Identitas :
Hari/tanggal : Selasa 26 Agustus 2025
Kelas / Fase : 5 A /C
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila & ipas & matematika
Alokasi waktu : 1×35 menit
pertemuan ke : 1
Model pembelajaran : PBL
Media pembelajaran : LKPD, Flash Card papan pintar FPB & KPK
🌠 Capaian Pembelajaran :
Pendidikan Pancasila
2.1 peserta didik diharapkan mampu memahami dan menerapkan berbagai norma dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, serta mampu menjelaskan pentingnya norma dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dan tertib
🌠 Capaian Pembelajaran : matematika
Peserta didik juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal
🌅Tujuan Pembelajaran : matematika
2.1 Murid dapat menentukan KPK dan FPB
🌅Tujuan Pembelajaran : IPAS
1.6 Murid mampu mengidentifikasi bagaimana cara telinga mendengar
Pendidikan Pancasila
1.3 murid mampu mengidentifikasi macam-macam norma
Untuk pelajaran pendidikan Pancasila hari ini kita akan membahas tentang norma dalam kehidupan sehari-hari
Pengertian Norma:
Norma adalah aturan atau kaidah yang berisi petunjuk, perintah, dan larangan mengenai perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Jenis-jenis Norma:
- Norma agama: Berasal dari ajaran agama, mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama.
- Norma kesusilaan: Berasal dari hati nurani, mengatur tentang baik dan buruk.
- Norma kesopanan: Berasal dari pergaulan sosial, mengatur tentang sopan santun.
- Norma hukum: Dibuat oleh lembaga yang berwenang, mengatur tentang sanksi dan hukuman.
Pentingnya Norma:
- Menjaga ketertiban dan keamanan dalam masyarakat.
- Menciptakan kehidupan yang harmonis dan rukun.
- Membentuk karakter individu yang baik.
- Mencegah terjadinya pelanggaran dan konflik.
Ipas
Telinga Luar
Bagian pertamanya adalah bagian telinga luar. Penting dipahami bagian telinga ini terdiri dari pinna atau daun telinga dan terlihat pada sisi kepala dan saluran telinganya. Mengenai penjelasan lebih lanjutnya kamu bisa cek di bawah ini!
Pinna atau Daun Telinga
Pinna atau daun telinga merupakan bagian yang tampak dari telinga. Pada bagian ini biasanya tersusun dari tulang rawan yang bentuknya lebih keras dan cenderung tertutup oleh kulit. Kemudian, untuk fungsinya bagian ini tugasnya adalah biar bisa mengumpulkan suara dari lingkungan sekitar dan langsung mengarahkannya pada saluran telinga.
Saluran Telinga
Saluran telinga merupakan jalur yang nantinya mengarah pada bagian telinga tengah. Pada bagian saluran telinga ini terdapat adanya kelenjar yang mampu memproduksi zat yang namanya serumen atau earwax. Fungsi dari zat ini adalah untuk melindungi saluran telinga dengan cara merekatkan hewan kecil atau kotoran yang masuk dan bisa mencegah terjadinya infeksi. Bagian telinga yang melindungi telinga dari kotoran adalah saluran ini.
Telinga Tengah
Dimana letak saraf telinga? Bagian kedua dari telinga adalah bagian tengah. Pada bagian tengah ini disebut juga sebagai rongga yang berisi udara dan letaknya ada di antara telinga luar dan dalam. Sama halnya dengan telinga bagian luar, bagian ini terdiri dari banyak komponen penting seperti tabung Eustachius, gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran.
Adapun, beberapa bagian yang masuk bagian telinga tengah bisa kamu lihat semuanya di bawah ini!
Tabung Eustachius
Maksud dari tabung eustachius ini adalah tabung sempit yang menghubungkan antara bagian tengah dan bagian belakang hidung. Tugasnya adalah untuk menjaga agar tekanan udara pada kedua sisi gendang telinga nantinya tetap seimbang. Jadi bagian telinga yang berfungsi sebagai alat keseimbangan terletak diantara bagian ini.
Tulang-Tulang Pendengaran atau Osikel
Sobat Pijar tahu nggak sih kalau di bagian ini ada sekitar tiga tulang pendengaran kecil yang dinamakan osikel. Tulang ini terdiri dari i Malleus (menempel pada gendang telinga), inkus (melekat pada maleus), dan stapes (menempel pada inkus dan menjadi tulang terkecil pada tubuh). Tulang ini memiliki fungsi untuk mentransmisikan getaran dari gendang telinga ke koklea (bagian dalam telinga).
Gendang Telinga atau Membran Timpani
Bagian ketiganya adalah gendang telinga. Bagian ini merupakan sepotong jaringan tipis yang terletak pada akhir dari saluran telinga. Jika dilihat dari fungsinya adalah mampu menerima gelombang suara yang nantinya bisa masuk ke saluran telinga dan bisa mengubahnya menjadi bentuk getaran.
Telinga Dalam
Bagian telinga yang ketiganya adalah bagian telinga dalam. Bagian ini cocok untukmu yang pengen tahu apa yang terdapat pada rumah siput di bagian telinga. Penting dipahami juga bahwa bagian telinga yang harus dibersihkan secara teratur adalah bagian dalam. Adapun untuk bagian dalam telinga terdiri atas beberapa hal penting di bawah ini!
Saluran Setengah Lingkaran
Bagian ini terlihat mirip dengan tiga tabung kecil yang memiliki hubungan atau saling terhubung. Uniknya di dalam bagian ini terdapat cairan yang dilapisi oleh rambut kecil sementara untuk fungsinya adalah membantu menyeimbangkan tubuh, Nantinya saat bergerak cairan ini akan bergerak dan menggerakkan rambut kecil.
Informasi pada posisi ini nantinya akan dikirim melalui saluran saraf vestibular menuju otak dengan tujuan agar keseimbangan tubuh terjaga dengan baik.
Koklea
Bagian keduanya adalah koklea yang memiliki bentuk mirip dengan siput. Sementara untuk tugasnya adalah bertanggungjawab biar mengubah getaran dari telinga tengah menjadi sinyal saraf. Pada bagian dalam koklea biasanya terdapat rambut kecil yang mengubah getaran menjadi impuls listrik.
Kemudian saraf koklea ini akan mengirimkan impuls listrik menuju ke otak untuk diterjemahkan sebagai suara.
Bagaimana Cara Telinga Mendengar?
Sobat Pijar ada bayangan nggak sih kira-kira bagaimana proses mendengar itu bisa terjadi atau bagaimana cara telinga akhirnya bisa mendengar? Penting dipahami proses pertama yang dilakukan adalah adanya suara di sekitar biasanya berupa getaran atau gelombang. Lanjut nantinya semua itu akan ditangl9kap oleh telinga bagian luar.
Kemudian getaran yang sudah dirasakan akan langsung diteruskan menuju saluran telinga sehingga bisa memberikan efek menggetarkan bagian gendang telinga atau bagian membran timpani. Nantinya gendang telinga akan ikut bergetar dan getarannya bisa langsung masuk ke tulang pendengaran. Langkah selanjutnya adalah tulang pendengaran ini akan memperkuat getaran dan mengirimkannya ke telinga.
Tepatnya pada telinga bagian dalam jika sudah sampai getaran akan diubah menjadi bentuk impuls listrik dan dikirimkan menuju saraf pendengaran yang ada di bagian otak. Jika sudah langkah berikutnya adalah otak langsung menerjemahkannya impuls menjadi suara. Prosesnya memang panjang meskipun ketika dalam prakteknya berlangsung begitu cepat seolah suara memang langsung masuk ke telinga.
Penting dipahami bahwa dalam hal ini telinga memang nggak hanya memiliki fungsi sebagai organ utama dalam indera pendengaran suara melainkan juga untuk kebutuhan keseimbangan tubuh. Semua fungsi tersebut nantinya akan saling didukung dengan kerja sama bersama organ lainnya. Organ yang tergabung di dalamnya langsung menerima dan mengirimkan sinyal menuju otak untuk memprosesnya.
Dengan memahami panjangnya proses mendengar suara ini diharapkan kita bisa menjadi lebih cermat dalam merawat kesehatan dan juga kebersihan dari pendengaran baik yang dari dalam maupun luar. Alasannya adalah telinga memang cukup rawan kotor meskipun mereka punya penangkal sendiri dari kotoran maupun hewan kecil.
Matematika
materi MATEMATIKA
Hari ini kita akan masuk ke pembelajaran di unit 2 tentang FPB dan KPK. mari kita simak pembeajaran nya .
FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) dan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) adalah konsep matematika yang dipelajari di kelas 5 Kurikulum Merdeka. FPB adalah bilangan bulat terbesar yang dapat membagi habis dua bilangan atau lebih, sedangkan KPK adalah bilangan bulat terkecil yang merupakan kelipatan dari dua bilangan atau lebih.
Cara mencari FPB dan KPK:
Faktorisasi Prima: Uraikan setiap bilangan menjadi faktor-faktor primanya.
KPK: Ambil semua faktor prima yang ada, baik yang sama maupun berbeda, dengan pangkat tertinggi. Kemudian kalikan semua faktor tersebut.
FPB: Ambil faktor prima yang sama dari kedua bilangan, dengan pangkat terendah. Kemudian kalikan semua faktor tersebut.
Contoh:
FPB dari 12 dan 18:
Faktorisasi prima 12: 2 x 2 x 3 (2² x 3)
Faktorisasi prima 18: 2 x 3 x 3 (2 x 3²)
FPB: 2 x 3 = 6
KPK dari 12 dan 18:
Faktorisasi prima 12: 2 x 2 x 3 (2² x 3)
Faktorisasi prima 18: 2 x 3 x 3 (2 x 3²)
KPK: 2² x 3² = 36
Penerapan dalam Soal Cerita:
Soal FPB dan KPK sering muncul dalam bentuk soal cerita, misalnya:
Soal FPB:
Terdapat 12 kue coklat dan 18 kue vanila. Jika ingin dibuat beberapa kotak yang berisi kedua jenis kue dengan jumlah yang sama, berapa kotak terbanyak yang bisa dibuat? (Jawaban: FPB dari 12 dan 18 adalah 6, jadi bisa dibuat 6 kotak).
Soal KPK:
Budi les matematika setiap 4 hari sekali, dan Ani les matematika setiap 6 hari sekali. Jika mereka les bersama hari ini, berapa hari lagi mereka akan les bersama lagi? (Jawaban: KPK dari 4 dan 6 adalah 12, jadi 12 hari lagi mereka akan les bersama).
Metode untuk Mencari FPB dan KPK:
Selain faktorisasi prima, ada beberapa metode lain yang bisa digunakan, seperti:
Metode Pohon Faktor:
Menggunakan diagram pohon untuk menguraikan bilangan menjadi faktor-faktor prima, menurut video YouTube.
Metode Tabel (Sisir):
Menggunakan tabel untuk mencari FPB dan KPK,
latihan Yuk kita berlatih di papan pintar yang sudah Bu guru siapkan.
Contoh soal 1
KPK dari 12 dan 30 adalah ….
60
72
30
3
Pembahasan:
Pertama, kamu harus memfaktorkan bilangan 12 dan 30.
Faktorisasi prima dari 12
12 = 22 × 3
Faktorisasi prima bilangan 30
30 = 2 × 3 × 5
Dengan demikian, KPK bilangan 12 dan 30 adalah sebagai berikut.
12 = 22 × 3
30 = 2 × 3 × 5
KPK = 22 × 3 × 5 = 60.
Jadi, KPK dari 12 dan 30 adalah 60.
Jawaban: A
Yuk kita kerjakan latihan soalnya
Soal No.1
Bilangan berikut yang termasuk kelipatan 7 yaitu. . .
A. 16
B. 17
C. 19
D. 21
Soal No.2
Bilangan berikut yang merupakan kelipatan persekutuan 4 dan 6 yaitu. . .
A. 12, 18, 24
B. 12, 24, 32
C. 12, 24, 36
D. 12, 36, 40
Soal No.3
Bilangan berikut yang merupakan kelipatan persekutuan 3 dan 5 yaitu. . .
A. 15, 30, 40
B. 15, 30, 45
C. 15, 35, 45
D. 15, 35, 48
Soal No.4
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 7 dan 9 yaitu. . .
A. 49
B. 63
C. 72
D. 80
Soal No.5
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 8 dan 12 yaitu. . .
A. 24
B. 36
C. 48
D. 56
Kesimpulan
Alhamdulillah pada pembelajaran hari ini ananda telah membahas tentang pendidikan Pancasila terkait materi memahami pengertian norma dan hak, melalui media LKPD ananda dapat membedakan antara norma,hak dan kewajiban. Serta membahas tentang IPAS dengan materi organ mata beserta bagaimana cara telinga cahaya. Dengan media gambar petunjuk bagian2 Secara terperinci. Dan pelajaran kita yang terakhir yaitu matematika tentang pengertian kelipatan dan kelipatan persekutuan serta faktor prima.
Penutup
Semoga bermanfaat ya nak pembelajaran kita hari ini. Semoga besok kita bertemu kembali.
Wassalamu'alaikum wr wb



0 komentar:
Posting Komentar