Identitas :
Hari/tanggal : Kamis, 20 Agustus 2025
Kelas / Fase : 5 A /C
Mata pelajaran : IPAS & Bahasa Indonesia
Alokasi waktu : 1×35 menit
pertemuan ke : 5
Model pembelajaran : PBL
Media pembelajaran : happy note bagian mata, papan bagian mata dan LKPD gangguan mata

Seperti kita tahu, mata adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki peranan penting dalam hidup manusia.
Sebagai indra penglihat, mata memiliki bagian yang memiliki fungsi sendiri. Mulai dari alis, kornea, hingga pupil.
Setiap bagian dalam mata itu saling berkoordinasi agar mata kita bisa melihat benda di sekitar kita dengan jelas.
Apabila salah satunya tidak berfungsi baik, maka akan terjadi gangguan penglihatan pada manusia.
Gangguan penglihatan ini bisa terjadi karena beberapa hal, mulai dari bawaan sejak lahir, penyakit lain, usia, atau kebiasaan.
Beberapa gangguan penglihatan bisa diperbaiki dengan menggunakan kacamata khusus maupun lewat operasi.
untuk mengenal gangguan penglihatan pada manusia. Simak informasinya, yuk!
1. Rabun Jauh
Rabun jauh merupakan ketidakmampuan mata melihat benda dalam jarak yang cukup jauh secara jelas.
Rabun jauh bisa juga diartikan sebagai kelainan pada lensa mata ketika bayangan benda terbentuk di depan retina.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari perilaku atau kebiasaan yang kurang sehat hingga kurang vitamin A.
Contoh kebiasaan kurang sehat, seperti membaca sambil tiduran, membaca di ruangan redup, hingga terlalu lama main ponsel.
Gangguan penglihatan berupa rabun jauh ini juga bisa terjadi akibat faktor keturunan dari ayah atau ibu.
Bagi seseorang yang mengalami rabun jauh, maka dapat dibantu dengan menggunakan kacamata minus atau cekung.
2. Rabun Dekat
Rabun dekat adalah ketidakmampuan mata untuk melihat dalam jarak yang cukup dekat secara jelas.
Rabun dekat juga bisa diartikan sebagai kelainan pada lensa mata yang terlalu pipih sehingga tidak bisa melihat jarak dekat.
Rabun dekat bisa disebabkan karena faktor usia dan umumnya mulai terjadi pada usia 40 tahun ke atas.
Meski sering disebut sebagai mata tua, namun rabun dekat juga bisa disebabkan karena faktor keturunan,
Gangguan mata ini dapat dibantu dengan menggunakan kacamata rangkap (untuk mata tua) dan kacamata plus (untuk rabun dekat).
3. Mata Silindris
Mata silindris ini merupakan gangguan refraksi mata yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur.
Silindris ini terjadi karena lengkungan pada kornea menyebabkan cahaya yang masuk tidak fokus pada retina.
Penyebabnya bisa karena kebiasaan buruk, seperti membaca atau menonton televisi posisi miring hingga membaca sambil tiduran.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan pula bahwa mata silindris ini terjadi karena faktor keturunan dari ayah atau ibu.
Bagi seseorang yang mengalami gangguan mata silindris, maka bisa dibantu dengan penggunaan kacamata silindris.
4. Buta Warna
Buta warna bukan bentuk kebutaan yang tidak bisa melihat apa pun, melainkan suatu kelainan pada mata.
Penyebab buta warna adalah ketidakmampuan sel-sel kerucut mata menangkap suatu spektrum warna.
Orang yang mengalami buta warna biasanya sulit untuk membedakan warna tertentu. Biasanya merah dan hijau.
Buta warna ini disebabkan oleh keturunan orang tua, bertambahnya usia, paparan sinar UV berlebihan, hingga kecelakaan.
5. Katarak
Selanjutnya ada katarak, yang merupakan suatu gangguan ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan.
Katarak berkembang perlahan. Awalnya tidak terasa mengganggu, namun lama-kelamaan akan mengganggu penglihatan.Penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat proses penuaan atau trauma sehingga ada perubahan jaringan mata.
Bagi pasien katarak, maka pandangannya menjadi kabur, tidak tajam, rasa silau saat melihat cahaya, hingga pandangan ganda.
LATIHAN
Untuk mengulang ingatan kalian tentang bagian dalam mata, yuk kita tulis ke dalam happy note dibawah ini.
Tuliskan bagian mata dalam beserta fungsinya sesuai dengan nomor yang sudah ditentukan.
BAHASA INDONESIA
Pada materi Bahasa Indonesia kelas 5 SD, kita akan belajar bersama tentang unsur intrinsik dalam cerita.
Dalam setiap cerita yang kita baca memiliki bagian-bagian penting di dalamnya. Bagian itu membentuk keutuhan cerita.Nah, bagian itulah yang disebut sebagai unsur intrinsik cerita. Setiap cerita memiliki unsur intrinsik yang berbeda.
Sebelumnya kita sudah membaca dengan seksama teks berjudul 'Kelinci Kecil dan Burung Pipit' di halaman 28-30.
Dalam teks itu, kita diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait unsur intrinsik yang membangun cerita itu.
Merupakan unsur yang membangun cerita dari dalam, unsur intrinsik cerita terdiri dari beberapa bagian. Apa saja? Cari tahu, yuk!
Unsur Intrinsik Cerita
Unsur intrinsik cerita terdiri dari tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat. Berikut rinciannya:
1. Tema
Tema adalah ide atau gagasan yang melatarbelakangi sebuah cerita. Tema jarang ditulis secara jelas oleh pengarangnya.
Untuk dapat mengetahui tema, kita harus membaca keseluruhan isi cerita dan rangkaian peristiwa dalam cerita itu.
Bisa dikatakan, tema ini adalah nyawa dari sebuah cerita. Sebab, tema akan menentukan latar belakang cerita.
Contoh tema dalam suatu cerita, seperti persahabatan, pengalaman liburan, kesehatan, lingkungan, sejarah, dan lainnya.
2. Tokoh dan Penokohan
Dalam setiap cerita, harus ada tokoh dan sifat atau karakternya masing-masing sebagai pelaku dalam sebuah cerita.
Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini memiliki fungsi penting sehingga suatu cerita dapat terjalin secara utuh.
Dalam setiap cerita, tokoh ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan peran, karakter, dan perkembangannya.
Berdasarkan perannya, tokoh dibagi menjadi dua bagian, yakni tokoh utama atau tokoh sentral dan tokoh tambahan.
Berdasarkan karakternya, tokoh dibagi menjadi protagonis (mengalami konflik), antagonis (penyebab konflik), tirtagonis (penengah).
Sementara berdasarkan perkembangan, tokoh terdiri dari tokoh statis (tidak ada perubahan sama sekali) dan tokoh berkembang.
3. Latar Cerita
Unsur intrinsik selanjutnya adalah latar, yang merupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana dalam cerita.
Latar tempat ini maksudnya untuk menjelaskan di mana kejadian atau peristiwa dalam cerita itu terjadi, seperti sekolah atau rumah.
Latar waktu ini digunakan untuk menjelaskan waktu atau kapan kejadian atau peristiwa dalam cerita itu berlangsung.
Sementara itu, latar suasana digunakan untuk menjelaskan gambaran suasana yang ada pada cerpen. Bisa tegang, sedih, dan lainnya.
4. Alur Cerita
Alur cerita adalah urutan kejadian atau peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Ada alur maju, mundur, dan campuran.
Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang memiliki susunan urut. Ada pengenalan, peristiwa, konflik, hingga penyelesaian.
Alur mundur adalah cerita yang dimulai dari peristiwa terakhir. Biasanya digunakan untuk menceritakan kilas balik peristiwa masa lalu.
Alur campuran adalah gabungan dari alur maju dan mundur. Biasanya disampaikan berurutan sekaligus menyisipkan cerita di masa lalu.
5. Sudut Pandang
Unsur intrinsik berikutnya adalah sudut pandang, yang artinya adalah posisi pengarang dalam menyampaikan cerita. Sudut pandang yang paling sering digunakan pengarang dalam cerita adalah sudut pandang orang pertama dan orang ketiga.
Sudut pandang orang pertama, pengarang terlibat langsung, ditandai dengan penggunaan kata ganti 'aku' dan 'saya'.
Sudut pandang orang ketiga, pengarang tidak terlibat langsung, ditandai penggunaan kata 'dia' dan 'mereka'.
6. Amanat
Terakhir ada amanat, yakni pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerita.
Pesan dalam sebuah cerita ini bisa disembunyikan atau disebut implisit, tapi bisa juga dijelaskan gamblang atau eksplisit.
Pesan juga dapat disampaikan antarkarakter dalam percakapan. Pembaca bisa memahaminya melalui peristiwa yang disajikan.
Contoh unsur intrinsik amanat adalah, cerita rakyat Malin Kundang yang berpesan tidak boleh durhaka kepada Ibu.
Nah, itulah macam-macam unsur intrinsik cerita dan penjelasannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
2. Siapakah tokoh dalam cerita dan bagaimana sifat tokoh tersebut?
3. Di mana Latar cerita berlngsung?
4. Kapan cerita tersebut berlangsung?
5. Apa masalah yang terjadi?
6. Bagaimana masalah itu diselesaikan?
7. Apa Pesan dari cerita tersebut?
0 komentar:
Posting Komentar