Senin, 17 Februari 2025

Materi Ajar Senin 17 Februari 2025

| |

 

Identity    :
        Day/Date       : Monday, 17 February,2025
        Grade            : 4 A
        Lesson    : Bahasa indonesia & Matematika

💫Capaian Pembelajaran : Bahasa Indonesia
Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

💫 Tujuan Pembelajaran :
  • v  Peserta didik dapat mengidentifikasi dan memahami majas metafora

💥Capaian Pembelajaran : Matematika
Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika.

💥Tujuan Pembelajaran    :

Peserta didik dapat mengidentifikasi menghitung luas satuan tidak baku pada bangun datar kelas 4


👀MEtode Pembelajaran : Diskusi & Penugasan


Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh..

Good Morning my students Grade 4 A
How Are You This Morning?
Before study, let's Pray together
 
Apersepsi Bahasa Indonesia

alhamdulilah kita sudah menyelesaikan bab 5, hari ini kita akan membahas tentang bentang alam yang ada di indonesia mari kita simak pembelajaran tentang majas metafora


Pengertian Majas, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Pengertian Majas

Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar semakin hidup. Mudahnya, bisa kita pahami bahwa majas itu menjadi ungkapan yang dapat menghidupkan suatu kalimat. Majas melakukan penyimpangan dari makna dari suatu kata yang biasa digunakan.

Contohnya seperti di awal artikel tadi, “tangan kanan”. Tangan kanan jika dilihat dari makna sebenarnya ialah anggota tubuh manusia. Namun, dalam kalimat “Dia termasuk tangan kanan Pak Budi”, maka makna anggota tubuh pun hilang. Makna “tangan kanan” berubah menjadi orang kepercayaan.

Jenis-Jenis Majas

Jenis majas yang ada dalam Bahasa Indonesia ada sangat banyak sekali. Tapi, di artikel ini kita akan bahas beberapa saja ya yang sering muncul di pelajaran. Secara umum, kita akan membahas macam-macam majas, di antaranya majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan, dan majas pertentangan.

1. Majas Perbandingan

Majas perbandingan ini cukup banyak muncul di pelajaran sekolah, lho. Majas perbandingan adalah majas yang membandingkan atau menyandingkan antara satu objek dengan objek lainnya.

Ada pun majas yang termasuk ke dalam majas perbandingan, antara lain alegori, personifikasi, metafora, metonimia, asosiasi, hiperbola, simile, antonomasia, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme.

 

2. Majas Sindiran

Majas sindiran adalah majas yang ditujukan untuk menyatakan sesuatu dengan maksud menyindir. Untuk jenis majas sindiran yang paling sering muncul di buku sekolah, seperti majas ironi, sarkasme, sinisme, satire, inuendo.

 

3. Majas Penegasan

Majas penegasan adalah majas yang digunakan untuk menyatakan suatu hal secara tegas. Nah, kalau untuk majas penegasan, di artikel ini nanti akan diberikan contoh dari pleonasme, repetisi, retorika, aliterasi, metonomia, simbolik, paralelisme, tautologi, dan kiasmus.

 

4. Majas Pertentangan

Selanjutnya, majas pertentangan adalah majas yang digunakan untuk mengekspresikan suatu hal dengan cara mempertentangkan dengan hal yang lainnyaNah, majas pertentangan ini dibagi menjadi majas litotes, antitesis, paradoks, anakronisme, sinekdoke, oksimoron, dan kontradiksi interminus.

 

Contoh Majas

Sekarang, langsung saja kita masuk ke contoh majas berdasarkan macam-macamnya, seperti yang sudah disebutkan di atas tadi ya.

 

Separator_Latihan_Soal_sejarah-4

Contoh Majas Perbandingan

1. Majas Alegori

Majas alegori adalah majas yang menyatakan dengan ungkapan kiasan atau penggambaran.

Contoh: Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah.

2. Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan antara manusia dengan benda mati, seolah-olah benda tersebut memiliki sifat layaknya manusia.

Contoh: Deburan ombak memecah karang.

3. Majas Metafora

Majas metafora ini merupakan majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.

Contoh: Anak itu dikenal sebagai kutu buku di kelasnya.

4. Majas Metonimia

Majas metonomia ini menyatakan suatu hal dengan memakai kata lain yang punya keterkaitan (misalnya sebuah merek dagang).

Contoh: Jamaah haji Indonesia pergi ke Makkah menggunakan Garuda.

5. Majas Asosiasi

Majas asosiasi digunakan untuk membandingkan perasaan atau emosi dengan suatu objek, simbol, atau situasi yang berbeda.

Contoh: Suara hujan mengingatkanku pada kesegaran dan ketenangan.

6. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal.

Contoh: Dentuman itu menggelegar membelah angkasa.

Baca Juga: Macam-Macam Majas Perbandingan beserta Contohnya

7. Majas Simile

Majas simile adalah majas yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda, menggunakan kata ‘seperti’ atau ‘sebagai’.

Contoh: Kulitnya putih seperti salju.

8. Majas Antonomasia

Majas antonomasia biasanya menggunakan nama atau gelar yang mewakili orang atau sesuatu yang lebih spesifik, untuk menyampaikan ide atau perasaan secara implisit.

Contoh: “Bapak Proklamator” mengacu pada Soekarno sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia.

9. Majas Pars Pro Toto

Majas pars pro toto adalah majas yang menggunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.

Contoh: Dari tadi pagi, ia tak menampakkan batang hidungnya.

10. Majas Totem Pro Parte

Majas totem pro parte adalah majas yang mengungkapkan keseluruhan objek padahal hanya sebagian objek saja.

Contoh: Indonesia mengalahkan Malaysia dalam pertandingan sepakbola tadi malam.

11. Majas Eufimisme

Majas eufinisme adalah majas yang menggunakan ungkapan lebih halus terhadap ungkapan yang dirasa kasar atau merugikan.

Contoh: Saat ini sedang dibahas penyesuaian tarif tol..


Pengertian Majas Metafora, Jenis dan Contohnya

Majas metafora merupakan salah satu gaya bahasa yang sering digunakan dalam sastra dan komunikasi sehari-hari. Secara umum, majas metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata yang tidak menggunakan arti sebenarnya, melainkan sebagai perbandingan atau kiasan. Hal ini bertujuan untuk memperindah kalimat dan membuatnya lebih hidup. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain, sehingga menciptakan makna baru yang lebih mendalam. Dalam konteks ini, metafora berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan perasaan, pengalaman, atau objek dengan cara yang lebih imajinatif.


Menurut Gorys Keraf, seorang ahli bahasa, metafora adalah ungkapan yang menyatakan bahwa satu hal adalah sesuatu yang lain, meskipun secara harfiah tidak demikian. Keraf menekankan bahwa penggunaan metafora dapat memperkaya makna dan memberikan nuansa yang lebih dalam pada sebuah kalimat. Dengan demikian, majas metafora tidak hanya sekadar alat retoris, tetapi juga sarana untuk menyampaikan ide-ide kompleks dengan cara yang lebih sederhana dan menarik.

Jenis-jenis Majas Metafora

Majas metafora dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  1. Metafora Eksplisit: Dalam jenis ini, pembanding ditunjukkan secara jelas. Contoh: “Dia adalah bintang kelas di sekolahnya,” di mana ‘bintang’ jelas menunjukkan prestasi.
  2. Metafora Implisit: Pembanding tidak dinyatakan secara langsung, sehingga maknanya lebih tersembunyi. Contoh: “Hatinya terbang,” di mana ‘terbang’ menggambarkan perasaan bahagia tanpa menyebutkan secara langsung.
  3. Metafora Antropomorfik: Menggambarkan benda mati seolah-olah memiliki sifat manusia. Contoh: “Pohon nyiur melambai-lambai,” di mana pohon digambarkan seolah-olah bisa bergerak.
  4. Metafora Sinestesia: Mengalihkan pengalaman dari satu indra ke indra lainnya. Contoh: “Suara itu manis,” di mana ‘manis’ biasanya digunakan untuk rasa tetapi diterapkan pada suara.
  5. Metafora Abstrak: Mengganti istilah konkret dengan istilah abstrak. Contoh: “Dia adalah jantung keluarga,” di mana ‘jantung’ menunjukkan peran penting seseorang dalam keluarga

Contoh Majas Metafora

Berikut adalah beberapa contoh majas metafora beserta penjelasannya:

  • “Si jago merah melahap rumah-rumah itu.” (‘Si jago merah’ merujuk pada api.)
  • “Anak-anak adalah tunas bangsa.” (‘Tunas’ menggambarkan harapan masa depan dari generasi muda.)
  • “Kehidupan ini adalah perjalanan.” (Menggambarkan kehidupan sebagai proses yang penuh liku-liku.)
  • “Dia bagaikan mentari pagi.” (Menyiratkan bahwa orang tersebut membawa kebahagiaan dan kehangatan.)
  • “Waktu adalah uang.” (Menggambarkan pentingnya waktu dalam konteks produktivitas.)
Majas metafora memiliki peran penting dalam bahasa karena dapat memperkaya ekspresi dan memberikan kedalaman makna pada komunikasi. Penggunaan majas ini tidak hanya terbatas pada karya sastra tetapi juga sering ditemukan dalam percakapan sehari-hari dan tulisan ilmiah. Dengan memahami jenis-jenis dan contoh-contoh majas metafora, kita dapat lebih menghargai keindahan bahasa serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif dan kreatif.

games : 
https://wordwall.net/id-id/community/majas-personifikasi-metafora-hiperbola


matematika
Satuan baku untuk mengukur luas adalah satuan yang telah ditetapkan secara internasional. Sementara satuan tidak baku adalah satuan yang belum dibakukan

 
Contoh satuan luas baku: 

  • Hektare (ha)


  • Ruas (ru)
    rur u

  • Kilometer persegi (km2)
    km2k m squared

  • Hektometer persegi (hm2)
    hm2h m squared

  • Dekameter persegi (dam2)
    dam2d a m squared

  • Meter persegi (m2)

  • Desimeter persegi (dm2)
    dm2d m squared
  • Centimeter persegi (cm2)
    cm2c m squared

  • Milimeter persegi (mm2)
    mm2m m squared

Contoh satuan luas tidak baku: 
Kedok, Ubin, Jengkal, Langkah kaki, Depa, Punggung tangan.
Pengukuran tidak baku menghasilkan hasil yang berbeda-beda, walaupun benda yang diukur sama. Hal ini karena alat ukur yang digunakan tidak baku atau tidak standar



Evaluasi & Refleksi

alhamdulilah pada pembelajaran hari ini apakah kalian suka? bagaimana perasaan nya setelah masuk di hari pertama ini semester 2 ini...
bagaimana pembelajaran kita hari ini? apakah Ananda semua sudah dapat memahaminya..
masih terdapat beberapa siswa yang kesulitan dalam menjawab  soal lkpd nya, karena masih bingung antara satuan baku dan satuan tidak baku
Besok kita bahas kembali ya nak,,
Kesimpulan
Pada pelajaran matematika masih banyak siswa dan siswi yang belum memahami pengertian antara satuan baku dan tidak baku, maka perlu diadakan bimbingan secara mandiri dan latihan soal yang banyak.
Penutup
alhamdulilah pembelajaran hari ini berlangsung dengan semangat dan lancar,, sampai jumpa esok hari ya..

Wassalamualaikum wr wb

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©