).

5. Ciptakan Kesan Gerakan: Pastikan pengulangan elemen tersebut membuat gambar terlihat hidup, dinamis, dan mengajak mata untuk menikmati alur yang Anda buat. 

Dengan memahami dan menerapkan prinsip ritme ini, gambar menjadi lebih menarik, memberikan kesan gerak, dan terasa lebih harmonis. 

Tugas 
Buatlah sebuah karya yang indah dalam prinsip ritme seni rupa.
Jangan lupa warnai hasil karya mu agar terlihat makin indah dilihat.

Kesimpulan 
Pada pembelajaran pendidikan Pancasila dengan metode pjbl ananda diminta membuat pohon norma yang berisi aplikasi dari norma-norma yang ada, 
Pada pembelajaran matematika ananda belajar dengan metode PBL yakni diberikan beberapa soal cerita sebagai masalah yang harus mereka kerjakan dan selesaikan.
Pada pembelajaran seni rupa ananda belajar melalui metode pjbl dengan membuat hasil karya seni rupa dndgan menggunakan prinsip Ritme yang bernilai indah.
Pada pembelajaran bahasa Indonesia ananda belajar melalui metode pjbl dengan menciptakan sebuah buku sesuai dengan informasi yang mereka sudah tentukan sebelumnya.

Penutup
Alhamdulillah pelajaran hari ini berjalan lancar. Semoga ananda semua dapat terus berlatih dalam setiap pelajaran agar masih melekat ilmu yang sudah disampaikan. Akhir kata miss tutup dengan wassalamu'alaikum wr wb 
Read more...

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

STS day 3 Selasa 14 Oktober 2025

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©