RUANG BELAJAR KELAS 5 A
Identitas :
Hari/tanggal : Rabu, 12 November 2025
Kelas / Fase : 5 A /C
Mata pelajaran : IPAS & Bahasa Indonesia
Alokasi waktu : 1×35 menit
pertemuan ke : 3
Model pembelajaran : IPAS(PBL) dan BAhasa Indonesia (PBL)
Media pembelajaran :LKPD dan Video PEmbelajaran
2.10 Peserta didik bisa mengetahui aliran listrik
Materi IPAS : apa itu aliran energi listrik
2.3Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur surat pribadi
materi bahasa indonesia :
2.3. Murid dapat memahami surat pribadi
- Dari sumber: Energi listrik dihasilkan oleh sumbernya, seperti generator di pembangkit listrik atau baterai.
- Melalui kabel: Energi listrik mengalir melalui kabel sebagai "penghantar".
- Menuju alat elektronik: Listrik akan disalurkan ke alat-alat elektronik melalui stop kontak.
- Transformasi energi: Di dalam alat elektronik, energi listrik berubah menjadi bentuk energi lain agar alat tersebut berfungsi.
- Lampu: Mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.
- Setrika: Mengubah energi listrik menjadi energi panas.
- Kipas angin: Mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
- Televisi: Mengubah energi listrik menjadi energi bunyi dan cahaya.
- Baterai: Mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
- Dinamo: Mengubah energi gerak menjadi energi listrik (misalnya pada lampu sepeda yang digerakkan pedal).
- Generator: Mengubah energi gerak menjadi energi listrik (terdapat di pembangkit listrik).
- Panel surya: Mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik.
- Pembangkit listrik tenaga air (PLTA): Menggunakan aliran air untuk memutar turbin dan generator, yang kemudian menghasilkan listrik
Berikut penjelasannya:
1. Menggunakan Garis Bilangan
Cara pertama mengurutkan pecahan adalah menggunakan garis bilangan untuk tahu posisi pecahan-pecahannya.
Sebelum bilangan pecahan itu diurutkan, kita harus menyamakan dahulu bentuk pecahannya, teman-teman.
Jadi, misalnya ada pecahan campuran, seperti 1 1/2, kita harus mengubah ke pecahan biasa menjadi 3/2.Selanjutnya, kita bisa lihat posisi pecahan pada garis bilangan, yakni garis lurus dengan angka-angka berurutan.
Semakin ke kanan, maka nilainya akan semakin besar. Begitu pula, semakin ke kiri, nilainya semakin kecil.
. Membandingkan Pembilang
Cara kedua untuk mengurutkan pecahan adalah dengan membandingkan pembilang pada pecahannya.
Untuk membandingkan pembilang, samakan dulu bentuk pecahannya jadi pecahan biasa dan samakan penyebut.
Untuk menyamakan penyebut, kita memanfaatkan materi yang telah kita pelajari sebelumnya, yakni KPK, lo.
Misalnya, penyebut tiga pecahan itu ada di angka 4,2, dan 8. Maka, kita hanya perlu mencari KPK angka itu.
KPK dari angka 4, 2, dan 8 adalah 8. Ini artinya penyebut untuk mengurutkan pecahan adalah 8, teman-teman.
Selanjutnya, kita hanya perlu membandingkan pembilangnya. Perlu diingat, pembilang adalah angka yang di atas.
Angka pembilang yang kecil, maka diletakkan paling awal. Sebaliknya, yang terbesar diletakkan di akhir.
3. Membandingkan Bilangan Bulat
Sementara itu, cara ketiga untuk mengurutkan pecahan adalah dengan membandingkan bilangan bulat.
Langkah pertama menggunakan cara ini adalah dengan mengubah pecahan tak murni jadi pecahan campuran. Misalnya, pecahan 8/3 menjadi 2 2/3. Pecahan 3/2 menjadi 1 1/2 dan pecahan 7/8 menjadi 0 7/8, teman-teman.Karena 0 < 1 < 2, maka urutan pecahan dari yang terkecil adalah 7/8, lalu 1 1/2, baru kemudian 2 2/3.
Perbedaan Pecahan Biasa dan Campuran
Dalam pelajaran matematika, kita biasa menemukan dua jenis pecahan, yakni pecahan biasa dan campuran.
Pecahan biasa itu bisa terbagi menjadi dua macam, yakni pecahan sejati dan pecahan tidak sejati. Apa itu?
Perlu diketahui, pecahan sejati adalah bilangan pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya.
Sementara pecahan tidak sejati adalah bilangan pecahan yang pembilangnya lebih besar dari penyebutnya.
Misalnya, diketahui bilangan pecahan a/b, jika a<b disebut pecahan tidak sejati. Kalau a>b disebut pecahan tidak sejati.
Nah, kalau pecahan campuran bisa diperoleh dari pecahan biasa tidak sejati dengan pembagian bersisa.
Bersumber dari Kompas.com, pecahan campuran terdiri dari bilangan bulat dan bilangan pecahan biasa, nih.
Kita bisa mengubah pecahan campuran dengan mengalikan bilangan bulat dengan penyebut, lalu ditambah pembilang.
Nah, itulah cara mengurutkan pecahan dalam matematika. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya!
KESIMPULAN
alhamdulillah pelajaran hari ini sangat menyenangkan, semoga dengan materi mengurutkan pecahan ini kalian sudah bisa memahami cara menyederhanakan pecahan sebeum diurutkan. dan dalam pelajaran ipas anada semua telah mengetahui bagaimana airan energi itu didapat.
Penutup
sekian pembelajaran hari ini.
wassalamualaikum wr wb




0 komentar:
Posting Komentar