Identitas :
Hari/tanggal : Senin 28 Juli 2025
Kelas / Fase : 5 A /C
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila & Bahasa Indonesia
Alokasi waktu : 1×35 menit
pertemuan ke : 2
Model pembelajaran : PBL
Media pembelajaran : Flash Card/kartu kata
🌠 Capaian Pembelajaran :
Pendidikan Pancasila
Peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan Negara.
🌠 Capaian Pembelajaran :
Bahasa Indonesia
Peserta didik mampu menganalisis informasi
dengan mengidentifikasikan ciri objek, urutan proses kejadian dan nilai- nilai dari berbagai tipe teks nonfiksi
dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan
dan/atau didengar), dan audio.
🌅Tujuan Pembelajaran :
Pendidikan Pancasila
1.2 Siswa meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan
masyarakat
🌅Tujuan Pembelajaran :
Bahasa Indonesia
1.2 Siswa memahami pengertian dan jenis jenis kalimat majemuk
Ringkasan Materi
Now we learn about meneladani tokoh - tokoh perumus pancasila
Untuk lebih jelas nya mari kita saksikan video pembelajaran berikut ini ya
Pancasila yang jadi dasar negara Indonesia seperti sekarang tidak muncul begitu saja atau secara instan, teman-teman. Yap, perumusan Pancasila melewati proses yang cukup panjang. Itu semua dilakukan oleh para pendiri bangsa. Mereka mengupayakan kemerdekaan dengan keberanian dan pengorbanan demi kepentingan orang banyak. Perjuangan mereka penuh dengan semangat cinta tanah air, gotong royong, dan menghargai perbedaan.
Para pendiri bangsa memiliki semangat dan komitmen yang tinggi dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Sikap-sikap para pendiri bangsa dapat dijadikan sebagai teladan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai Keteladanan Para Pendiri Bangsa
nilai apa saja yang dapat kalian teladani dari para pendiri bangsa?
Ada beberapa nilai yang patut kita teladani dari para pendiri bangsa dalam proses perumusan dasar negara, yakni:Berikut penjelasannya:
1. Beriman dan Bertakwa
Menaati perintah Tuhan yang Maha Esa dan menjauhi larangan-Nya merupakan bentuk perilaku beriman dan bertakwa.
Perilaku ini akan berdampingan dengan perilaku positif lainnya terhadap sesama manusia di lingkungan sekitar.
2. Berakhlak Mulia
Berakhlak mulia merujuk pada sikap dan perilaku yang baik, terpuji, dan sesuai dengan nilai-nilai moral dalam masyarakat. Menghormati sesama manusia merupakan sikap yang harus diterapkan di mana pun kita sedang berada, teman-teman. Perilaku menghormati orang yang lebih tua serta menghargai teman sebaya jadi sikap penting untuk hidup rukun.
3. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya persamaan nasib dan sejarah bagi suatu bangsa. Nasionalisme juga bisa berarti paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran serta semangat cinta tanah air.Rasa cinta terhadap bangsa dan negara dapat dimulai dengan menanamkan kecintaan terhadap orang lain dan lingkungan.
Kita patut bersyukur dan merasa bangga akan negara Indonesia yang memiliki beragam potensi di berbagai bidang.
4. Gotong Royong
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong memiliki arti bekerja bersama-sama, seperti tolong menolong.
Saat merumuskan dasar negara, para pendiri bangsa gotong royong untuk menyiapkan rapat dan menyumbang pemikiran.
Dengan adanya gotong royong, dasar negara lebih cepat terbentuk dan bisa mewakili seluruh masyarakat Indonesia.
Perilaku yang didasari kasih sayang antarsesama akan menimbulkan praktik kerja sama dan upaya saling membantuPerilaku gotong royong ini juga merupakan nilai penting dalam Pancasila yang sudah muncul sejak lama, teman-teman.
5. Musyawarah Mufakat
Musyawarah merupakan sebuah proses diskusi untuk mencapai kesepakatan melalui pemberian pendapat yang beragam.a Sementara itu, mufakat adalah upaya mencapai kesepahaman dengan mengutamakan hasil yang diinginkan semua pihak.
Musyawarah dan mufakat adalah proses pembahasan persoalan secara bersama demi mencapai suatu kesepakatan.Dalam musyawarah mufakat, kita bisa bertukar pikiran secara bijak dan adil untuk mencapai tujuan bersama.
6. Patriotisme
Sebagai informasi, patriotisme adalah sikap berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, teman-teman.Sikap patriotisme para pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara ini perlu kita teladani dalam kehidupan.
Melalui sikap patriot, kita patut mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Nah, itulah penjelasan tentang nilai keteladanan dari para pendiri bangsa.
latihan
nah sekarang saat nya kalian mengidentifikasi sikap-sikap yang ada pada gambar tokoh pahlawan yang terkenal perjuangannya di indonesia ini untuk kita tiru dalam hidup kita ya nak.
dengan media flash card beberapa tokoh pahlawan yang disajikan tadi kemudian ananda mencari biografi nya dan sikap yang ada ada pada tokoh tersebut di google agar lebih banyak informasi yang kalian baca dan dapatkan. Setelah itu ananda tulis dan rangkum ke dalam LKPD "Teladan Hidupku*
dan di akhir kegiatan ananda harus mempresentasikan hasil yang sudah ananda cari informasi nya tadi dari berbagi informasi yaitu google atau buku bacaan ke depan kelas.
Dalam kegiatan ini hanya satu orang yang belum melaksanakan tugas hari ini dikarenakan sedang izin keluar kota ya nak. Insya allah nanti akan diberikan tugas dikemudian hari untuk ananda fazila.
Berikut dokumentasi kegiatan pembelajaran kita hari ini ya
BAHASA INDONESIA
apersepsi
Apakah masih ingat tentang pembelajaran minggu lalu? Kta sudah belajar tentang kata sifat dan karostik.
hari ini kita lanjutkan untuk mempeajari kalimat majemuk ya nak?
apa itu kaliamt majemuk?
RINGKASAN MATERI
Kalimat majemuk sering kita temukan saat membaca buku, majalah atau karya tulisan.
Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih.
Kalimat majemuk juga sering disebut kombinasi dua kalimat tunggal menjadi satu.
Namun kalimat majemuk berdiri sebagai kalimat lepas.
Pengertian Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah suatu bentuk kalimat luas sebagai hasil dari penggabungan atau perluasan kalimat tunggal.
Penggabungan tersebut membentuk satu pola atau pola kalimat baru tertentu yang berbeda dengan pola yang sudah ada.
Jenis-Jenis Kalimat Majemuk
Setelah memahami pengertian kalimat majemuk, kita akan melihat jenis-jenis dari kalimat majemuk. Berikut jenis-jenis kalimat majemuk:
1. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara diartikan sebagai salah satu kalimat klausanya memiliki berkedudukan yang setara atau sederajat.
2. Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat majemuk yang memiliki beberapa kalimat tunggal untuk dijadikan sebagai satu kalimat utuh.
Jenis kalimat ini dipisah atau digabung dengan menggunakan tanda baca koma (,).
Konjungsi yang biasa digunakan pada kalimat majemuk rapatan, antara lain dan, juga, serta, dan lain lain
3. Kalimat majemuk campuran
Jenis kalimat majemuk ini merupakan gabungan dari kalimat setara dan kalimat bertingkat.
Maka dari itu, kalimat majemuk jenis ini biasa disebut dengan kalimat majemuk campuran.
4. Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan disebut sebagai sebuah kalimat majemuk yang memiliki beberapa kalimat tunggal untuk digabungkan menjadi satu kalimat utuh.
Jadi dapat kita simpulkan, kalimat majemuk digunakan untuk menggabungkan ide-ide yang berbeda dalam satu kalimat, sehingga membantu memperkaya struktur dan kompleksitas kalimat.
Nah sekarang perhatikan media diatas meja miss ya. Ini adalah kartu kalimat yang miss buat terkait tentang kalimat majemuk ya nak, perhatikan kegiatan yang ada pada gambar tersebut kemudian buatlah kalimat majemuk yang sesuai dengan gambarnya.
KARTU KALIMAT 1
Kesimpulan
Dalam pembelajaran bahasa indonesia materi ini butuh ketelitian dalam membuat kalimat majemuk ini ya nak. masih terdapat beberapa siswa yang bingung tentang materi hari ini. Masih ada sekitar 3 siswa yang memerlukan bimbingan dalam menyusun kalimat majemuk. Maka diperlukan latihan kembali ya nak.
penutup
demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat wassaamuaaikum wr wb
0 komentar:
Posting Komentar