RUANG BELAJAR KELAS 5 A
SD AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG
Bahasa Indonesia
IDENTITAS:
Hari/tanggal : Senin, 24 November 2025
Kelas / Fase : 5 A /C
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia,Seni Rupa & matematika
Alokasi waktu : 2×35 menit
pertemuan ke : 1
Model pembelajaran : (Matematika PBL); (Seni Rupa PBL) dan Bahasa Indonesia PBL
Media pembelajaran : LKPD (MTK) & Video Pembelajaran (seni rupa dan Bahasa indonesia)
BAHASA INDONESIA
Ide Pokok adalah gagasan yang terdapat dalam kalimatutama yang menjadi inti/pokok pembahasan suatu paragraf dan diperjelas oleh ide pendukung.disebut juga gagasan utama.
Ciri-Ciri Ide Pokok :
1. Mengandung inti permasalahan dari sebuah paragraf.
2. Memiliki kalimat pendukung atau kalimat penjelas
3. Ide pokok dinyatakan secara jelas.
4. Hanya ada satu ide pokok dalam sebuah paragraf.
Letak Ide Pokok :
IDE POKOK
1. Awal Paragraf Biasanya, ide pokok awal berada di awal paragraf, yangumumnya mengandung pernyataan yang bersifat umum. Di mana, pernyataannya masih memerlukan penjelasan.
2. Akhir paragraf Biasanya ide pokoknya merupakan kesimpulan ataurangkuman dari apa yang sudah dikemukakan pada kalimat-kalimat sebelumnya.
3. Awal dan Akhir Paragraf (Campuran)Letak ide pokok dalam paragraf campuran bisa berada diawal dan akhir paragraf. Ide pokok di bagian akhir paragraf merupakan ide pokok yang isinya berupa pengulangan dariide pokok di bagian awal, namun seringnya dinyatakandalam bentuk kalimat atau kata-katanya berbeda
Seperti yang dapat kita lihat bahwa kalimat pendukung menjelaskanmengenai bahayanya sampah plastik bagi ekosistem air yang merupakaninti dari kalimat utama.Insomnia dapat disebabkan oleh berbagai faktor penyebab. Insomnia atau yang dimaksud dengang gangguan tidur pada umumnya disebabkan olehkecemasan maupun beban pikiran seseorang, hal lain yang menyebabkaninsomnia adalah bekerja hingga malam, kondisi tempat tidur yang kurangnyaman, hingga kebiasaan-kebiasaan lainnya.
VIDEO PEMBELAJARAN
perhatikan video berikut ini
Siswa dapat menyusun langkah-langkah dalam proses pembuatan karya seni anyaman. Siswa dapat menciptakan karya seni anyaman sederhana dengan aneka media sesuai kreatifitasnya sendiri. Pada Pembelajaran Unit 5 ini siswa diajak untuk mengenali berbagai aneka produk anyaman, jenis-jenis anyaman serta bahan-bahan untuk membuatnya.
A. Definisi Karya Seni Anyaman
Anyaman berasal dari kata anyam yang tidak lain merupakan proses menyilangkan sesuatu atau bahan-bahan untuk dijadikan satu kesatuan menjadi lebih kuat dan dapat digunakan atau berfungsi pakai, pada dasarnya anyaman adalah bidang yang terwujud karena ada jalinan ikatan lungsi (horisontal) dan pakan (vertikal).
Dalam perkembangannya menjadi karya seni rupa terapan untuk memenuhi keutuhan praktis sehari-hari dan berubah untuk memenuhi keperluan estetis. Menurut Wahudi (1979), Kerajinan anyaman merupakan suatu usaha atau kegiatan keterampilan masyarakat dalam pembuatan barang-barang dengan cara susup menyusup antara pakan dan lungsi. Yang dimaksud dengan lungsi adalah atau daun anyaman yang tegak lurus terhadap penganyam sedangkan pakan adalah atau anyaman yang disusupkan pada lungsi pada saat menganyam.
B. Jenis-Jenis Motif Anyaman
Berikut merupakan beberapa jenis motif anyaman:
1) Motif anyaman tunggal:
Merupakan anyaman yang tiap helai lungsian ditarik sekaligus satu per satu dengan pakan, sehingga terbentuk anyaman dengan satu silangan lungsi dan pakan.
2) Motif anyaman ganda:
Merupakan anyaman yang tiap dua helai lungsian ditarik berama dengan satu dengan pakan, sehingga terbentuk anyaman dengan silangan dua lungsi dan satu pakan.
3) Motif anyaman ganda tiga:
Merupakan anyaman yang serupa dengan motif ganda dua. Hanya saja pemisahan pada lungsin sebanyak tiga lembar sekaligus, sehingga terbentuk anyaman dengan silangan
4) Motif anyaman Kombinasi:
Merupakan anyaman yang dengan motif tunggal, ganda dua dan ganda tuga dengan variasi bentuk sesuai rancangan desain yang ingin di buat, sehingga terbentuk anyaman dengan silangan yang bervariasi dan membetuk motif tertentu yang lebih unik, indah dan menarik.
C. Bahan-Bahan Anyaman
Pada kegiatan ini siswa juga akan dikenalkan dengan beragai bahan-bahan untuk karya seni anyaman, bahan yang sering digunakan adalah berasal dari alam antara lain: daun lontar, daun pandan, bambu, rotan, rumput, tumbuhan pakis, pelepah pisang, eceng gondok, dan lain-lain, dan juga dapat dibuat dari bahan-bahan buatan misalnya plastik, pita, kertas, karet, dan lain-lain.
D. Langkah-Langkah Menganyam
Untuk kegiatan selanjutnya, siswa dapat membuat anyaman dari bahan-bahan yang tersedia di sekitar mereka untuk menghasilkan karya seni anyaman yang indah. Ada banyak motif anyaman yang dapat dibuat dengan menggunakan bahan- bahan di atas, setelah menguasai teknik dasar-dasar terlebih dahulu, pembuatan anyaman dengan jenis-jenis motif lain akan dapat dikerjakan dengan mudah, bagi yang terbiasa/pernah membuat anyaman dasar maka akan dapat mengerjakanya
dengan baik, untuk selanjutnya akan dapat divariasikan sehingga menghasilkan motif-motif lain yang lebih unik, indah dan menarik. Menurut Sugiono, (1974:37), menganyam adalah suatu pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan kerapian, maka harus dilakukan dengan kesabaran.
Alat:
Alat potong, Cutter, Gunting, Pisau, alat khusus di daerah tertentu, dan lain-lain.
Siswa dipersilahkan menggunakan alat khusus yang tersedia di daerah sekitar.
Bahan:
Bahan alam: seperti bambu, rotan, eceng gondok, daun kelapa, daun lontar, dan daun pandan, jerami, dan lain-lain.
Bahan buatan : seperti kertas dan serat plastik, aneka jenis pita,Kain Flanel.
Bahan pewarna: cat, pigmen, pewarna alam, dan lain-lain.
Bahan hiasan tambahan sesuai keinginan.
Berikut adalah langkah-langkah pembuatan anyaman ganda, dengan langkah- langkah sebagai berikut :
Siapkan bahan-bahan anyaan, baik bahan alam maupun buatan;
Buatlah berjajar beberapa “pakan” untuk memulai menganyam dan kemudian masukkan “lungsi” pada pakan tersebut dengan selisin dua ruas bergantian, dan buatlah jeda satu ruas antara “lungsi” tersebut (Sesuai gambar);
Rapatkan antara "pakan” dengan “pakan” yang lain begitu juga merapatkan “lungsi” dengan “lungsi” yang lian sapai terlihat rapi dan kuat;
Tambahkah bahan “pakan” dan “lungsi” sampai sesuai lebar yang diinginkandengan tetap urutkan sesuai pola anyaman tersebuat, dapat juga menambahkan variasi anyaman dengan kombinasi sehingga menghasilkan karya yang lebihmenarik;
berikut latihan untuk persiapan ujian SAS nya ya nak
🟦 A. PILIHAN GANDA
1. Unsur Seni Rupa – L1/C1
Bacalah uraian berikut ini:
"Pada sebuah lukisan, terdapat bentuk berupa garis lengkung yang tampak membatasi warna di dalam gambar."
Unsur seni rupa yang disebutkan pada uraian tersebut adalah …
A. Warna
B. Garis
C. Tekstur
D. Bidang
2. Prinsip Seni Rupa – L1/C1
Uraian: "Unsur-unsur seni rupa disusun sehingga tampak seimbang antara sisi kiri dan kanan."
Prinsip seni rupa tersebut adalah …
A. Kesatuan
B. Komposisi
C. Keseimbangan
D. Penekanan
3. Prinsip Seni Rupa (Komposisi) – L2/C2
Perhatikan gambar (misal objek tersusun simetris di tengah).
Gambar tersebut menunjukkan komposisi …
A. Asimetris
B. Simetris
C. Radial
D. Diagonal
4. Ragam Hias Nusantara – L2/C2
Uraian berikut:
"Motif yang bentuknya terinspirasi dari tumbuhan seperti daun, kelopak bunga, dan akar."
Jenis ragam hias tersebut adalah …
A. Fauna
B. Flora
C. Geometris
D. Figuratif
5. Ragam Hias Nusantara (Gambar) – L2/C2
(Gambar ragam hias burung atau hewan lainnya)
Jenis ragam hias pada gambar adalah …
A. Fauna
B. Flora
C. Geometris
D. Figuratif
6. Unsur Seni Rupa – Warna Primer – L2/C2
Uraian:
"Warna dasar yang tidak dapat dicampur dari warna lain dan menjadi dasar penyusunan berbagai warna."
Contoh warna primer adalah …
A. Hijau
B. Oranye
C. Merah
D. Ungu
7. Ragam Hias – Tabel/Gambar – L2/C2
Tabel nama ragam hias: Flora, Fauna, Geometris, Figuratif
Gambar: Motif kelopak bunga
Ragam hias yang cocok dengan gambar adalah …
A. Geometris
B. Flora
C. Fauna
D. Figuratif
8. Pengertian Seni Rupa – L1/C1
Uraian:
"Sebuah karya seni yang dapat dilihat dan diraba karena memiliki bentuk atau wujud."
Uraian tersebut merupakan pengertian dari …
A. Seni musik
B. Seni rupa
C. Seni tari
D. Seni teater
9. Ragam Hias Figuratif – L2/C2
Uraian berikut:
"Motif yang menggambarkan bentuk manusia atau hewan secara wajar dan menyerupai bentuk aslinya."
Ragam hias tersebut adalah …
A. Flora
B. Geometris
C. Figuratif
D. Fauna
10. Unsur Seni Rupa – Ruang 3 Dimensi – L2/C2
Uraian:
"Bentuk yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi sehingga dapat dilihat dari berbagai sisi."
Contoh ruang tiga dimensi adalah …
A. Foto
B. Lukisan
C. Patung
D. Gambar
🟩 B. ISIAN (No. 1–5)
1. Prinsip Irama – L2/C2
Tabel berisi definisi:
"Pengulangan unsur visual secara teratur sehingga menimbulkan kesan bergerak."
Prinsip seni rupa tersebut adalah …
Jawab: ………….
2. Ragam Hias Fauna – L2/C2
Uraian:
"Motif hias yang diambil dari bentuk hewan seperti burung, gajah, atau ikan."
Jenis ragam hias tersebut adalah …
Jawab: ………….
3. Benda 2 Dimensi – L1/C1
Uraian:
"Benda yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar."
Contoh benda dua dimensi adalah …
Jawab: ………….
4. Ragam Hias Flora (Gambar) – L2/C2
(Gambar motif daun/bunga)
Jenis ragam hias pada gambar adalah …
Jawab: ………….
5. Prinsip Gradasi – L1/C1
Uraian:
"Perubahan warna bertahap dari terang ke gelap atau sebaliknya."
Prinsip seni rupa yang dimaksud adalah …
Jawab: ………….
🟧 C. URAIAN (No. 1–5)
1. Prinsip Irama – L3/C3
Perhatikan gambar berikut (pola pengulangan bentuk yang teratur).
a. Tentukan prinsip seni rupa yang tampak pada gambar tersebut.
b. Jelaskan alasanmu!
Jawab:
a. ………………………
b. …………………………………………………………………………………………
2. Unsur Seni Rupa – L1/C2
Sebutkan tiga unsur seni rupa yang kamu ketahui!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
3. Asal Daerah Ragam Hias – L2/C2
(Gambar ragam hias Dayak/Batakc/Papua)
Sebutkan asal daerah ragam hias tersebut!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
4. Jenis Ragam Hias Nusantara – L2/C2
Tuliskan empat jenis ragam hias Nusantara!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
5. Alat dan Cara Menggambar Ragam Hias – L3/C3
Jelaskan alat dan cara untuk menggambar pola ragam hias!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
MATEMATIKA
- < (kurang dari)
- > (lebih dari)
- = (sama dengan)
- Contoh: Bandingkan dan.
- Karena penyebutnya sama-sama 5, bandingkan pembilangnya: 3 > 2.
- Jadi, .
- Menyamakan Penyebut (Metode KPK):
- Cari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari kedua penyebut.
- Ubah kedua pecahan menjadi pecahan senilai dengan penyebut yang sama (KPK tersebut).
- Bandingkan pembilangnya setelah penyebutnya sama.
- Contoh: Bandingkan dan.
- KPK dari 3 dan 4 adalah 12.
- Ubah menjadi(karenadan).
- Ubah menjadi(karenadan).
- Bandingkan pembilangnya: 8 < 9.
- Jadi, .
- Perkalian Silang:
- Kalikan pembilang pecahan pertama dengan penyebut pecahan kedua, dan sebaliknya.
- Bandingkan hasil perkalian tersebut.
- Contoh: Bandingkan dan.
- Karena 8 < 9, maka .
- Langkah 1: Pastikan semua pecahan memiliki penyebut yang sama, dengan mencari KPK dari semua penyebut.
- Langkah 2: Ubah semua pecahan ke bentuk senilai dengan penyebut yang sama.
- Langkah 3: Urutkan pecahan berdasarkan nilai pembilangnya.
- Contoh: Urutkan pecahan dari yang terkecil.
- KPK dari 2, 5, dan 10 adalah 10.
- Ubah pecahan:
- tetap
- Urutkan pembilang (3, 4, 5) dari terkecil: 3 < 4 < 5.
- Urutan pecahannya adalah .
- Mengubah semua menjadi pecahan biasa.
- Mengubah semua menjadi desimal.
- Contoh: Urutkan , 0,8, 75% dari yang terbesar.
- Ubah ke desimal:
- Urutkan dari terbesar: 1,5 > 0,8 > 0,75.
- Urutan aslinya: , 0,8, 75%.
- Ubah ke desimal:



0 komentar:
Posting Komentar