Identitas :
Hari/tanggal : Rabu, 01 oktober 2025
Kelas / Fase : 5 A /C
Mata pelajaran : IPAS & Bahasa Indonesia
Alokasi waktu : 1×35 menit
pertemuan ke : 3
Model pembelajaran : IPAS (PJBL) dan BAhasa Indonesia (PBL)
Media pembelajaran :LKPD,piramida makanan dan buku teks fiksi/non fiksi
2.10 Peserta didik bisa mendeskripsikan peran jaring-jaring makanan dalam keseimbangan ekosistem
Materi IPAS : PIRAMIDA MAKANAN
2.3Peserta didik mampu menganalisis informasi dari berbagai tipe teks serta nilai- nilai yang terkandung dalam teks sastra dari teks visual dan/atau audiovisual
materi bahasa indonesia :
2.3. Murid dapat menuliskan sebuah buku fiksi dan non-fiksi
- Gangguan keseimbangan ekosistem dapat disebabkan oleh dua faktor utama:
- Faktor Alam: Bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, atau banjir dapat mengganggu keseimbangan ekosistem secara alami.
- Faktor Manusia: Aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab seringkali menyebabkan kerusakan ekosistem yang signifikan:
- Pencemaran lingkungan: Pembuangan sampah dan limbah sembarangan, baik ke tanah maupun air.
- Perusakan hutan: Penebangan hutan secara liar, pembakaran hutan, atau pembalakan liar.
- Perburuan dan penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab: Perburuan hewan liar atau penggunaan bahan peledak dan pukat harimau untuk menangkap ikan.
- Penggunaan bahan kimia: Penggunaan insektisida atau pupuk secara berlebihan dapat merusak kesuburan tanah dan ekosistem lainnya.
- Manusia memiliki peran besar dalam menjaga kelestarian ekosistem. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
- Membuang sampah pada tempatnya: Mengurangi pencemaran tanah dan air.
- Menjaga kebersihan lingkungan: Menjaga kebersihan di sekitar kita.
- Melakukan reboisasi dan tebang pilih: Menanam kembali pohon dan melakukan penebangan pohon secara selektif.
- Tidak membakar hutan sembarangan: Mencegah kebakaran hutan yang merusak ekosistem darat.
- Tidak menggunakan pukat harimau dan bahan peledak: Mencegah kerusakan pada ikan-ikan kecil dan ekosistem laut.
- Mengurangi penggunaan produk kimia berlebihan: Mengelola limbah kimia agar tidak mencemari lingkungan.
- Menghemat energi dan menggunakan produk daur ulang: Mengurangi jejak karbon dan penggunaan sumber daya alam.
Sebelumnya, kita sudah belajar tentang buku fiksi dan buku nonfiksi. Apa teman-teman ingat apa pengertiannya?
Buku fiksi adalah sebuah karya tulis atau teks yang berisi cerita-cerita imajinatif yang diciptakan oleh penulis.
Buku nonfiksi adalah buku yang berisi tulisan berdasarkan fakta atau kejadian nyata di kehidupan sehari-hari.
Nah, untuk membuat isi tulisan dalam buku fiksi maupun buku nonfiki, ada langkah yang perlu diperhatikan.
Langkah-Langkah Menulis Buku
Ada beberapa langkah yang harus kita lakukan dalam proses menulis teks atau menulis buku, antara lain:
- Menggali ide
- Membuat kerangka
- Menulis teks
- Membuat revisi
Berikut penjelasannya:
1. Menggali Ide
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menulis adalah menentukan ide atau tema tulisan teman-teman.
Kita bisa banyak membaca buku, jurnal, hingga artikel. Hal ini bisa bantu kita menemukan ide yang menarik.
Dari situ, kita bisa mengelompokkan ide menjadi beberapa tema atau judul. Lalu, pilih yang paling menarik, deh.
Pada buku materi Bahasa Indonesia kelas 5 SD halaman 47, ada beberapa contoh ide tulisan, antara lain:
- Bermain bersama sahabat
- Beternak ayam
- Menolong sesama
- Ketika aku sakit
- Membuat prakarya dari barang bekas
- Sekolahku
- Liburan menyenangkan
2. Membuat Kerangka
Setelah menuliskan dan menentukan ide yang mau ditulis, langkah selanjutnya adalah dengan bikin kerangka.
Perlu diketahui, kerangka buku atau outline adalah rencana struktur buku yang mencakup semua bagiannya.
Kerangka bisa dimulai dengan daftar adegan, poin-poin utama alur cerita, alur karakter, dan alur titik balik.
Setelah membuat kerangka buku secara keseluruhan, kita juga bisa membuat kerangka per bab, teman-teman.
pastikan kerangka jelas, terstruktur, dan saling berkaitan agar nantinya tidak bingung saat menulis.
3. Menulis Teks
Setelah kerangka cerita atau kerangka tulisan jadi, saatnya mengembangkan kerangka jadi teks panjang.Teman-teman bisa menulis teks atau mengembangkan kerangka dalam bentuk paragraf yang jelas dan runtut.Pahami gaya penulisan yang akan digunakan. Sesuaikan juga dengan tema dan target pembacamu, ya.
Selain itu, penulis juga harus menjaga motivasi diri sendiri saat menulis. Ini adalah hal yang paling sulit. Apabila di tengah jalan merasa bosan, maka kita bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan dan istirahat.
4. Membuat Revisi
Langkah berikutnya dalam membuat tulisan adalah mengecek kembali apakah tulisan sudah baik dan rapi.
Gunakan daftar ini sebagai panduan. Tandai bagian yang harus diperbaiki pada tulisan yang teman-teman buat:
- Penulisan judul sudah sesuai dengan isi.
- Tema atau tujuan penulisan sudah sesuai dengan isi cerita.
- Tulisan sudah menggunakan huruf besar dengan tepat.
- Tulisan sudah menggunakan tanda baca dengan tepat.
- Tulisan sudah menggunakan ejaan yang tepat.
Nah, itulah penjelasan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses menulis buku. Semoga bermanfaat!
Kesimpulan
Pada pembelajaran IPAS tentang keseimbangan ekosistem melalui media video pembelajaran murid belajar dan mengetahui keseimbangan ekosistem yang ada di lingkungan sekitar.
Dan pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Murid belajar membuat sebuh karya yaitu buku fiksi dan non-fiksi. Dengan media video pembelajaran dan beberapa bentuk buku fiksi dan non-fiksi yang ada sekolah. Mereka membuat sebuah karya buku .
Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
0 komentar:
Posting Komentar