Jumat, 31 Oktober 2025

Materi ajar jumat 31 Oktober 2025

| | 0 komentar

   

RUANG BELAJAR KELAS 5 A

IDENTITAS:

Hari/tanggal              : Jum'at, 24 oktober  2025

Kelas / Fase                : 5 A /C

Mata pelajaran         : Seni Rupa

Alokasi waktu           : 1×35 menit

pertemuan ke            : 1

Model pembelajaran : IPAS (PJBL) dan BAhasa Indonesia (PBL)

Media pembelajaran : LKPD & Video Pembelajaran

🌠 Capaian Pembelajaran : SENI RUPA

3.1 Peserta didik dapat memahami konsep produk karya seni ikatan dan menyimpul.

💫 Tujuan Pembelajaran : SENI RUPA
3.1.1 Peserta didik mampu memahami konsep ikatan dan simpu pada sebuah karya

💫Apersepsi :

 Good Morning everyone..
how are you this morning?

alhamdulilah kita kemarin sudah belajar tentang pengayaan STS kemarin yaa, hari ini kita akan belajar memasuki bab baru yaitu bab 3 tentang 



💫 Materi Pembelajaran : 

kegiatan Mengenal dan Mengeksplorasi Ikatan dan Simpul. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah siswa dapat menentukan produk karya seni ikatan dan menyimpul. Siswa dapat menganalisis cara pembuatan karya seni ikatan dan menyimpul yang berada di daerah sekitar. Siswa dapat memilih aneka bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan karya seni ikatan dan menyimpul.


Pada Pembelajaran kali ini siswa diajak untuk mengenali berbagai aneka produk dengan ikatan dan menyimpul, jenis-jenisnya serta bahan-bahan untuk membuatnya yang terdapat di daerah setempat. Dalam proses pembelajaran guru dapat memilih pendekatan problem based instruction (PBI) atau model lain yang di pandang cocok untuk pembelajaran merangkai karya seni ikatan dan menyimpul dengan teknik yang sederhana. Untuk mengukur kompetensi dilakukan melalui penilaian perbuatan(performance test) dengan bentuk tes kinerja/tes praktik untuk mengamati hasil kerja siswa dalam pembelajaran merangkai karya seni ikatan dan menyimpul dengan teknik yang sederhana .

A. Mengikat dan Menyimpul Sebagai Karya Seni
Mengikat dan menyimpul sudah lama dikenal di negara indonesia, dimana sejak lama nenek moyang kita sebagian merupakan pelaut yang sangat familiar dengan mengikat dan menyimpul sebuah tali, mengikat dan menyimpul juga telah banyakditemukan dalam kehidupan sehari-hari pada benda- benda di sekitar kita misalnya: perlengkapan rumah tangga, topi, sarung tangan, kaos kaki, tas, dan lain-lain

Mengikat dan menyimpul merupakan sebuah metode dasar dalam mengaplikasikan fungsi sebuah tali, baik itu bertujuan fungsional maupun untuk kepentingan estetis, mengikat dan menyimpul sebuah tali berkembang menjadi sebuah kerajinan tersendiri dan memunculkan banyak hasil karya seni dari teknik ini yang di kenal dengan kerajinan makrame. Tali adalah bahan yang digunakan, simpul adalah hubungan antara tali dengan tali, ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misalnya kayu, balok, bambu dan sebagainya.

Menurut Asriyani (2013) makrame adalah salah satu cabang seni rupa yang merupakan teknik tekstil tertua yang dibuat dengan cara menyimpul beberapa tali maupun benang menjadi suatu bentuk berpola dekoratif geometrik. Pada pembuatan makrame siswa akan dikenalkan beberapa simpul dasar.

B. Jenis-Jenis Simpul
Dalam pembuatan karya seni dari teknik mengikat dan menyimpul ada beberapa jenis simpul dasar yang sering digunakan antara lain: simpul kepala, simpul tunggal, simpul ganda dan lain-lain.
Aneka Simpul
Simpul Kepala: merupakan simpul awal yang sering digunakan dalam proses pembuatan karya makrame.
Simpul Tunggal: proses pembuatan simpul tunggal diawali dengan simpul kepala, variasi bentuk dapat diputar ke kiri atau ke kanan sesuai kebutuhan kita. Hasil simpulannya akan tampak seperti tangga, variasi bentuk dapat diputar kekiri atau. ke kanan, sebaiknya lakukan percobaan simpul ini untuk menghasilkan variasi yang menarik. 
Simpul Ganda: proses pembuatan simpul ganda ada kesamaan dengan simpul tunggal. Pada simpul tunggal langkahnya dimulai dari sebelah kiri saja atau dari sebelah kanan saja, sedangkan pada simpul ganda langkahnya dilakukan secara bergantian dari kanan dan kiri atau sebaliknya. Pembuatan simpul ganda bisasanya di awali dengan simpul kepala seperti halnya pada proses pembuatan simpul tunggal.


C. Langkah langkah Pembuatan Simpul
Langkah-langkah membuat simpul ganda dengan menyiapkan dua utas tali yang berbeda warnanya, agar jalinan kedua utas tali itu tampak jelas. Adapun langkah pembuatannya sebagagai berikut:
Simpul Ganda
Potonglah tali sesuai kebutuhan dan lipatlah bagian tali terbagi dua dan sama panjang;
Buatlah simpul kepala dengan pelipatkannya pada kayu, pensil, atau yang lainnya;
Buatlah dua simpul kepala dengan warna yang berbeda agar hasil akhirnya lebih menarik;
Kemudian tali yang berada di tengah dibiarkan bergantung bebas, sementara bagian tali paling kanan diangkat sehingga menindih dua tali yang tergantung bebas;
Angkatlah tali pada bagian kiri sehingga posisinya menindih tali yang dari kanan selanjutnya bawa bagian tali tersebut melewati dua bagian pada bagian belakang.
Selanjutnya tali pada bagian kanan tersebut dimasukan ke bagian depan dan dengan posisi menindih tali pada bagian kanan, selalu lakukan dengan pola yang sama;
Selanjutnya ujung-ujung tali pada masing-masing bagian ditarik untuk mendapatkan simpul yang kuat erat. Untuk menambah simpul agar lebih panjang dilakukan dengan pengulangan seperti di atas.
Setelah siswa mempelajari langkah-langkah pembuatan simpul, siswa dapat membedakannya dari bentuk hasil akhir simpul tersebut. Dalam pembelajaran ini siswa diminta mempraktikkan membuat simpul kepala, tunggal dan ganda dengan arahan dari guru, diharapkan setelah itu siswa mampu mengkreasi membuat simpul tersebut dengan warna yang berbeda dan dari bahan-bahan lainnya yang tersedia di sekitar mereka untuk menghasilkan karya seni menyimpul yang indah.


Alat:
Alat potong: Cutter, Gunting, Pisau, alat potong lainnya.
Penahan: Pensil, kayu, Ranting pohon, dan lain-lain.

Bahan:
Benang katun mutiara, benang katun, tali linen, tali cina, tali akrilik, tali jute, tali kulit, tali nylon, dan benang wool.
Bahan alternatif: Tali Kasur, Tali ljuk, Tali sabut kelapa, Tali akar, Tali yang tersedia di daerah sekitar.
Manik-manik, biji-bijian, cangkang kerang, cangkang molusca, dan lain-lain untuk hiasan tambahan.

💫 Video Pembelajaran
Mari kita simak video pembelajaran berikut ini



💫 Latihan Soal
1. Teknik ikat dan simpul sering disebut juga dengan teknik …

2. Contoh karya seni yang dibuat dengan teknik ikat dan simpul adalah …

3. Alat utama yang digunakan dalam membuat simpul adalah …

4. Karya seni yang dibuat dengan teknik ikat celup disebut juga …

5. Salah satu nilai karakter yang dapat dikembangkan dari kegiatan mengikat dan menyimpul adalah …

untuk post test miss minta kerjakan soal yg  ada pada link berikut ini ya nak

💫Kesimpulan
aljhamdulillah untuk pembelajaran hari ini ananda soleh solehah sudah dapat memahami ikatan dan simpul melalui media tali yang kita gunakan sebagai praktik langsung dengan melihat video pembelajaran yang teah ditampilkan.

💫Penutup
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berlangsung lancar dan meyenangkan ya nak..  see you on tomorrow on pelajaran di hari selasa ya nak. yaitu MTK, PKN dan Bahasa Indonesia

Wassalamualaikum wr wb


Read more...

Kamis, 30 Oktober 2025

Materi Ajar Kamis 30 oktober 2025

| | 0 komentar

  

RUANG BELAJAR KELAS 5 A

IDENTITAS:

Hari/tanggal              : Kamis, 30 oktober  2025

Kelas / Fase                : 5 A /C

Mata pelajaran         : IPAS & Bahasa Indonesia 

Alokasi waktu           : 1×35 menit

pertemuan ke            : 1

Model pembelajaran : IPAS (PJBL) dan BAhasa Indonesia (PBL)

Media pembelajaran : LKPD & Video Pembelajaran

🌠 Capaian Pembelajaran : IPAS
3.1 Peserta didik memahami siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilainilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.

💫 Tujuan Pembelajaran : IPAS
3.1.1    Peserta didik melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tema pembelajaran sebagai perkenalan.
3.1.2 Peserta didik memahami sifat-sifat kemagnetan dan jenis-jenis magnet

💫Apersepsi :

 Good Morning everyone..
how are you this morning?

alhamdulilah kita kemarin sudah belajar tentang pengayaan STS kemarin yaa, hari ini kita akan belajar memasuki bab baru yaitu bab 3 tentang Magnet, Listrik dan teknologi untuk kehidupan.

💫 Materi Pembelajaran : Topik A: Apa dan Untuk Apa Magnet Diciptakan?

Apa Itu Magnet? Magnet adalah suatu benda yang memiliki kemampuan menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya. Tidak semua benda memiliki sifat magnetik - kemampuan untuk dapat ditarik oleh magnet. Ada benda-benda yang memiliki sifat magnetik kuat, namun ada juga benda yang sifat magnetiknya lemah. Selain itu, ada juga benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan sama sekali, seperti kayu, beras, kerikil, dan seterusnya.

Berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet dibagi menjadi beberapa tipe:

1. Magnet permanen
Tipe magnet ini merupakan magnet yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Benda yang tergolong magnet permanen memiliki kekuatan magnet yang tidak dapat hilang dengan mudah. Contohny, magnet yang terdapat pada pengeras suara, pintu kulkas, jam tangan, dan lain sebagainya.

2. Magnet sementara

Sesuai namanya, benda yang tergolong tipe magnet ini memiliki sifat kemagnetan yang sementara. Ketika benda ini berada dalam suatu medan magnet, benda tersebut akan memiliki sifat kemagnetan. Namun, benda ini akan kehilangan sifat kemagnetannya ketika tidak berada dalam suatu medan magnet.

3. Elektromagnet

Berbeda dengan tipe magnet permanen dan sementara, elektromagnet merupakan suatu benda yang dapat menghasilkan gaya magnet ketika benda tersebut dialiri listrik. Benda ini merupakan suatu kumparan kabel yang dialiri listrik. Salah satu keunggulan benda elektromagnetik, yaitu besaran gaya magnet yang dihasilkan dapat diatur sesuai dengan besaran arus listrik yang dialirkan.
Mengapa Magnet Bisa Menarik Logam? Pada dasarnya, magnet dapat menarik logam lainnya karena memiliki gaya medan magnet. Umumnya, atom-atom logam besi memiliki gaya medan magnet tersendiri.

Gaya medan magnet pada besi biasa memiliki arah yang tidak beraturan sehingga besi biasa tidak dapat menarik logam lainnya. Jika domain medan magnet pada besi dibuat searah maka gaya medan magnetnya akan semakin besar sehingga dapat menarik logam lainnya. Magnet dapat menarik logam lainnya dikarenakan gaya medan magnetnya teratur dan cukup kuat.

💫 Video Pembelajaran
Mari kita simak video pembelajaran berikut ini



💫 Latihan Soal
Pilihan Ganda
Pilihlah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

Soal No.1
Perhatikan pernyataan berikut!
dapat menarik benda plastik
dapat menarik benda logam
dapat menolak benda plastik
dapat menolak benda logam
Pernyataan yang tepat terkait magnet ditunjukkan oleh pernyataan nomor...
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)

Soal No.2
Adit meletakkan magnet batangan di atas meja. Dia lalu menjatuhkan peniti di dekat magnet. Peniti tersebut tampak menempel pada magnet. Peristiwa ini terjadi akibat dari adanya....
A. usaha magnet
B. kecepatan magnet
C. medan magnet
D. perubahan magnet

Soal No.3
Perhatikan gambar di bawah!


Pak Mahendra memasang baut menggunakan benda di atas. Dia sangat terbantu karena benda tersebut berisikan magnet. Bagian yang berisi magnet ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

Soal No.4
Perhatikan tabel berikut!
1 paku
2 jarum
3 beras
4 ranting
5 peniti
Benda-benda di atas yang dapat ditarik kuat oleh magnet yaitu . . . .
A. 1, 2, dan 5
B. 1, 2, dan 3
C. 2, 3, dan 5
D. 2, 4, dan 5

Soal No.5
Danisha membawa benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan sama sekali. Benda yang dimaksud yaitu ...
A. besi
B. baja
C. kobalt
D. kerikil

6. 
Siswa kelas 5 akan melaksanakan percobaan menggunakan alat dan bahan di atas. Tujuan percobaan yang akan dilakukan yaitu untuk mengetahui...
A. besar medan magnet sekitar
B. kecepatan magnet bergerak
C. dorongan benda pada magnet
D. benda yang dapat ditarik magnet

7. Magnet memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini salah satu contoh manfaatnya yaitu....
A. sepatu sepak bola
B. termometer
C. balon udara
D. pintu kulkas

untuk penilahan post test kita miss harapkan kalian mengerjakan link google form berikut ya nak.


💫Kesimpulan

Dalam pembelajaran IPAS hari ini ananda telah belajar tentang pengertian magnet, jenis-jenis magnet dan sifat-sifat kemagnetan dengan media belajar menggunakan alat peraga magnet asli dan video pembelajaran yang disajikan dan ananda juga sudah berlatih soal pada google form yang sudah miss sajikan. ananda sudah dapat mengerjakan soal nya dengan tepat.

💫Penutup
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berlangsung lancar dan meyenangkan ya nak..  see you on tomorrow on pelajaran SBDP ya nak.


Read more...

Rabu, 29 Oktober 2025

Materi Ajar rabu 29 oktober 2025

| | 0 komentar

   

 RUANG BELAJAR KELAS 5 A

SD AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

PELAJARAN HARI INI :

Identitas :

Hari/tanggal              : Rabu, 29 oktober  2025

Kelas / Fase                : 5 A /C

Mata pelajaran         : IPAS & Bahasa Indonesia 

Alokasi waktu           : 1×35 menit

pertemuan ke            : 1

Model pembelajaran : IPAS (PJBL) dan BAhasa Indonesia (PBL)

Media pembelajaran :LKPD,piramida makanan dan buku teks fiksi/non fiksi 

🌠 Capaian Pembelajaran : Ipas
Peserta didik mampu memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar kompone
n biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari;

🌅Tujuan Pembelajaran : IPAS

2.10 Peserta didik bisa mendeskripsikan peran jaring-jaring makanan dalam keseimbangan ekosistem


Materi IPAS : PIRAMIDA MAKANAN


🌠 Capaian Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Peserta didik mampu menganalisis informasi dengan mengidentifikasikan ciri objek, urutan proses kejadian dan nilai- nilai dari berbagai tipe teks nonfiksi dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan audio.

🌅Tujuan Pembelajaran :

2.3Peserta didik mampu menganalisis informasi dari berbagai tipe teks serta nilai- nilai yang terkandung dalam teks sastra dari teks visual dan/atau audiovisual 

materi bahasa indonesia : 

2.3. Murid dapat menuliskan sebuah buku fiksi dan non-fiksi


Ringkasan Materi

Apersepsi:

Good morning my Student? 
How's life? Hopely you are very kind and happy . 

Before we study let's pray together start. 

Now let's study with miss ya

IPAS


Keseimbangan ekosistem adalah keadaan harmonis antara komponen makhluk hidup (biotik) dan tak hidup (abiotik) dalam suatu lingkungan, di mana interaksi mereka berjalan seimbang dan selaras. Hal ini dapat terganggu oleh faktor alam (bencana alam) atau faktor manusia (pencemaran, penebangan hutan, perburuan liar). Upaya menjaga keseimbangan ekosistem meliputi membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan, reboisasi, tebang pilih, serta tidak menggunakan bahan peledak atau pukat harimau untuk menangkap ikan. 

Penyebab Gangguan Keseimbangan Ekosistem
  • Gangguan keseimbangan ekosistem dapat disebabkan oleh dua faktor utama:
  • Faktor Alam: Bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, atau banjir dapat mengganggu keseimbangan ekosistem secara alami. 
  • Faktor Manusia: Aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab seringkali menyebabkan kerusakan ekosistem yang signifikan: 
  • Pencemaran lingkungan: Pembuangan sampah dan limbah sembarangan, baik ke tanah maupun air. 
  • Perusakan hutan: Penebangan hutan secara liar, pembakaran hutan, atau pembalakan liar. 
  • Perburuan dan penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab: Perburuan hewan liar atau penggunaan bahan peledak dan pukat harimau untuk menangkap ikan. 
  • Penggunaan bahan kimia: Penggunaan insektisida atau pupuk secara berlebihan dapat merusak kesuburan tanah dan ekosistem lainnya. 
Upaya Menjaga Keseimbangan Ekosistem
  • Manusia memiliki peran besar dalam menjaga kelestarian ekosistem. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain: 
  • Membuang sampah pada tempatnya: Mengurangi pencemaran tanah dan air. 
  • Menjaga kebersihan lingkungan: Menjaga kebersihan di sekitar kita. 
  • Melakukan reboisasi dan tebang pilih: Menanam kembali pohon dan melakukan penebangan pohon secara selektif. 
  • Tidak membakar hutan sembarangan: Mencegah kebakaran hutan yang merusak ekosistem darat. 
  • Tidak menggunakan pukat harimau dan bahan peledak: Mencegah kerusakan pada ikan-ikan kecil dan ekosistem laut. 
  • Mengurangi penggunaan produk kimia berlebihan: Mengelola limbah kimia agar tidak mencemari lingkungan. 
  • Menghemat energi dan menggunakan produk daur ulang: Mengurangi jejak karbon dan penggunaan sumber daya alam. 
Bahasa Indonesia 



Sebelumnya, kita sudah belajar tentang buku fiksi dan buku nonfiksi. Apa teman-teman ingat apa pengertiannya?

Buku fiksi adalah sebuah karya tulis atau teks yang berisi cerita-cerita imajinatif yang diciptakan oleh penulis.

Buku nonfiksi adalah buku yang berisi tulisan berdasarkan fakta atau kejadian nyata di kehidupan sehari-hari.

Nah, untuk membuat isi tulisan dalam buku fiksi maupun buku nonfiki, ada langkah yang perlu diperhatikan.

Langkah-Langkah Menulis Buku

Ada beberapa langkah yang harus kita lakukan dalam proses menulis teks atau menulis buku, antara lain:

  • Menggali ide
  • Membuat kerangka
  • Menulis teks
  • Membuat revisi

Berikut penjelasannya:

1. Menggali Ide

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menulis adalah menentukan ide atau tema tulisan teman-teman.

Kita bisa banyak membaca buku, jurnal, hingga artikel. Hal ini bisa bantu kita menemukan ide yang menarik.

Dari situ, kita bisa mengelompokkan ide menjadi beberapa tema atau judul. Lalu, pilih yang paling menarik, deh.

Pada buku materi Bahasa Indonesia kelas 5 SD halaman 47, ada beberapa contoh ide tulisan, antara lain:

  • Bermain bersama sahabat
  • Beternak ayam
  • Menolong sesama
  • Ketika aku sakit
  • Membuat prakarya dari barang bekas
  • Sekolahku
  • Liburan menyenangkan

2. Membuat Kerangka

Setelah menuliskan dan menentukan ide yang mau ditulis, langkah selanjutnya adalah dengan bikin kerangka.

Perlu diketahui, kerangka buku atau outline adalah rencana struktur buku yang mencakup semua bagiannya.

Kerangka bisa dimulai dengan daftar adegan, poin-poin utama alur cerita, alur karakter, dan alur titik balik.

Setelah membuat kerangka buku secara keseluruhan, kita juga bisa membuat kerangka per bab, teman-teman.

pastikan kerangka jelas, terstruktur, dan saling berkaitan agar nantinya tidak bingung saat menulis.


3. Menulis Teks

Setelah kerangka cerita atau kerangka tulisan jadi, saatnya mengembangkan kerangka jadi teks panjang.Teman-teman bisa menulis teks atau mengembangkan kerangka dalam bentuk paragraf yang jelas dan runtut.Pahami gaya penulisan yang akan digunakan. Sesuaikan juga dengan tema dan target pembacamu, ya.


Selain itu, penulis juga harus menjaga motivasi diri sendiri saat menulis. Ini adalah hal yang paling sulit.  Apabila di tengah jalan merasa bosan, maka kita bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan dan istirahat.


4. Membuat Revisi

Langkah berikutnya dalam membuat tulisan adalah mengecek kembali apakah tulisan sudah baik dan rapi.


Gunakan daftar ini sebagai panduan. Tandai bagian yang harus diperbaiki pada tulisan yang teman-teman buat:


- Penulisan judul sudah sesuai dengan isi.

- Tema atau tujuan penulisan sudah sesuai dengan isi cerita.

- Tulisan sudah menggunakan huruf besar dengan tepat.

- Tulisan sudah menggunakan tanda baca dengan tepat.

- Tulisan sudah menggunakan ejaan yang tepat. 


Nah, itulah penjelasan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses menulis buku. Semoga bermanfaat!

Kesimpulan 

Pada pembelajaran IPAS tentang keseimbangan ekosistem melalui media video pembelajaran murid belajar dan mengetahui keseimbangan ekosistem yang ada di lingkungan sekitar. 

Dan pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Murid belajar membuat sebuh karya yaitu buku fiksi dan non-fiksi. Dengan media video pembelajaran dan beberapa bentuk buku fiksi dan non-fiksi yang ada sekolah. Mereka membuat sebuah karya buku .


Penutup 

Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat 

Wassalamu'alaikum wr wb 

Read more...

Selasa, 28 Oktober 2025

Materi UKG Ruwi

| | 0 komentar

  

RUANG BELAJAR KELAS 5 A

SD AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

 IPAS

RANTAI MAKANAN

IDENTITAS:

Hari/tanggal             : Selasa,  28 oktober  2025

Kelas / Fase                : 5 A /C

Mata pelajaran         : IPAS

Alokasi waktu           : 2×35 menit

pertemuan ke            : 1

Model pembelajaran : IPAS (PBL) 

Media pembelajaran : LKPD & Video Pembelajaran

🌠 Capaian Pembelajaran : IPAS
3.1 Peserta didik mampu memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari;

💫 Tujuan Pembelajaran : IPAS
3.1.1  Dengan menyimak video pembelajaran, peserta didik dapat menganalisis hubungan antar makhluk hidup pada suatu ekosistem dalam bentuk rantai makanan.

💫Apersepsi :

 Good Morning everyone..
how are you this morning?

alhamdulilah kita kemarin sudah belajar tentang Penilaian harian bab 1 tentang melihat karena cahaya dan mendenga karena bunyi. hari ini kita  akan belajar memasuki bab baru yaitu bab 2 tentang Harmoni dalam ekosistem kita akan mempelajari tentang rantai makanan

💫 Materi Pembelajaran : 

Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan di antara makhluk hidup dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu. Peristiwa ini menunjukkan perpindahan energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya. 

Komponen rantai makanan

Ada tiga komponen utama dalam rantai makanan: 

1. Produsen: Makhluk hidup yang bisa membuat makanannya sendiri, biasanya melalui fotosintesis, seperti tumbuhan hijau. Mereka adalah sumber energi utama dalam ekosistem.

2. Konsumen: Makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanannya sendiri, sehingga bergantung pada makhluk hidup lain untuk mendapatkan energi.

  • Konsumen tingkat I: Memakan produsen (tumbuhan). Contohnya, belalang dan tikus.
  • Konsumen tingkat II: Memakan konsumen tingkat I. Contohnya, katak dan ular.
  • Konsumen tingkat III: Memakan konsumen tingkat II. Contohnya, burung elang.
3. Pengurai (Dekomposer): Organisme yang menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati. Contohnya adalah bakteri dan jamur. Proses ini mengembalikan nutrisi ke tanah untuk digunakan kembali oleh produsen. 

Contoh rantai makanan di sawah

Berikut adalah contoh rantai makanan yang terjadi di sawah: 

  1. Padi (produsen) dimakan oleh tikus (konsumen I).
  2. Tikus dimakan oleh ular (konsumen II).
  3. Ular dimakan oleh elang (konsumen III).
  4. Setelah elang mati, ia akan diuraikan oleh pengurai, seperti bakteri dan jamur.
  5. Hasil uraian tersebut akan menyuburkan tanah dan menjadi sumber nutrisi bagi padi. 

💫 Video Pembelajaran
Mari kita simak video pembelajaran EKOSISTEM SAWAH berikut ini


💫 Latihan Soal

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
  1. Bagaimana makhluk hidup pada suatu ekosistem mendapatkan energi?
  2. Bagaimana hubungan antara tanaman dan hewan dalam satu ekosistem?
  3. Menurut kalian, mana yang lebih tepat menggambarkan kondisi nyata dalam suatu ekosistem, rantai makanan atau jaring-jaring makanan? Mengapa?
untuk mengakhiri pembelajaran hari ini, miss akan berikan post test untuk mengukur pamahaman kalian dalam materi rantai makanan ini, silahkan dikerjakan google form berikut ini.
👉👉Post Test _Rantai Makanan

GAMES:
nah saatnya kita bermain games..
yuk coba klik games ini,, yang bisa menjawab point 10.000 yak..
👉👉Games Rantai Makanan


💫Kesimpulan
alhamdulillah untuk pembelajaran hari ini ananda soleh solehah sudah dapat memahami rantai makanan dan urutan nya dalam sebuah ekosistem. melalui media pembelajaran dan alat peraga yang diberikan sesuai dnegan kelompok belajarnya yaitu kinestetik, audi dan visual,ananda semua dapat memahami rantai makanan dengan baik dalam sebuah ekosistem, 

💫Penutup
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berlangsung lancar dan meyenangkan ya nak..  see you on tomorrow on pelajaran di hari selasa ya nak. yaitu MTK, PKN dan Bahasa Indonesia

Wassalamualaikum wr wb

Read more...

Materi Ajar Selasa 28 oktober 2025

| | 0 komentar

 

RUANG BELAJAR KELAS 5 A

SD AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

PELAJARAN HARI INI :

PENDIDIKAN PANCASILA : PRAKTIK BERMUSYAWARAH 

MATEMATIKA : PECAHAN 

IPAS : MAGNET

IDENTITAS:

Hari/tanggal             : Selasa,  28 oktober  2025

Kelas / Fase                : 5 A /C

Mata pelajaran  : Pendidikan Pancasila,IPaS & matematika

Alokasi waktu           : 2×35 menit

pertemuan ke            : 2

Model pembelajaran : Pendidikan Pancasila PJBL); (Matematika PBL); dan ipas

Media pembelajaran : LKPD & Video Pembelajaran, demonstrasi praktek (pkn)

🌠 Capaian Pembelajaran : 
Pendidikan Pancasila 
2.3 Peserta didik melaksanakan praktik musyawarah untuk membuat kesepakatan dan anturan bersama serta menerapkan nya dalam lingkungan keluarga dan sekolah

🌠 Capaian Pembelajaran : IPAS
 
3.1 Peserta didik memahami Pengertian magnet, listrik dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari 
 
🌠 Capaian Pembelajaran : matematika
1.1 
Peserta didik juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal

 
🌅Tujuan Pembelajaran : Pendidikan Pancasila
2.1 Murid dapat mempraktekkan  contoh bermusyawarah 

🌅Tujuan Pembelajaran : matematika 
3.1 Murid dapat memahami Pengertian pecahan, pecahan senilai, dan mengurutkan pecahan 

🌅Tujuan Pembelajaran : IPAS
3.1.1 peserta didik memahami pengertian magnet, manfaat gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari 


💫Apersepsi :

 Good Morning everyone..
how are you this morning?

alhamdulilah kita kemarin sudah belajar tentang sumatif tengah Semester  dan sudah remedial hari ini kita masuk ke pembelajaran baru ya nak.

💫 Materi Pembelajaran : 

Pendidikan Pancasila 




Contoh praktik musyawarah di kelas 5 dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan untuk mengambil keputusan bersama, melatih sikap saling menghargai, dan belajar mencari solusi terbaik bagi semua.
Berikut adalah beberapa contoh praktiknya:

1. Pemilihan Ketua Kelas


  1. Tahap pencalonan: Setiap siswa yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua kelas mengutarakan niatnya.
  2. Penyampaian visi dan misi: Para calon menyampaikan visi dan misi mereka di depan kelas.
  3. Diskusi: Siswa lain dapat mengajukan pertanyaan kepada para calon terkait visi dan misi mereka.
  4. Pemilihan: Guru memfasilitasi proses pemilihan, misalnya dengan metode voting (menggunakan kertas suara atau angkat tangan).
  5. Penetapan hasil: Hasil pemilihan disepakati bersama oleh seluruh anggota kelas.

2. Penentuan Jadwal Piket Kelas


  • Identifikasi masalah: Kelas perlu menentukan jadwal piket agar kebersihan terjaga.
  • Pengajuan pendapat: Setiap siswa memberikan ide mengenai pembagian tugas piket yang adil dan merata.
  • Diskusi kelompok: Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk membahas jadwal yang efektif.
  • Penyampaian usulan: Setiap kelompok menyampaikan usulan jadwal piketnya.
  • Mencapai mufakat: Seluruh kelas berdiskusi untuk mencapai kesepakatan akhir mengenai jadwal yang akan diterapkan.

3. Pemilihan Tema Kegiatan Sekolah


  • Penyampaian ide: Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mengusulkan ide tema kegiatan, misalnya untuk acara porseni atau perpisahan.
  • Pemaparan ide: Siswa yang memiliki ide menjelaskan mengapa tema tersebut menarik dan layak dipilih.
  • Tanggapan dari teman-teman: Siswa lain memberikan tanggapan atau masukan terhadap ide yang disampaikan.
  • Voting: Jika tidak tercapai mufakat, bisa dilakukan voting untuk menentukan tema yang paling banyak disukai.
  • Keputusan bersama: Hasil voting diterima dan disepakati sebagai keputusan bersama.

4. Diskusi Kelompok


  • Pembagian tugas: Saat ada tugas kelompok, anggota kelompok melakukan musyawarah untuk membagi tugas secara adil sesuai dengan kemampuan masing-masing.
  • Penentuan topik: Kelompok bermusyawarah untuk menentukan topik yang akan dibahas, sesuai dengan petunjuk guru.
  • Penyelesaian masalah: Jika ada perbedaan pendapat saat mengerjakan tugas, anggota kelompok berdiskusi untuk mencari solusi terbaik yang dapat diterima semua pihak.
  • Prinsip-prinsip dalam musyawarah kelas:
  • Saling menghargai: Siswa belajar untuk mendengarkan pendapat teman-temannya tanpa memotong pembicaraan.
  • Mengutamakan kepentingan bersama: Keputusan yang diambil harus menguntungkan seluruh anggota kelas, bukan hanya satu atau dua orang.
  • Menerima hasil keputusan: Semua anggota kelas harus menerima dan melaksanakan hasil keputusan dengan penuh tanggung jawab, meskipun pendapatnya tidak terpilih.
  • Tidak memaksakan kehendak: Tidak ada siswa yang boleh memaksakan pendapatnya kepada orang lain.

IPAS
Topik A: Apa dan Untuk Apa Magnet Diciptakan?

Apa Itu Magnet? Magnet adalah suatu benda yang memiliki kemampuan menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya. Tidak semua benda memiliki sifat magnetik - kemampuan untuk dapat ditarik oleh magnet. Ada benda-benda yang memiliki sifat magnetik kuat, namun ada juga benda yang sifat magnetiknya lemah. Selain itu, ada juga benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan sama sekali, seperti kayu, beras, kerikil, dan seterusnya.

Berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet dibagi menjadi beberapa tipe:

1. Magnet permanen

Tipe magnet ini merupakan magnet yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Benda yang tergolong magnet permanen memiliki kekuatan magnet yang tidak dapat hilang dengan mudah. Contohny, magnet yang terdapat pada pengeras suara, pintu kulkas, jam tangan, dan lain sebagainya.

2. Magnet sementara
Sesuai namanya, benda yang tergolong tipe magnet ini memiliki sifat kemagnetan yang sementara. Ketika benda ini berada dalam suatu medan magnet, benda tersebut akan memiliki sifat kemagnetan. Namun, benda ini akan kehilangan sifat kemagnetannya ketika tidak berada dalam suatu medan magnet.

3. Elektromagnet
Berbeda dengan tipe magnet permanen dan sementara, elektromagnet merupakan suatu benda yang dapat menghasilkan gaya magnet ketika benda tersebut dialiri listrik. Benda ini merupakan suatu kumparan kabel yang dialiri listrik. Salah satu keunggulan benda elektromagnetik, yaitu besaran gaya magnet yang dihasilkan dapat diatur sesuai dengan besaran arus listrik yang dialirkan.

Magnet dan listrik sangat erat kaitannya, karena magnet menghasilkan listrik melalui prinsip elektromagnetik dan digunakan dalam berbagai teknologi sehari-hari. Manfaatnya meliputi pembangkit listrik, motor listrik, hingga peralatan rumah tangga seperti pengeras suara, kulkas, dan perangkat elektronik lainnya. 


Contoh magnet dalam teknologi sehari-hari:

  • Generator dan motor listrik: Magnet mengubah energi mekanik menjadi listrik (generator) dan sebaliknya (motor). 
  • Perangkat elektronik: Magnet digunakan dalam pengeras suara, headset, televisi, hingga penyimpanan data seperti hard disk drive. 
  • Peralatan rumah tangga: Magnet menjaga pintu kulkas tetap tertutup, digunakan sebagai hiasan, dan juga ada pada dinamo mesin. 
  • Alat ukur: Magnet digunakan dalam alat ukur listrik. 
  • Alat transportasi: Teknologi seperti maglev train (kereta maglev) menggunakan magnet untuk melayang di atas rel. 
  • Navigasi: Kompas menggunakan magnet untuk menunjukkan arah mata angin. 
  • Peralatan lainnya: Magnet juga digunakan pada mikrofon, alarm, dan berbagai mekanisme penutup. 
Video pembelajaran 
Mari kita simak pembelajaran ipas hr ini

Matematika 



Jenis-jenis pecahan
Pecahan biasa: Terdiri dari pembilang dan penyebut (contoh: 1/2, 3/4).
Pecahan campuran: Gabungan bilangan bulat dan pecahan biasa (contoh: 2 1/2, 5 3/4).
Pecahan desimal: Menggunakan tanda koma (contoh: 1,7 atau 0,19).

Operasi hitung pecahan
Penjumlahan dan pengurangan:
Samakan penyebutnya terlebih dahulu dengan mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Jika penyebutnya sudah sama, jumlahkan atau kurangkan pembilangnya saja. 
Perkalian:
Kalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. 
Pembagian:
Ubah pembagian menjadi perkalian dengan cara membalik pembilang dan penyebut dari pecahan pembaginya

💫 Latihan Soal

Jawablah pertanya pendidikan Pancasila berikut dengan benar!
  1. Apa yang dimaksud dengan musyawarah?
  2. Sebutkan minimal tiga cara menyampaikan pendapat yang baik saat musyawarah!
  3. Sebutkan tiga contoh kegiatan musyawarah yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah!
  4. Bagaimana sikapmu jika keputusan musyawarah tidak sesuai dengan keinginanmu?
  5. Selain musyawarah mufakat, sebutkan satu cara pengambilan keputusan lain yang biasa dilakukan! 

💫Kesimpulan
alhamdulillah untuk pembelajaran hari ini ananda soleh solehah sudah dapat memahami pengertian musyawarah dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila, memahami pengertian magnet, dan pecahan.

💫Penutup
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berlangsung lancar dan menyenangkan ya nak.. see you on tomorrow on pelajaran di hari rabu ya nak. yaitu IPAS dan Bahasa Indonesia

Wassalamualaikum wr wb

Read more...

Senin, 27 Oktober 2025

Materi Ajar senin 27 oktober 2025

| | 0 komentar

 

RUANG BELAJAR KELAS 5 A

SD AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

Bahasa Indonesia (Ekspresi diri melalui Hobi)


IDENTITAS:

Hari/tanggal             : Senin,  27 oktober  2025

Kelas / Fase                : 5 A /C

Mata pelajaran         : Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia,Seni Rupa & matematika

Alokasi waktu           : 2×35 menit

pertemuan ke            : 1

Model pembelajaran : Pendidikan Pancasila PJBL); (Matematika PBL); (Seni Rupa PBL) dan Bahasa Indonesia PBL)

Media pembelajaran : LKPD & Video Pembelajaran

🌠 Capaian Pembelajaran : 
Pendidikan Pancasila 
2.3 Peserta didik melaksanakan praktik musyawarah untuk membuat kesepakatan dan anturan bersama serta menerapkan nya dalam lingkungan keluarga dan sekolah

🌠 Capaian Pembelajaran :
 Bahasa Indonesia

3.1 melalui kegiatan menyimak petunjuk yang diberikan dengan seksama, peserta didik dapat belajar memahami dan menganalisis petunjuk untuk menemukan jawaban

🌠 Capaian Pembelajaran :
Seni Rupa
3.1 Peserta didik dapat menentukan produk karya seni ikatan dan menyimpul.
 
🌠 Capaian Pembelajaran : matematika
1.1 
Peserta didik juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal

 
🌅Tujuan Pembelajaran : Pendidikan Pancasila
2.1 Murid dapat memahami arti penting musyawarah 

🌅Tujuan Pembelajaran : matematika 
3.1 Murid dapat memahami Pengertian pecahan, pecahan senilai, dan mengurutkan pecahan 

🌅Tujuan Pembelajaran :Seni Rupa
3. 1 Peserta didik dapat menentukan produk karya seni ikatan dan menyimpul.

🌅Tujuan Pembelajaran : Bahasa Indonesia
3.1 Murid dapat menyimak petunjuk untuk menebak hobi
 
💫Apersepsi :

 Good Morning everyone..
how are you this morning?

alhamdulilah kita kemarin sudah belajar tentang sumatif tengah Semester  dan sudah remedial hari ini kita masuk ke pembelajaran baru ya nak.

💫 Materi Pembelajaran : 

Pendidikan Pancasila 



Arti penting musyawarah dalam kehidupan manusia.

 Pada materi Pendidikan Pancasila Kurikulum kita akan belajar tentang arti musyawarah.

Musyawarah adalah proses pembahasan bersama tentang suatu hal dengan maksud mencapai keputusan bersama.

Musyawarah juga bisa disebut sebagai cara untuk mendapat keputusan adil melalui kesepakatan yang dilakukan bersama.

Di lingkungan sekitar, kita sering melihat proses pemilihan ketua RT, ketua kelas, hingga ketua karang taruna.

Biasanya, pemilihan ketua itu dilakukan lewat diskusi, penyampaian pendapat, dan disepakati satu pilihan tertentu.

Ini artinya, proses yang dilakukan dalam memilih ketua itu adalah proses dalam musyawarah, teman-teman.

Arti Penting Musyawarah di Kehidupan

Arti musyawarah dalam kehidupan adalah berdiskusi untuk mencari jalan keluar dari suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama.

Musyawarah merupakan cara yang tepat untuk mengambil keputusan bersama dan merupakan bagian dari demokrasi.

Jika musyawarah terus diterapkan dalam kehidupan manusia, maka ada banyak manfaat yang bisa didapat, yakni:

1. Masalah Bisa Terselesaikan dengan Baik

Umumnya, musyawarah dilakukan dalam suatu kelompok masyarakat karena ada masalah di lingkungannya.

Dengan musyawarah, kita bisa mendapat beberapa pilihan penyelesaian masalah yang jadi kepentingan bersama.

Pendapat yang berbeda antar peserta musyawarah bisa memberi banyak sudut pandang untuk masalah itu.

Banyaknya sudut pandang itu membuat masalah dalam kelompok masyarakat bisa terpecahkan dengan baik.

2. Menyatukan Pendapat yang Berbeda

Perbedaan pendapat pasti ditemukan di setiap musyawarah. Sebab, musyawarah melibatkan lebih dari satu pihak.

Perlu diketahui, perbedaan pendapat dalam musyawarah adalah hal biasa dan bisa dimaknai sebagai suatu seni.

Hal ini karena pendapat yang berbeda-beda itu bisa dikumpulkan untuk ditinjau tentang baik dan buruknya.

Pada akhirnya, dalam musyawarah akan dipilih pendapat yang paling baik untuk disepakati dan dijalankan bersama.

3. Melatih Mengemukakan Pendapat

Dalam proses musyawarah di berbagai tingkatan, setiap orang biasanya memiliki gagasan atau ide yang berbeda.

Dengan adanya musyawarah, kita bisa berlatih untuk mengutarakan pendapat demi mencari solusi atas masalah.

Misalnya, ketika ada musyawarah membahas tempat liburan di keluarga. Setiap anak mengutarakan pendapatnya.

Hal ini bisa melatih anak untuk berbicara dan mengemukakan pendapat nantinya di lingkup yang lebih luas lagi.

4. Meningkatkan Kebersamaan

Manfaat musyawarah dalam kehidupan selanjutnya adalah untuk mempererat hubungan persaudaraan antar peserta.

Saat musyawarah berlangsung, setiap peserta akan berkumpul. Nah, tiap-tiap peserta itu punya karakter berbeda.

Seluruh peserta musyawarah itu diharapkan bisa saling terbuka dalam membahas suatu kepentingan bersama itu.

Hal ini bisa membuat peserta musyawarah jadi lebih dekat karena bersama-sama memahami keinginan satu sama lain.

5. Menghasilkan Keputusan yang Adil

Musyawarah bisa disebut sebagai proses audiensi yang keputusannya diambil berdasarkan kesepakatan bersama.Kesepakatan yang dihasilkan itu tanpa unsur paksakan. Jadi, seluruh peserta bisa menjalankan keputusan dengan baik.

Ini artinya, keputusan yang diambil melalui musyawarah itu bersifat adil dan tidak merugikan peserta musyawarah lain.

Seni Budaya




kegiatan Mengenal dan Mengeksplorasi Ikatan dan Simpul. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah siswa dapat menentukan produk karya seni ikatan dan menyimpul. Siswa dapat menganalisis cara pembuatan karya seni ikatan dan menyimpul yang berada di daerah sekitar. Siswa dapat memilih aneka bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan karya seni ikatan dan menyimpul.


Pada Pembelajaran kali ini siswa diajak untuk mengenali berbagai aneka produk dengan ikatan dan menyimpul, jenis-jenisnya serta bahan-bahan untuk membuatnya yang terdapat di daerah setempat. Dalam proses pembelajaran guru dapat memilih pendekatan problem based instruction (PBI) atau model lain yang di pandang cocok untuk pembelajaran merangkai karya seni ikatan dan menyimpul dengan teknik yang sederhana. Untuk mengukur kompetensi dilakukan melalui penilaian perbuatan(performance test) dengan bentuk tes kinerja/tes praktik untuk mengamati hasil kerja siswa dalam pembelajaran merangkai karya seni ikatan dan menyimpul dengan teknik yang sederhana .

A. Mengikat dan Menyimpul Sebagai Karya Seni
Mengikat dan menyimpul sudah lama dikenal di negara indonesia, dimana sejak lama nenek moyang kita sebagian merupakan pelaut yang sangat familiar dengan mengikat dan menyimpul sebuah tali, mengikat dan menyimpul juga telah banyakditemukan dalam kehidupan sehari-hari pada benda- benda di sekitar kita misalnya: perlengkapan rumah tangga, topi, sarung tangan, kaos kaki, tas, dan lain-lain

Mengikat dan menyimpul merupakan sebuah metode dasar dalam mengaplikasikan fungsi sebuah tali, baik itu bertujuan fungsional maupun untuk kepentingan estetis, mengikat dan menyimpul sebuah tali berkembang menjadi sebuah kerajinan tersendiri dan memunculkan banyak hasil karya seni dari teknik ini yang di kenal dengan kerajinan makrame. Tali adalah bahan yang digunakan, simpul adalah hubungan antara tali dengan tali, ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misalnya kayu, balok, bambu dan sebagainya.

Menurut Asriyani (2013) makrame adalah salah satu cabang seni rupa yang merupakan teknik tekstil tertua yang dibuat dengan cara menyimpul beberapa tali maupun benang menjadi suatu bentuk berpola dekoratif geometrik. Pada pembuatan makrame siswa akan dikenalkan beberapa simpul dasar.

B. Jenis-Jenis Simpul
Dalam pembuatan karya seni dari teknik mengikat dan menyimpul ada beberapa jenis simpul dasar yang sering digunakan antara lain: simpul kepala, simpul tunggal, simpul ganda dan lain-lain.
Aneka Simpul
  1. Simpul Kepala: merupakan simpul awal yang sering digunakan dalam proses pembuatan karya makrame.
  2. Simpul Tunggal: proses pembuatan simpul tunggal diawali dengan simpul kepala, variasi bentuk dapat diputar ke kiri atau ke kanan sesuai kebutuhan kita. Hasil simpulannya akan tampak seperti tangga, variasi bentuk dapat diputar kekiri atau. ke kanan, sebaiknya lakukan percobaan simpul ini untuk menghasilkan variasi yang menarik. 
  3. Simpul Ganda: proses pembuatan simpul ganda ada kesamaan dengan simpul tunggal. Pada simpul tunggal langkahnya dimulai dari sebelah kiri saja atau dari sebelah kanan saja, sedangkan pada simpul ganda langkahnya dilakukan secara bergantian dari kanan dan kiri atau sebaliknya. Pembuatan simpul ganda bisasanya di awali dengan simpul kepala seperti halnya pada proses pembuatan simpul tunggal.

C. Langkah langkah Pembuatan Simpul
Langkah-langkah membuat simpul ganda dengan menyiapkan dua utas tali yang berbeda warnanya, agar jalinan kedua utas tali itu tampak jelas. Adapun langkah pembuatannya sebagagai berikut:
Simpul Ganda
  1. Potonglah tali sesuai kebutuhan dan lipatlah bagian tali terbagi dua dan sama panjang;
  2. Buatlah simpul kepala dengan pelipatkannya pada kayu, pensil, atau yang lainnya;
  3. Buatlah dua simpul kepala dengan warna yang berbeda agar hasil akhirnya lebih menarik;
  4. Kemudian tali yang berada di tengah dibiarkan bergantung bebas, sementara bagian tali paling kanan diangkat sehingga menindih dua tali yang tergantung bebas;
  5. Angkatlah tali pada bagian kiri sehingga posisinya menindih tali yang dari kanan selanjutnya bawa bagian tali tersebut melewati dua bagian pada bagian belakang.
  6. Selanjutnya tali pada bagian kanan tersebut dimasukan ke bagian depan dan dengan posisi menindih tali pada bagian kanan, selalu lakukan dengan pola yang sama;
  7. Selanjutnya ujung-ujung tali pada masing-masing bagian ditarik untuk mendapatkan simpul yang kuat erat. Untuk menambah simpul agar lebih panjang dilakukan dengan pengulangan seperti di atas.
Setelah siswa mempelajari langkah-langkah pembuatan simpul, siswa dapat membedakannya dari bentuk hasil akhir simpul tersebut. Dalam pembelajaran ini siswa diminta mempraktikkan membuat simpul kepala, tunggal dan ganda dengan arahan dari guru, diharapkan setelah itu siswa mampu mengkreasi membuat simpul tersebut dengan warna yang berbeda dan dari bahan-bahan lainnya yang tersedia di sekitar mereka untuk menghasilkan karya seni menyimpul yang indah.

Alat:
  1. Alat potong: Cutter, Gunting, Pisau, alat potong lainnya.
  2. Penahan: Pensil, kayu, Ranting pohon, dan lain-lain.

Bahan:
  1. Benang katun mutiara, benang katun, tali linen, tali cina, tali akrilik, tali jute, tali kulit, tali nylon, dan benang wool.
  2. Bahan alternatif: Tali Kasur, Tali ljuk, Tali sabut kelapa, Tali akar, Tali yang tersedia di daerah sekitar.
  3. Manik-manik, biji-bijian, cangkang kerang, cangkang molusca, dan lain-lain untuk hiasan tambahan
Bahasa Indonesia 


Pengertian dan Contoh Hobi
Hobi: Kegemaran yang dilakukan secara rutin untuk kesenangan. 
Contoh: Melukis, menyanyi, menari, membaca, memasak, membuat mainan dari kardus, bermain alat musik, dan berkebun. 

Cara Mengekspresikan Hobi
Melalui Cerita: Menceritakan pengalaman saat melakukan hobi, misalnya kisah Jefri yang membuat mainan dari kardus bekas (seperti dijelaskan di YouTube dan YouTube). 
Melalui Gerakan: Memperagakan gerakan tanpa bicara agar teman-teman bisa menebak hobi yang sedang diperagakan. 

Manfaat Hobi
  1. Kreativitas: Memunculkan ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas.
  2. Keterampilan: Mempelajari dan menguasai keterampilan baru.
  3. Kepercayaan Diri: Meningkatkan rasa percaya diri saat berhasil mencapai sesuatu dalam hobinya.
  4. Relaksasi: Mengurangi stres dan memberikan kebahagiaan.
  5. Sosialisasi: Menjalin hubungan dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
  6. Pengalihan Positif: Menjauhkan dari kebiasaan yang kurang baik. 
💫 Video Pembelajaran
Mari kita simak video pembelajaran cara membuat ikatan dan simpul pada pembelajaran Seni rupa berikut ini



Matematika 


Jenis-jenis pecahan
  • Pecahan biasa: Terdiri dari pembilang dan penyebut (contoh: 1/2, 3/4).
  • Pecahan campuran: Gabungan bilangan bulat dan pecahan biasa (contoh: 2 1/2, 5 3/4).
  • Pecahan desimal: Menggunakan tanda koma (contoh: 1,7 atau 0,19).

  • Operasi hitung pecahan
  • Penjumlahan dan pengurangan:
    • Samakan penyebutnya terlebih dahulu dengan mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
    • Jika penyebutnya sudah sama, jumlahkan atau kurangkan pembilangnya saja. 
    • Perkalian:
    • Kalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. 
    • Pembagian:
    • Ubah pembagian menjadi perkalian dengan cara membalik pembilang dan penyebut dari pecahan pembaginya

💫 Latihan Soal

Jawablah pertanya pendidikan Pancasila berikut dengan benar!
  1. Apa yang dimaksud dengan musyawarah?
  2. Sebutkan minimal tiga cara menyampaikan pendapat yang baik saat musyawarah!
  3. Sebutkan tiga contoh kegiatan musyawarah yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah!
  4. Bagaimana sikapmu jika keputusan musyawarah tidak sesuai dengan keinginanmu?
  5. Selain musyawarah mufakat, sebutkan satu cara pengambilan keputusan lain yang biasa dilakukan! 
💫Kesimpulan
alhamdulillah untuk pembelajaran hari ini ananda soleh solehah sudah dapat memahami pengertian musyawarah dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila, memahami cara membuat simpul dan ikatan dengan metode pembelajaran praktek langsung siswa dapat membuat karya seni sendiri.

💫Penutup
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berlangsung lancar dan menyenangkan ya nak..  see you on tomorrow on pelajaran di hari selasa ya nak. yaitu MTK, PKN dan Bahasa Indonesia

Wassalamualaikum wr wb

Read more...

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Materi Ajar Senin 03 November 2025

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©