sebelum kita melaksanakan PH bab 2, mari kita pelajari rangkuman berikut ini
Rangkuman Bab 2 Pendidikan Pancasila Kelas 5 Semester 1 adalah tentang "Norma dalam Kehidupan", yang mencakup makna, jenis-jenis norma (agama, kesusilaan, kesopanan, dan hukum), serta pentingnya menerapkan norma di rumah, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan kehidupan yang tertib dan harmonis.
Pengertian dan Makna Norma
Norma
adalah aturan atau kaidah yang mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Makna Norma
adalah pedoman hidup agar manusia tidak bertindak semena-mena, serta sebagai landasan moral dan etika dalam berinteraksi dengan sesama.
Jenis-jenis Norma dalam Kehidupan
Norma Agama: Berasal dari ajaran Tuhan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan dengan sesama, misalnya menjalankan ibadah dan berbuat baik.
Norma Kesusilaan: Berasal dari hati nurani atau suara batin manusia, yang mendorong seseorang untuk berbuat jujur dan baik.
Norma Kesopanan: Berasal dari kebiasaan dan adat istiadat masyarakat yang dianggap baik, contohnya bersikap santun kepada orang tua dan guru.
Norma Hukum: Peraturan tertulis atau tidak tertulis yang dibuat oleh pemerintah atau lembaga resmi, yang berisi perintah atau larangan dan mengikat seluruh masyarakat.
Penerapan Norma dalam Kehidupan
Di Rumah : Menghormati orang tua, menaati nasihat mereka, dan menjaga nama baik keluarga.
Di Sekolah : Mematuhi tata tertib sekolah, menghormati guru dan teman, serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Di Masyarakat : Menghormati tetangga, menjaga keamanan lingkungan, dan ikut serta dalam kegiatan bersama seperti gotong royong.
Manfaat Menerapkan Norma
- Menciptakan kehidupan yang aman, tertib, dan harmonis.
- Memupuk rasa saling menghormati antarindividu dalam masyarakat.
- Mengembangkan akhlak mulia, sopan santun, dan kepribadian yang baik pada diri siswa.
Matematika
FPB dan KPK merupakan salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran matematika untuk jenjang SMP. Sebagai latihan, siswa perlu banyak mengerjakan beragam contoh soal cerita FPB dan KPK untuk meningkatkan pemahaman.
pengertian dari FPB adalah faktor persekutuan tebesar di antara para anggota faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih. Sedangkan KPK adalah kelipatan persekutuan terkecilnya.
Adinda akan menjual parsel dalam kotak yang akan diisi oleh 18 kue bolu dan 36 kue stoberi. Tiap kotak akan berisi jenis kue yang jumlahnya sama. Berapa kotak parsel paling banyak yang bisa dibuat Adinda?
Jawaban:
Soal cerita ini berkaitan dengan FPB. Cara menjawabnya, pertama-tama tentukan FPB dari 18 dan 36.
Faktor dari 18 = 1, 2, 3, 6, 9, dan 18.
Faktor dari 36 = 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 36.
Maka, FPB dari 18 dan 36 adalah 18
Soal 2
Di jalan Kenanga terdapat tiga buah lampu, yaitu lampu hijau, merah dan kuning. Lampu hijau menyala tiap 4 menit kemudian mati, lampu merah menyala setiap 6 menit lalu padam, lampu hijau menyala tiap 10 menit lantas padam.
Jika saat pertama kali ketiga lampu tersebut menyala bersama-sama, maka pada menit ke berapa ketiganya bisa menyala bersama-sama lagi
Jawaban:
Soal ini berkaitan dengan KPK. Cara menjawabnya, adalah dicari tahu KPKnya.
Diketahui bahwa:
Lampu hijau menyala tiap 4 menit
Lampu merah menyala tiap 6 menit
Lampu kuning menyala tiap 10 menit
Faktorisasi prima dari 4 = 2 × 2 = 2^2
Faktorisasi prima dari 6 = 2 × 3
Faktorisasi prima dari 10 = 2 × 5
KPK dari 4, 6, dan 10 adalah 2^2 × 3 × 5 = 60
Maka, ketiga lampu tersebut akan menyala lagi di menit ke-60.
Soal 3
Eldo mempunyai 30 kelereng merah dan 36 kelereng biru. Ketiga kelereng tersebut akan ditaruh dalam kotak dengan komposisi yang sama. Berapa banyak kotak terbanyak yang bisa menampung kelereng tesebut?
- Gangguan keseimbangan ekosistem dapat disebabkan oleh dua faktor utama:
- Faktor Alam: Bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, atau banjir dapat mengganggu keseimbangan ekosistem secara alami.
- Faktor Manusia: Aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab seringkali menyebabkan kerusakan ekosistem yang signifikan:
- Pencemaran lingkungan: Pembuangan sampah dan limbah sembarangan, baik ke tanah maupun air.
- Perusakan hutan: Penebangan hutan secara liar, pembakaran hutan, atau pembalakan liar.
- Perburuan dan penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab: Perburuan hewan liar atau penggunaan bahan peledak dan pukat harimau untuk menangkap ikan.
- Penggunaan bahan kimia: Penggunaan insektisida atau pupuk secara berlebihan dapat merusak kesuburan tanah dan ekosistem lainnya.
- Manusia memiliki peran besar dalam menjaga kelestarian ekosistem. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
- Membuang sampah pada tempatnya: Mengurangi pencemaran tanah dan air.
- Menjaga kebersihan lingkungan: Menjaga kebersihan di sekitar kita.
- Melakukan reboisasi dan tebang pilih: Menanam kembali pohon dan melakukan penebangan pohon secara selektif.
- Tidak membakar hutan sembarangan: Mencegah kebakaran hutan yang merusak ekosistem darat.
- Tidak menggunakan pukat harimau dan bahan peledak: Mencegah kerusakan pada ikan-ikan kecil dan ekosistem laut.
- Mengurangi penggunaan produk kimia berlebihan: Mengelola limbah kimia agar tidak mencemari lingkungan.
- Menghemat energi dan menggunakan produk daur ulang: Mengurangi jejak karbon dan penggunaan sumber daya alam.




0 komentar:
Posting Komentar