RUANG BELAJAR KELAS 5 A
SD AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG
PELAJARAN HARI INI :
PENDIDIKAN PANCASILA : PRAKTIK BERMUSYAWARAH
MATEMATIKA : PECAHAN
IPAS : MAGNET
IDENTITAS:
Hari/tanggal : Selasa, 28 oktober 2025
Kelas / Fase : 5 A /C
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila,IPaS & matematika
Alokasi waktu : 2×35 menit
pertemuan ke : 2
Model pembelajaran : Pendidikan Pancasila PJBL); (Matematika PBL); dan ipas
Media pembelajaran : LKPD & Video Pembelajaran, demonstrasi praktek (pkn)
🌠 Capaian Pembelajaran :
Pendidikan Pancasila
2.3 Peserta didik melaksanakan praktik musyawarah untuk membuat kesepakatan dan anturan bersama serta menerapkan nya dalam lingkungan keluarga dan sekolah
🌠 Capaian Pembelajaran : IPAS
3.1 Peserta didik memahami Pengertian magnet, listrik dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari
🌠 Capaian Pembelajaran : matematika
1.1
Peserta didik juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal
🌅Tujuan Pembelajaran : Pendidikan Pancasila
2.1 Murid dapat mempraktekkan contoh bermusyawarah
🌅Tujuan Pembelajaran : matematika
3.1 Murid dapat memahami Pengertian pecahan, pecahan senilai, dan mengurutkan pecahan
🌅Tujuan Pembelajaran : IPAS
3.1.1 peserta didik memahami pengertian magnet, manfaat gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari
💫Apersepsi :
Good Morning everyone..
how are you this morning?
alhamdulilah kita kemarin sudah belajar tentang sumatif tengah Semester dan sudah remedial hari ini kita masuk ke pembelajaran baru ya nak.
💫 Materi Pembelajaran :
Pendidikan Pancasila
Contoh praktik musyawarah di kelas 5 dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan untuk mengambil keputusan bersama, melatih sikap saling menghargai, dan belajar mencari solusi terbaik bagi semua.
Berikut adalah beberapa contoh praktiknya:
1. Pemilihan Ketua Kelas
- Tahap pencalonan: Setiap siswa yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua kelas mengutarakan niatnya.
- Penyampaian visi dan misi: Para calon menyampaikan visi dan misi mereka di depan kelas.
- Diskusi: Siswa lain dapat mengajukan pertanyaan kepada para calon terkait visi dan misi mereka.
- Pemilihan: Guru memfasilitasi proses pemilihan, misalnya dengan metode voting (menggunakan kertas suara atau angkat tangan).
- Penetapan hasil: Hasil pemilihan disepakati bersama oleh seluruh anggota kelas.
2. Penentuan Jadwal Piket Kelas
- Identifikasi masalah: Kelas perlu menentukan jadwal piket agar kebersihan terjaga.
- Pengajuan pendapat: Setiap siswa memberikan ide mengenai pembagian tugas piket yang adil dan merata.
- Diskusi kelompok: Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk membahas jadwal yang efektif.
- Penyampaian usulan: Setiap kelompok menyampaikan usulan jadwal piketnya.
- Mencapai mufakat: Seluruh kelas berdiskusi untuk mencapai kesepakatan akhir mengenai jadwal yang akan diterapkan.
3. Pemilihan Tema Kegiatan Sekolah
- Penyampaian ide: Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mengusulkan ide tema kegiatan, misalnya untuk acara porseni atau perpisahan.
- Pemaparan ide: Siswa yang memiliki ide menjelaskan mengapa tema tersebut menarik dan layak dipilih.
- Tanggapan dari teman-teman: Siswa lain memberikan tanggapan atau masukan terhadap ide yang disampaikan.
- Voting: Jika tidak tercapai mufakat, bisa dilakukan voting untuk menentukan tema yang paling banyak disukai.
- Keputusan bersama: Hasil voting diterima dan disepakati sebagai keputusan bersama.
4. Diskusi Kelompok
- Pembagian tugas: Saat ada tugas kelompok, anggota kelompok melakukan musyawarah untuk membagi tugas secara adil sesuai dengan kemampuan masing-masing.
- Penentuan topik: Kelompok bermusyawarah untuk menentukan topik yang akan dibahas, sesuai dengan petunjuk guru.
- Penyelesaian masalah: Jika ada perbedaan pendapat saat mengerjakan tugas, anggota kelompok berdiskusi untuk mencari solusi terbaik yang dapat diterima semua pihak.
- Prinsip-prinsip dalam musyawarah kelas:
- Saling menghargai: Siswa belajar untuk mendengarkan pendapat teman-temannya tanpa memotong pembicaraan.
- Mengutamakan kepentingan bersama: Keputusan yang diambil harus menguntungkan seluruh anggota kelas, bukan hanya satu atau dua orang.
- Menerima hasil keputusan: Semua anggota kelas harus menerima dan melaksanakan hasil keputusan dengan penuh tanggung jawab, meskipun pendapatnya tidak terpilih.
- Tidak memaksakan kehendak: Tidak ada siswa yang boleh memaksakan pendapatnya kepada orang lain.
IPAS
Topik A: Apa dan Untuk Apa Magnet Diciptakan?
Apa Itu Magnet? Magnet adalah suatu benda yang memiliki kemampuan menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya. Tidak semua benda memiliki sifat magnetik - kemampuan untuk dapat ditarik oleh magnet. Ada benda-benda yang memiliki sifat magnetik kuat, namun ada juga benda yang sifat magnetiknya lemah. Selain itu, ada juga benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan sama sekali, seperti kayu, beras, kerikil, dan seterusnya.
Berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet dibagi menjadi beberapa tipe:
1. Magnet permanen
Tipe magnet ini merupakan magnet yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Benda yang tergolong magnet permanen memiliki kekuatan magnet yang tidak dapat hilang dengan mudah. Contohny, magnet yang terdapat pada pengeras suara, pintu kulkas, jam tangan, dan lain sebagainya.
2. Magnet sementara
Sesuai namanya, benda yang tergolong tipe magnet ini memiliki sifat kemagnetan yang sementara. Ketika benda ini berada dalam suatu medan magnet, benda tersebut akan memiliki sifat kemagnetan. Namun, benda ini akan kehilangan sifat kemagnetannya ketika tidak berada dalam suatu medan magnet.
3. Elektromagnet
Berbeda dengan tipe magnet permanen dan sementara, elektromagnet merupakan suatu benda yang dapat menghasilkan gaya magnet ketika benda tersebut dialiri listrik. Benda ini merupakan suatu kumparan kabel yang dialiri listrik. Salah satu keunggulan benda elektromagnetik, yaitu besaran gaya magnet yang dihasilkan dapat diatur sesuai dengan besaran arus listrik yang dialirkan.
Magnet dan listrik sangat erat kaitannya, karena magnet menghasilkan listrik melalui prinsip elektromagnetik dan digunakan dalam berbagai teknologi sehari-hari. Manfaatnya meliputi pembangkit listrik, motor listrik, hingga peralatan rumah tangga seperti pengeras suara, kulkas, dan perangkat elektronik lainnya.
Contoh magnet dalam teknologi sehari-hari:
- Generator dan motor listrik: Magnet mengubah energi mekanik menjadi listrik (generator) dan sebaliknya (motor).
- Perangkat elektronik: Magnet digunakan dalam pengeras suara, headset, televisi, hingga penyimpanan data seperti hard disk drive.
- Peralatan rumah tangga: Magnet menjaga pintu kulkas tetap tertutup, digunakan sebagai hiasan, dan juga ada pada dinamo mesin.
- Alat ukur: Magnet digunakan dalam alat ukur listrik.
- Alat transportasi: Teknologi seperti maglev train (kereta maglev) menggunakan magnet untuk melayang di atas rel.
- Navigasi: Kompas menggunakan magnet untuk menunjukkan arah mata angin.
- Peralatan lainnya: Magnet juga digunakan pada mikrofon, alarm, dan berbagai mekanisme penutup.
Mari kita simak pembelajaran ipas hr ini
Matematika
Jenis-jenis pecahan
Pecahan biasa: Terdiri dari pembilang dan penyebut (contoh: 1/2, 3/4).
Pecahan campuran: Gabungan bilangan bulat dan pecahan biasa (contoh: 2 1/2, 5 3/4).
Pecahan desimal: Menggunakan tanda koma (contoh: 1,7 atau 0,19).
Operasi hitung pecahan
Penjumlahan dan pengurangan:
Samakan penyebutnya terlebih dahulu dengan mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Jika penyebutnya sudah sama, jumlahkan atau kurangkan pembilangnya saja.
Perkalian:
Kalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Pembagian:
Ubah pembagian menjadi perkalian dengan cara membalik pembilang dan penyebut dari pecahan pembaginya
💫 Latihan Soal
Jawablah pertanya pendidikan Pancasila berikut dengan benar!
- Apa yang dimaksud dengan musyawarah?
- Sebutkan minimal tiga cara menyampaikan pendapat yang baik saat musyawarah!
- Sebutkan tiga contoh kegiatan musyawarah yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah!
- Bagaimana sikapmu jika keputusan musyawarah tidak sesuai dengan keinginanmu?
- Selain musyawarah mufakat, sebutkan satu cara pengambilan keputusan lain yang biasa dilakukan!
💫Kesimpulan
alhamdulillah untuk pembelajaran hari ini ananda soleh solehah sudah dapat memahami pengertian musyawarah dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila, memahami pengertian magnet, dan pecahan.
💫Penutup
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berlangsung lancar dan menyenangkan ya nak.. see you on tomorrow on pelajaran di hari rabu ya nak. yaitu IPAS dan Bahasa Indonesia
Wassalamualaikum wr wb



0 komentar:
Posting Komentar