ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Welcome to SD AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG
Hari/tanggal : RABU, 04 September 2024
Kelas : 4A
- Perkembangbiakan yang melibatkan sel kelamin jantan dan betina, seperti serbuk sari dan kepala putik. Prosesnya dimulai dengan penyerbukan, di mana serbuk sari masuk ke saluran tangkai putik menuju bakal buah. Serbuk sari berubah menjadi spermatozoa, dan paling sedikit dua spermatozoa sampai ke bakal buah. Di sana, salah satu spermatozoa membuahi sel telur untuk menghasilkan zigot, dan spermatozoa lainnya membuahi sel lain yang berkembang menjadi jaringan-jaringan pada biji. Pada saat yang sama, buah terbentuk dan bakal buah berkembang menjadi buah.
- Perkembangbiakan yang tidak melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina. Vegetatif dapat dibagi lagi menjadi vegetatif alami dan vegetatif buatan. Vegetatif alami menggunakan bagian tumbuhan itu sendiri, seperti tunas, akar, umbi, geragih, dan lain-lain. Vegetatif alami juga dapat dibantu oleh hewan, seperti pada proses penyerbukan zoidiogami. Zoidiogami terbagi lagi menjadi entomogami (dibantu serangga), malakogami (dibantu siput atau bekicot), dan kiropterogami (dibantu kelelawar). Zoidiogami biasa terjadi pada bunga besar dengan mahkota bunga mencolok, kelenjar madu, dan serbuk sari yang lengket, seperti jambu, mangga, jeruk, dan pepaya.
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan adalah proses reproduksi tanpa fase peleburan sel telur jantan dengan sel telur betina. Selanjutnya, perkembangbiakan vegetatif ada yang bersifat alami, tetapi ada juga yang buatan. Berikut perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan beserta contohnya. Vegetatif Alami Berikut perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami. 1. Tunas Tunas dapat tumbuh melalui pangkal batang, akar, dan daun. Contohnya terjadi pada pohon pisang dan cocor bebek. 2. Umbi akar Umbi akar baru akan tumbuh dari bagian sisa batang jika umbi akar tersebut ditanam. Contohnya bunga dahlia dan wortel. 3. Umbi batang Umbi batang tumbuh dengan memasukkan batang tanaman ke dalam tanah untuk menyimpan cadangan makanan. Contohnya di kentang, talas, dan ubi jalar. 4. Umbi lapis Umbi lapis dengan daun yang berlapis dan membentuk umbi. Contohnya, bawang merah, bawang bombay, bawang putih, dan bunga tulip. 5. Geragih Geragih adalah batang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Contohnya di tanaman arbei dan semanggi. 6. Akar tinggal Akar tinggal atau rhizoma adalah perkembangbiakan dengan batang yang tertanam dan tumbuh secara mendatar di dalam tanah. Contohnya biasa terjadi pada tanaman lengkuas, jahe, temulawak, kunyit, hingga kencur. 7. Spora Spora adalah proses perkembangbiakan dengan spora yang berbentuk seperti biji kecil di bagian bawah daun. Contohnya biasa dilakukan di tanaman paku. 8. Membelah diri Membelah diri adalah proses perkembangbiakan dengan membelah sel yang dimiliki. Biasanya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah, seperti ganggang. Vegetatif Buatan Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan yang prosesnya diupayakan oleh manusia untuk memperoleh individu baru dengan sifat yang lebih baik. Berikut jenis vegetatif buatan. 1. Cangkok Perkembangbiakan dilakukan dengan mengupas kulit batang dan membungkusnya dengan tanah agar tumbuh akar di bagian tersebut. Biasanya dilakukan pada pohon mangga, jeruk, dan jambu. 2. Okulasi Perkembangbiakan dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari tanaman unggulan ke batang tanaman lain. Contohnya menggabungkan mangga harum manis dengan mangga manalagi. 3. Setek Perkembangbiakannya dilakukan dengan memotong bagian tumbuhan kemudian ditanam ke tanah. Contohnya, cocor bebek, begonia, dan sri rejeki. 4. Merunduk Perkembangbiakannya dilakukan dengan memasukkan batang tanaman ke dalam tanah hingga muncul tanaman baru. Contohnya tebu, apel, dan melati. 5. Mengenten Perkembangbiakannya dilakukan dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas dari dua tumbuhan yang sejenis. Contohnya pada jeruk, jambu, dan durian. Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah perkembangbiakan secara seksual. Prosesnya terdiri dari penyerbukan dan pembuahan. Setelah itu akan menghasilkan buah atau biji tumbuhan. Kemudian, akan menghasilkan tumbuhan baru. Masih dalam pembahasan perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada tumbuhan, berikut macam-macam dan contoh perkembangbiakan generatif. 1. Berdasarkan jenis biji tumbuhan Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae) Proses penyerbukan dilakukan dengan menempelkan serbuk sari ke mikrofil dan terjadi pembuahan tunggal. Biasanya, proses penyerbukan ini dibantu oleh angin. Contoh tumbuhan biji terbuka, yaitu melinjo, pinus, damar, pakis haji, dan cycas. Penyerbukan pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae) Proses penyerbukan dilakukan dengan menempelkan serbuk sari ke kepala putik dan terjadi pembuahan ganda. Alat reproduksinya adalah bunga, terdiri dari benang sari yang merupakan alat kelamin jantan dan putik yang merupakan alat kelamin betina. 2. Berdasarkan asal serbuk sari Penyerbukan sendiri (outogami) Proses penyerbukannya terjadi pada satu bunga yang sama, baik serbuk sari dari benang sari dan putiknya, sama-sama dari satu bunga yang sama. Penyerbukan tetangga (geitonogami) Proses penyerbukannya berasal dari bunga yang berbeda, namun masih satu individu atau satu tumbuhan. Penyerbukan silang (alogami) Proses penyerbukannya berasal dari bunga yang berbeda, tumbuhan yang berbeda, tetapi satu jenis. Penyerbukan bastar (hibridogami) Proses penyerbukannya berasal dari bunga yang berbeda, tumbuhan yang berbeda, dan jenis yang berbeda. 3. Berdasarkan faktor penyebab sampainya serbuk sari di kepala putik Penyerbukan dengan bantuan angin (anemogami) Proses penyerbukannya dibantu oleh angin. Jadi angin membawa terbang serbuk sari dari bunga yang satu sampai akhirnya menempel ke bunga yang lain. Biasanya terjadi pada tumbuhan yang tidak memiliki bunga, seperti padi, jagung, dan rumput-rumputan. Penyerbukan dengan bantuan air (hidrogami) Proses penyerbukannya dibantu oleh air. Misalnya pada eceng gondok dan teratai. Penyerbukan dengan bantuan hewan (zoidiogami) Proses penyerbukannya dibantu oleh hewan. Biasanya hal ini terjadi pada bunga dengan ukuran besar dan memiliki mahkota bunga yang mencolok, sehingga dihinggapi hewan. Selain itu, juga memiliki kelenjar madu dan serbuk sarinya bersifat lengket. Proses penyerbukan ini biasa terjadi pada tumbuhan jambu, mangga, jeruk, dan pepaya. Zoidiogami terbagi tiga, yakni: Entomogami, proses penyerbukan dibantu oleh serangga, seperti lalat, kumbang, dan lebah. Malakogami, proses penyerbukannya dibantu oleh siput atau bekicot. Kiropterogami, proses penyerbukannya dibantu kelelawar. 4. Antripogami Proses penyerbukannya dibantu oleh manusia, seperti pada pohon vanili dan anggrek.
Bunyi bisa diartikan sebagai unsur suara yang dapat diberdayakan menjadi kesatuan harmoni dalam suatu kegiatan musikal. Unsur musik yang satu ini berkaitan dengan tinggi rendahnya bunyi dalam musik. Bunyi merupakan bagian terpenting dari musik. Bunyi yang dipelajari dapat melatih kepekaan telinga peserta didik untuk mendengarkan (listening) bukan hanya mendengar (hearing). Untuk mengembalikan sensifitasnya kembali, seseorang harus mau untuk belajar mendengarkan salah satunya dengan memahami berbagai bunyi yang ada di sekitar kita. Menurut R. Murray Schafer (dalam A Sound Education : 1992) di era teknologi yang serba cepat banyak orang yang mengalami penurunan efektifitas pendengaran.
Berdasarkan hal tersebut, guru dapat menjadikan bunyi-bunyian yang ada di lingkungan sekitar seperti suara langkah kaki, pintu terbuka, lalat terbang, tetesan air, ketukan pulpen dengan meja, gesekan penghapus papan tulis, dentingan suara penjual bakso keliling, dan sebagainya. Suara-suara tersebut sebagai materi bunyi yang akan mengantarkan antusiasme murid untuk penjelasan mengenai materi jenis-jenis alat musik yang dapat diidentifikasi dari bunyi yang dihasilkan dari cara memainkannya.
Bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh suara-suara di sekitar dapat dijadikan materi untuk merangsang imajinasi peserta didik dalam menjelaskan sesuatu yang abstrak. Contohnya suara langkah kaki atau ketukan meja yang identik dengan alat musik pukul, suara pintu yang terbuka atau gesekan penghapus papan tulis yang identik dengan alat musik gesek, suara angin, burung atau siulan seseorang yang identik dengan alat musik tiup, gemericik air hujan yang identik dengan alat musik petik dan sebagainya.
Materi bunyi yang ada di sekitar dapat dijadikan pembuka dalam menjelaskan berbagai jenis alat-alat musik moderen. Jenis alat musik yang akan dipresentasikan contohnya seperti biola yang dapat menghasilkan bunyi dengan cara digesek, seruling atau terompet yang dihasilkan dengan cara ditiup, drum atau tamborin yang dihasilkan dengan cara dipukul, dan sebagainya.
B. Jenis Jenis Alat Musik
Berdasarkan cara memainkannya, alat musik terbagi menjadi 5 (lima) jenis, diantaranya yaitu alat musik sentuh atau tekan, alat musik pukul, alat musik tiup, alat musik gesek, dan alat musik petik. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
a. Alat Musik Sentuh atau Tekan
Alat musik sentuh atau tekan adalah salah satu jenis alat musik yang dimainkan dengan cara disentuh atau ditekan. Setelah kamu menyentuh atau menekan alat musik ini maka akan keluarlah sebuah irama suara yang timbul akibat sentuhan atau tekanan yang kamu lakukannya tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar