Menurut KBBI, cahaya adalah terang yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda di sekitarnya.
Yap, dengan cahaya, kita bisa melihat benda di sekitar kita. Mulai dari kasur, meja, kursi, pintu, lemari, dan lainnya.
Cahaya dapat berasal dari berbagai sumber. Salah satu sumber cahaya yang paling besar adalah Matahari.
Sebagai pusat tata surya, Matahari menghasilkan cahaya dan panas melalui reaksi nuklir yang terjadi di dalamnya.
Cahaya Matahari adalah sumber utama cahaya di Bumi dan membuat kita bisa melihat apa saja di sekitar kita.
Namun, Matahari bukan satu-satunya sumber cahaya. Lampu dan api juga menghasilkan energi cahaya, lo.
Meski berbeda-beda, semua sumber cahaya, baik Matahari, lampu, api, atau lainnya punya sifat cahaya yang sama.
Sifat-Sifat Cahaya
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali tidak sadar bahwa kita telah memanfaatkan sifat-sifat cahaya.
Yap, hal ini karena cahaya memiliki sifat yang bisa kita gunakan untuk menunjang aktivitas harian teman-teman.
Ada beberapa sifat cahaya yang umumnya bisa dimanfaatkan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yakni:
Cahaya merambat lurus
Cahaya bisa dipantulkan
Cahaya bisa menembus benda bening
Cahaya bisa dibiaskan
Cahaya bisa diuraikan
Ketika cahaya dihalangi akan terbentuk bayangan
Berikut ini penjelasannya:
1. Cahaya Merambat Lurus
Sifat cahaya yang pertama adalah cahaya bisa merambat lurus. Yap, cahaya tidak melengkuk maupun berbelok, lo.
Hal ini terlihat ketika cahaya Matahari merambat lurus saat melewati celah kecil yang ada di pohon yang rimbun.
Sementara itu, di ruangan yang tertutup dinding, cahaya akan merambat lurus melalui celah, seperti jendela.
2. Cahaya Bisa Dipantulkan
Sifat cahaya yang kedua adalah bisa dipantulkan. Yap, kita bisa melihat karena cahaya memantul dari benda ke mata.
Jika tidak ada cahaya, tentu saja tidak ada pantulan yang diterima mata sehingga kita tidak bisa melihat benda.
Contoh lainnya bisa kita lihat saat kita sedang bercermin. Cahaya dari lampu di ruangan akan merambat ke cermin.
Cahaya itu dipantulkan ke mata kita. Akhirnya, kita bisa melihat diri kita serta apa yang ada di belakang kita.
3. Cahaya Bisa Menembus Benda Bening
Kita bisa melihat jelas melalui kaca jendela karena cahaya memiliki sifat bisa menembus benda bening atau transparan.
Sebaliknya, cahaya tidak dapat menembus benda-benda gelap dan tertutup seperti pada tembok rumah kita.
Ada pula benda yang sedikit ditembus cahaya. Pada benda ini, cahaya hanya bisa menembus sebagian.Oleh karena itu, kita hanya bisa melihat benda dengan samar. Contoh benda buram adalah kertas dan air keruh.
4. Cahaya Bisa Dibiaskan
Selain bisa menembus benda bening, ternyata cahaya juga dapat dibiaskan atau dibelokkan, teman-teman. Ketika menembus media yang berbeda, misal dari udara menembus ke air, cahaya bisa dibiaskan atau dibelokkan.
Contohnya, saat sedang mengamati ikan dalam kolam, maka posisi ikan yang terlihat oleh mata bukan posisi aslinya.
5. Cahaya Bisa Diuraikan
Cahaya putih adalah gabungan dari berbagai macam warna. Cahaya Matahari merupakan salah satu contohnya.
Sebagai informasi, cahaya ini bisa diuraikan menjadi warna pelangi menggunakan prisma transparan, lo.
Cahaya yang menembus prisma itu akan dibiaskan atau dibelokkan dan terurai menjadi warna-warni pelangi.
Pada pelangi, air hujan bersifat seperti prisma yang akan membiaskan dan menguraikan cahaya Matahari.
6. Ketika Cahaya Dihalangi Akan Terbentuk BayanganCahaya yang merambat lurus dan tidak dapat berbelok bisa membuat terbentuknya bayangan, teman-teman.
Ketika cahaya mengenai suatu benda, maka cahaya yang terhalang benda akan membentuk bayangan benda itu.Hal ini bisa terlihat ketika lampu senter dinyalakan dan tangan kita berada di depan senter yang menyala itu.
Tangan di depan senter itu menghalangi cahaya yang merambat. Hal ini bikin terciptanya bayangan tangan.
Bayangan benda bisa besar atau kecil tergantung pada posisi sumber cahaya, jarak benda, dan intensitas cahaya.
Nah, itulah sifat-sifat cahaya dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!
pada Lembar kerja Peserta didik (LKPD) tentang identifikasi sifat-sifat cahaya melalui percobaan sederhana
ayoo kita ikuti langkah seperti video diatas ya nak.
Pengertian Teks Deskripsi
Apa itu teks deskripsi? Menurut KBBI, yang dimaksud dengan deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Hal yang akan dideskripsikan disebut dengan objek. Adapun objek yang digambarkan dalam teks deskripsi merupakan objek yang bisa ditangkap oleh panca indera.
Berdasarkan hal itu, maka teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu objek, baik makhluk hidup, benda, tempat, atau peristiwa secara terperinci, sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami sendiri hal yang dideskripsikan oleh penulis. Oleh karena itu, ketika membuat teks deskripsi, pilihlah objek-objek yang juga bisa dibayangkan oleh pembaca ya.
“Kasih contoh objek teks deskripsinya, dong!”
Untuk teks deskripsi yang menggambarkan objek makhluk hidup, kamu bisa mendeskripsikan orang tua, sahabat, hewan, tumbuhan, atau idolamu. Sementara untuk benda, kamu bisa mendeskripsikan alat musik, laptop, kendaraan, dan sebagainya.
Selain itu, kamu juga bisa mendeskripsikan tempat dan peristiwa, seperti kamar, rumah adat, gunung, pantai, bencana banjir, demonstrasi, maupun pentas seni. Gimana, sudah nggak bingung lagi dong mau pilih objek apa untuk dideskripsikan?
Tujuan Teks Deskripsi
Apa sih tujuan dibuatnya teks deskripsi? Menurut Utorodewo (2007), tujuan teks deskripsi adalah untuk menggambarkan bentuk objek pengamatan, sifatnya, rasanya, atau coraknya dengan mengandalkan pancaindra dalam proses penguraiannya.
Ciri-Ciri Teks Deskripsi
Teks deskripsi dapat diidentifikasi dari segi tujuan, objek, dan isi teksnya. Supaya jelas, simak pembahasannya di bawah ini, ya!
1. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Tujuan
Dari segi tujuan, teks deskripsi dibuat untuk menggambarkan objek serinci dan selengkap mungkin dari sudut pandang penulis. Dengan begitu, pembaca bisa membayangkan objek tersebut seolah-olah mengalaminya sendiri. Itu sebabnya, teks deskripsi melibatkan 5 kesan atau panca indera dari penulisnya. Melihat, mendengar, mengecap, merasa, dan mencium.
2. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Objek
Ciri objek yang digambarkan pada teks deskripsi bersifat khusus, individual dan personal. Artinya, hasil pengamatan objek yang dideskripsikan bisa jadi berbeda meskipun jenisnya sama. Contoh, ketika menulis teks deskripsi tentang tempat wisata, kamu menggambarkan tempat tersebut terlalu ramai dan sesak. Namun, bisa saja temanmu menggambarkan tempat tadi sebagai objek wisata yang seru untuk dikunjungi beramai-ramai.
Ingat ya, meskipun objeknya sama, hasil penggambaran setiap penulis bisa berbeda, lho.
ciri-ciri-teks-deskripsi
3. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Isi
Ciri teks deskripsi yang terakhir yaitu dari segi isi. Sebuah teks deskripsi harus memuat informasi yang lengkap, jelas, rinci dari pengamatan penulis. Teks deskripsi dibuat berdasarkan pendapat personal (subjektif), sehingga akan ditemukan penggunaan kata-kata sifat.
Contoh: “Kucingku berumur 1 tahun. Bulunya halus, lebat, berwarna abu-abu. Ekornya panjang dan bergoyang setiap kali aku memanggil namanya. Sungguh lucu dan menggemaskan…“
Jenis Teks Deskripsi
Teks deskripsi memiliki 2 jenis, yaitu berdasarkan bentuk dan isinya.
1. Berdasarkan Bentuk
Teks deskripsi berdasarkan bentuk terdiri dari teks deskripsi yang berdiri sendiri dan teks deskripsi yang termasuk dalam bagian teks lain.
a. Teks Deskripsi yang Berdiri Sendiri
Artinya teks tersebut berdiri sendiri dan tidak dicampuradukkan dengan teks lain.
b. Teks Deskripsi yang Termasuk dalam Bagian Teks Lain
Artinya teks tersebut hanya muncul sekilas di dalam cerita pendek, novel, lirik lagu, atau iklan.
jenis-teks-deskripsi
2. Berdasarkan Isi
Teks deskripsi berdasarkan isi terdiri dari teks deskripsi spasial, objektif, dan subjektif.
a. Teks Deskripsi Spasial
Teks yang menggambarkan objek dengan sudut pandang ruang dan waktu.
b. Teks Deskripsi Objektif
Teks yang memuat informasi sebuah objek dengan apa adanya tanpa harus diberi opini tambahan.
c. Teks Deskripsi Subjektif
Teks yang memuat informasi dengan tambahan opini penulis sesuai dengan apa yang dilihat, didengar, atau dirasakannya.
Struktur Teks Deskripsi
Sebelum membuat teks deskripsi, kamu perlu mengetahui struktur pembangunnya. Tanpa adanya struktur, maka susunan teks menjadi tidak padu, sehingga tidak enak dibaca.
Ada 3 struktur teks deskripsi, yaitu identifikasi, deskripsi bagian, dan simpulan/kesan. Oke, kita bahas satu per satu, ya.
struktur-teks-deskripsi
1. Identifikasi
Struktur identifikasi adalah bagian awal dari teks deskripsi yang berisi pengenalan nama objek, makna nama, lokasi, sejarah lahirnya, atau gambaran umum lainnya tentang objek yang dideskripsikan.
Misalnya, kamu memiliki objek pantai, kamu bisa menginformasikan nama dan lokasi dari pantai tersebut. Kamu dapat menuliskan betapa terkenalnya pantai itu.
2. Deskripsi Bagian
Struktur deskripsi bagian adalah gambaran rinci dari sudut pandang penulis tentang suatu objek. Penulis menggambarkan apa yang telah ia lihat, dengar, dan rasakan selama mengamati objek pilihannya. Jadi, pada bagian ini, penulis bisa menggambarkan tiap bagian yang ada di objeknya.
Misalnya, ketika mendeskripsikan pantai, kamu bisa menggambarkan bahwa pantai merupakan tempat yang sangat indah dengan deburan ombak yang ramai, tetapi udaranya sangat panas, sehingga membuatmu harus terus memakai topi agar tetap bisa menikmati pemandangan. Kamu juga bisa mendeskripsikan kondisi pasir dan keadaan saat senja di pantai itu, lho.
3. Simpulan/Kesan
Struktur simpulan/kesan adalah bagian yang berisi kesimpulan atau kesan dari hasil pengamatan penulis terhadap objek. Namun, bagian ini bersifat opsional. Artinya, boleh dituliskan ataupun tidak.
Contoh: “Meskipun pantai ini indah, tetapi banyak pengunjung yang masih membuang sampah sembarangan..”
Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat pada suatu teks. Dalam membuat teks deskripsi, terdapat kaidah-kaidah kebahasaan yang biasa digunakan, yaitu:
1. Ejaan dan Tanda Baca
Ejaan mencakup penulisan huruf kapital. Ada 5 aturan mengenai penggunaan huruf kapital, yakni:
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama seseorang.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Huruf kapital sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Contoh: Danau Toba.
Sedangkan Tanda Baca membahas penggunaan tanda titik dan koma dalam teks deskripsi:
Tanda baca titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan
Tanda baca titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatan yang menunjukkan jumlah
Tanda baca koma dipakai di antara unsur-unsur suatu pemerincian
Tanda baca koma dipakai sesudah kata seru
Tanda baca koma dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat
2. Sinonim
Sinonim adalah kesamaan makna antara satu kata dengan kata lainnya. Di dalam teks deskripsi, sinonim dapat digunakan untuk mengganti kata agar tidak membosankan untuk dibaca.
3. Kata Umum dan Kata Khusus
Kata umum (hipernim) adalah kata yang ruang lingkupnya luas dan mencakup banyak hal. Sedangkan kata khusus (hiponim) merupakan kata yang cakupan maknanya lebih sempit.
Contoh: Toko itu menjual berbagai jenis bunga. Ada bunga mawar, melati, anggrek, kenanga, lili, sampai kamboja.
Kata umum dalam kalimat tersebut adalah ‘bunga’. Sementara kata khususnya yaitu ‘mawar’, ‘melati,’ ‘anggrek’, ‘kenanga,’ ‘lili’, dan ‘kamboja’.
4. Kata Sifat
Kata sifat atau adjektiva merujuk pada keterangan pada objek yang dideskripsikan. Kata ini juga sering diawali dengan kata ‘lebih’ dan ‘sangat’. Contoh: ‘sangat jernih’, ‘lebih bersih‘, dan sebagainya.
5. Kalimat Perincian
Kalimat perincian dalam teks deskripsi berguna untuk menjelaskan objek sehingga mudah dibayangkan oleh pembaca.
6. Kalimat Serapan Pancaindra
Kalimat serapan pancaindra adalah kalimat yang penulisannya berhubungan dengan indra penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan pengecap.
Contoh: “Bunga mawar adalah bunga kesukaanku. Wanginya harum dan memiliki banyak warna. Tetapi, kita harus berhati-hati saat memegangnya. Sebab, bunga mawar mempunyai batang berduri yang bisa membuat tangan terluka,”
Contoh Teks Deskripsi
Kucingku
Aku memiliki seekor kucing bernama Love. Ia berjenis kelamin betina dan keturunan ras Mainecoon. Love adalah kesayangan keluargaku. Ia selalu membuat kami gemas dengan tingkah lakunya.
Love berusia 1 tahun. Bulunya halus, lebat, berwarna abu-abu. Biru cerah adalah warna matanya. Ekornya panjang dan bergoyang setiap kali aku memanggil namanya. Love mempunyai dua telinga yang meruncing layaknya serigala.
Love suka sekali makan. Itu sebabnya ia cepat membesar. Sekarang, beratnya mencapai 5 kilogram. Meski begitu, Love tetap lincah bergerak kesana-kemari. Tetapi, aku harus waspada saat mengajaknya bermain, karena Love sesekali suka mencakar.
Aku sangat sayang dengan Love. Semenjak ada dia, aku lebih bersemangat dalam menjalani hari. Semoga Love selalu sehat dan menemaniku hingga tua nanti.
—