Rabu, 18 September 2024

Materi Ajar RAbu, 18 September 2024

| | 0 komentar

 

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Welcome to SD AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

Hari/Tanggal : Rabu, 18 September 2024

Kelas : 4A

Mapel : IPAS & Seni Musik

Capaian Pembelajaran yang Seni Musik :

Peserta didik mengidentifikasi dan mengimitasi pola bunyi, nada, dan irama baik yang menggunakan anggota tubuh maupun yang menggunakan alat musik ritmis dan melodis.

Tujuan Pembelajaran (TP) Seni Budaya:

1. 1 Mengidentifikasi alat musik ritmis dan melodis

Fokus materi : contoh alat musik ritmis dan melodis


Capaian Pembelajaran IPAS :

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi pancaindra; siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya; masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi; sumber dan bentuk energi serta proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari hari;

Tujuan Pembelajaran (TP) Seni Budaya:
1. 1   
Peserta  didik dapat  mengidebtifikasi perubahan wujud zat serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari 

      Fokus materi : Perubahan wujud zat
Sebelum belajar marilah kita bersama sama untuk membaca doa belajar
Apresepsi
Halo my studens, How are you today. Alhamdulillah hari inikita masi diberikan kesehatan yaaa.....
Masih ingatkah kalian materi yang sudah kita pelajari pada hari sebelumnya??
sebelum masuk materi hari ini yuk kita bernyanyi bersama


Pengertian Perubahan Wujud Benda'

Perubahan wujud benda adalah salah satu bentuk terjadinya gejala perubahan pada suatu benda menjadi berbeda wujud dari sebelumnya, baik ukuran, bentuk, warna, dan aroma atau bau nya yang berubah. Proses perubahan bentuk ini dapat terjadi dengan berbagai cara dan beberapa prosesnya dapat dilihat dengan mata telanjang manusia. Wujud benda dapat berupa cair. Gas, atau padat yang memiliki molekul gerak translasi atau gerak pindah tempat dan gerak vibrasi atau bisa saja bergerak di tempat. 

Pada kondisi tertentu suatu zat benda yakni padat, cair, dan gas tidak bisa mempertahankan bentuknya. Itulah sebabnya bisa mengalami perubahan wujud seperti berubah warnanya, berubah bentuknya, dan muncul bau atau aroma lain dari wujud sebelumnya.  Hal tersebut terjadi tentu bukan tanpa sebab, melainkan karena zat benda tersebut dalam kondisi tertentu yang dipengaruhi oleh panas, suhu, kelembapan, dan sebagainya. 

Perubahan wujud tersebut dapat bersifat atau tidak sementara yang artinya menghasilkan zat yang baru dan tidak bisa dikembalikan lagi pada wujud awalnya. Itulah sebabnya perubahan wujud sebuah benda sangat berkaitan dengan perubahan fisika, kimia, dan biologi yang menjadi penyebab mengapa suatu zat benda dapat berubah menjadi wujud benda yang lain. Pada proses perubahan wujud tersebut ada yang memerlukan kalor atau melepaskan kalor. 

Sifat-sifat Benda

Membahas tentang perubahan wujud pada sebuah benda maka tidak akan lepas dari pembahasan zat benda itu sendiri. kalian pasti sudah sering menjumpai benda-benda yang mudah berubah wujud. Untuk mengalamai proses perubahan wujud biasanya zat benda tersebut memiliki sifat atau karakteristik sebalum atau sesudah terjadinya perubahan wujud. Berikut ini sifat- sifat benda yang perlu kalian ketahui untuk terjadinya perubahan wujud: 

1. Benda Padat

Ada berbagai macam benda padat yang bisa kalian temukan di lingkungan sekitar yang kemudian bisa berubah wujudnya. Benda padat memiliki sifat-sifat seperti berikut ini:

  • Memiliki bentuk yang cenderung tetap meskipun diletakan pada tempat tertentu, bahkan cenderung sama meskipun dipindahkan ke tempat yang berbeda sekalipun
  • Tidak mudah berubah wujud
  • Untuk merubah wujud benda padat biasanya memerlukan proses yang lumayan lama dengan berbagai macam effort, seperti memukul, menekan, dan sebagainya.  

2. Benda Cair

 pasti sudah tidak asing dengan benda cair atau cairan yang sangat banyak kita temukan di rumah atau di lingkungan sekitar. Benda cair tentu bisa berubah wujud menjadi bentuk lain seperti menjadi padat atau gas. Sebelum terjadi perubahan, benda cair memiliki sifat- sifat atau karakteristik seperti berikut ini:

  • Bentuknya tidak tetap dan akan menyesuaikan dengan bentuk wadah yang menampungnya
  • Bersifat mengalir atau mudah berpindah tempat dari yang lebih tinggi menuju tempat yang lebih rendah karena adanya hukum gravitasi
  • Benda cair dapat meresap pada celah- celah kecil atau pori- pori suatu permukaan, seperti tanah, kertas, tisu, kain, spons, dan sebagainya
  • Memiliki tekanan untuk menuju ke segala arah
  • Memiliki permukaan yang selalu datar dalam kondisi wadah berbentuk apapun
  • Memiliki gerak gelombang yang bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti angina dan gaya dorong

3. Benda Gas

Berbeda dari benda padat dan cair yang bisa tampak jelas wujudnya, beberapa benda gas mungkin tidak bisa dengan mudah terlihat dengan mata telanjang manusia, seperti udara. Meskipun tidak tampak wujudnya, namun benda geas itu ada dengan molekul yang sangat kecil dan banyak sehingga sulit dilihat oleh manusia. Serupa dengan bentuk zat benda lainnya, benda gas juga bisa berubah wujud, yang awalnya tidak tampak menjadi tampak atau yang awalnya tampak menjadi tidak tampak saat menjadi gas. 

Benda gas memiliki sifat- sifat atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan bentuk zat benda lainnya, seperti berikut ini:

  • Memiliki bentuk dan volume yang menyesuaikan dengan bentuk atau kondisi wadah yang menampungnya. Itulah sebabnya bentuk gas akan bergantung dengan bentuk dan kondisi wadahnya. Selain itu volume udara juga akan sangat bergantung pada isi dan volume wadahnya. 
  • Memiliki tekanan yang bisa menekan ke segala arah. Contohnya saat meniup balon maka karet balon akan mengembang. Hal itulah yang membuktikan bahwa gas menekan ke segala arah dan menyesuaikan dengan wadahnya, misalnya jika  meniup balon berbentuk kelinci makan gas akan mengisi balon sesuia bentuknya.  

Macam-macam Perubahan Wujud Benda

Jenis- jenis benda yang memiliki sifat dan karakteristik di atas juga akan mengalami perubahan bentuk wujud yang bermacam- macam sesuai dengan kondisi yang mempengaruhinya. Perubahan wujud pada benda ini bisa bermacam-macam karena setiap zat benda juga memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya memerlukan proses perubahannya masing-masing. Berikut ini macam-macam perubahan wujud sebuah benda yang perlu kalian ketahui agar bisa memaksimalkannya untuk kebutuhan sehari-hari di lingkungan sekitar:  

1. Mencair

Mencair adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda padat menjadi benda cair. Agar dapat terjadi perubahan wujud mencair maka memerlukan panas atau kalor yang mempengaruhi zat benda tersebut. Perubahan wujud ini juga biasa kita kenal dengan istilah meleleh. Contohnya melelehkan coklat batangan menjadi lebih kental dengan memanaskannya di kompor.  

2. Membeku

Membeku adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi benda padat. Perubahan wujud membeku bisa dibilang kebalikan dari mencair. Itu artinya proses perubahan wujud dengan membeku akan melepaskan panas pada suhu yang dingin, berkebalikan dari mencair. kalian  pasti pernah membekukan air di freezer menjadi es batu atau membekukan bahan cair lainnya. 

3. Menguap

Menguap adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi zat gas. Menguap adalah perubahan wujud yang memerlukan kalor atau pemanasan. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada zat cair saja, namun juga bisa terjadi di dalam tubuh manusia. Contohnya saat  berkeringat, maka keringat akan menguap dan mendingin dari tubuh kita. Yang paling sering kita lihat adalah ketika merebus air maka saat mendidih akan mengeluarkan uap. 

4. Mengembun

Mengembun adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda gas menjadi benda cair. Pengembunan terjadi pada gas di udara yang dingin atau suhu rendah menjadi butiran-butiran air. Perubahan wujud ini termasuk dalam proses yang melepaskan kalor karena membutuhkan suhu yang rendah. kalian bisa melihat embun pada daun-daun rumput di pagi hari atau gelas kaca yang mengembun karena berisi air dingin atau es batu.  

5. Menyublim

Menyublim adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda padat menjadi material gas. Proses perubahan wujud dengan menyublim membutuhkan kalor atau energi panas agar benda padat tersebut bisa berubah menjadi molekul gas di udara. Misalnya jika kalian meletakan kapur barus atau kamper di suatu ruangan maka lama kelamaan akan habis benda padat itu karena menyublim ke udara.  

6. Mengkristal

Mengkristal adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada material gas menjadi material yang lebih padat. Proses perubahan wujud ini terjadi karena adanya pelepasan energi panas atau kalor pada suhu yang lebih rendah dari benda. 

Contoh-contoh Perubahan Wujud Benda

  1. Membekukan air di dalam freezer agar menjadi es batu adalah contoh perubahan wujud dengan proses pembekuan
  2. Meletakan adonan es krim dalam freezer agar menjadi es krim beku 
  3. Merebus air hingga mendidih sehingga menyebabkan perubahan dari zat cair menjadi gas yang kemudian kita kenal dengan istilah menguap. Saat merebus air, maka akan ada komponen kimia air, yaitu H20 tetap sama saat direbus yakni H20 menjadi H2 dan O2 saat menguap ke udara

SENI MUSIK
Ada dua jenis alat musik, yaitu ritmis dan melodis. Alat musik ritmis adalah yang tidak bernada, namun menghasilkan irama.
Sebaliknya, alat musik melodis adalah yang berfungsi memainkan melodi lagu dan memiliki nada

Alat musik beragam bentuk dan jenisnya, ada alat musik petik, alat musik tiup, alat musik pukul, dan sebagainya. 

Namun, jenis alat musik ternyata juga dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu alat musik melodis, alat musik harmonis, serta alat musik ritmis.

Nah, saat ini kita akan belajar tentang salah satu jenis alat musik melodis beserta contohnya. 

Pengertian Alat Musik Melodis

Sesuai dengan namanya, alat musik yang memiliki fungsi melodis berperan untuk menciptakan melodi dalam sebuah lagu.

Biasanya, alat musik melodis adalah alat musik yang memiliki nada dan melodi, sehingga dapat digunakan pengiring pertunjukkan seni, drama, tari, dan sebagainya. 

Alat musik melodis juga bisa dimanfaatkan untuk media terapi bagi kesehatan mental, karena dapat menurunkan kadar kortisol.

 Contoh Alat Musik Melodis

1. Biola

Contoh alat musik melodis yang pertama ialah biola, yang dimainkan dengan cara digesek. Biola dimainkan dengan menggunakan bantuan dari alat gesek yang berupa busur dengan senar, bernama Bow.

2. Pianika

Pianika tergolong alat musik tiup yang memiliki tuts seperti pada piano.Alat musik ini dimainkan dengan cara meniupkan udara langsung melalui lubang peniup atau melalui selang peniup. Kemudian, tuts ditekan seperti memainkan alat musik piano.

3. Saksofon

Apakah kamu pernah melihat atau memainkan saksofon, teman-teman? Saksofon merupakan alat musik tiup. Alat musik tiup ini terbuat dari logam, bentuknya seperti pipa dan berklep logam, suara yang dihasilkan hampir mirip seperti terumpet, namun memiliki warna yang berbeda. 

4. Piano

Sudah tidak asing lagi, piano merupakan alat musik yang populer di kalangan banyak orang.Berbeda dengan pianika dengan jumlah tuts lebih sedikit dan ukuran yang kecil, jumlah tuts piano, yaitu 88 dengan ukuran yang beragam.

Apa saja contohnya? Di bawah ini sejumlah contoh alat musik ritmis, dikutip dari berbagai sumber.

20 Contoh Alat Musik Ritmis
1. Marakas
2. Triangel

3. Drum

4. Simbal

5. Tamborin

6. Guiro

7. Kastanyet

8. Gendering

9. Gong

10. Rebana

11. Kentongan

12. Kenong

Selain itu, ada pula beberapa contoh alat musik ritmis sederhana, misalnya:

1. Galon air

2. Tutup panci yang diadu

3. Ember

4. Botol

5. Piring

6. Sendok

7. Garpu

8. Kaleng biskuit

Sementara, beberapa contoh alat musik melodis adalah piano, keyboard, biola, terompet, gitar, dan sebagainya.

Cara Memainkan Alat Musik Ritmis
Dalam buku Seni Budaya dan Keterampilan Kelas 4 SD, musik yang diciptakan beberapa alat musik ritmis adalah musik ritmis. Memainkan musik ritmis juga bisa dengan menggunakan benda yang bisa mengeluarkan bunyi, seperti alat musik ritmis sederhana yang telah disebutkan di atas.

Untuk memainkan musik ritmis diperlukan perhatian pada pola irama. Pola irama ini diwujudkan dengan tanda birama, misalnya 2/4, 3/4, dan 6/8. Tak hanya itu, seperti ini langkah-langkah memainkan alat musik ritmis:

1. Menguasai lagu yang akan dimainkan

2. Bertepuk tangan sesuai ritme pola yang benar

3. Menggunakan alat musik ritmis, sesuai lagu yang dimainkan.
SOAL LAT(HAN
1. Banu membeli es krim karena cuaca sedang panas. Kemudian Banu memakannya di luar ruangan. Es kril tersebut akan mengalami proses....


2.Ibu memasak mentega di dapur. Mentega yang dipanaskan akan berubah wujud dari....


3. 

Perubahan wujud yang terjadi pada gambar di atas disebut....


Alat musik yang tidak bernada tetapi menghasilkan irama disebut sebagai alat musik ....


5.benda yang dapat mengeluarkan bunyi sebagai musik ritmis adalah ….


Kesimpulan


alhamdulilah materi hari ini kalian dapat mengidentifikasi perubahan wujud zat secara konkret. dan materi seni musik dapat menyebutkan alat musi ritmis dan melodis dengan baik. meskipun ada beberapa siswa yang masih keliru dalam menjawabnya


Evaluasi dan refleksi


alhamdulilah Materi hari ini berjalan lancar dan menyenangkan, untuk selanjutnya kita akan mempraktekkan perubahan wujud benda tersebut


pemutup


Pembelajaran hari miss tutup dengan

Wassalamualaikum wr wb


Read more...

Selasa, 17 September 2024

Materi Ajar Selasa 17 September 2024

| | 0 komentar

 

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Welcome to SD AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

Hari/Tanggal : Selasa, 17 September 2024



Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Pengertian Maulid Nabi Muhammad SAW
Menurut Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi dalam buku Polemik Perayaan Maulid Nabi, istilah maulid atau milad Nabi dalam bahasa Arab merujuk pada tempat dan waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Secara istilah, buku Argumen Islam Ramah Budaya karya Sofyan A. P. Kau. menjelaskan bahwa maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk ekspresi kecintaan umat Islam, terutama di Indonesia, terhadap Rasulullah SAW.


Orang yang Pertama Kali Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Menurut kitab terjemah Kitab Haulal Ihtifal Bidzikril Maulidin Nabawi Al-Syarif karangan As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani terjemahan Muhammad Taufiq Barakbah, orang pertama yang sebenarnya memperingati maulid Nabi Muhammad SAW diyakini adalah Nabi Muhammad SAW sendiri.

Hal ini dijelaskan melalui hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, "Di mana ketika Rasulullah SAW ditanya tentang alasan beliau berpuasa pada hari Senin," Beliau menjawab, "Itu adalah hari ketika aku dilahirkan." Kitab tersebut meyakini dalil ini sebagai bentuk peringatan Nabi Muhammad SAW pada hari kelahirannya.

Al-Hafizh Jalaluddin As-Suyuthi memperkuat pendapat mengenai peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dengan merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Anas. Beliau menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri setelah diutus sebagai Rasul, meskipun kakeknya, Abdul Muththalib, sudah melaksanakan aqiqah untuk beliau pada hari ketujuh kelahirannya.

Aqiqah yang dilakukan oleh Nabi SAW merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas keberadaannya sebagai rahmat bagi seluruh alam dan sebagai teladan bagi umatnya.

Oleh karena itu, Al-Suyuthi menekankan pentingnya menampakkan rasa syukur atas kelahiran Rasulullah SAW dengan mengumpulkan saudara-saudara, memberikan makan kepada yang membutuhkan, dan menunjukkan kegembiraan atas kelahiran beliau.

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
Banyak pendapat yang menjelaskan sejarah ini. Salah satunya menurut penelitian Peringatan Maulid Nabi oleh Moch. Yunus dalam terbit di Jurnal Humanistika Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2019, ada dua pendapat mengenai awal mula tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pertama, maulid pertama kali diperingati oleh Khalifah Mu'iz li Dinillah dari Dinasti Fathimiyyah di Mesir pada 341 Hijriah.

Namun, perayaan ini sempat dilarang oleh Al-Afdhal bin Amir al-Juyusy, dan baru kembali dirayakan pada masa Amir li Ahkamillah pada tahun 524 Hijriah. Pendapat ini juga disampaikan oleh sejarawan Al-Sakhawi (wafat 902 H).

Pendapat kedua menyebutkan bahwa perayaan maulid Nabi dilakukan oleh Khalifah Mudhaffar Abu Said pada 630 Hijriah. Saat itu, ia menggelar acara maulid Nabi besar-besaran selama 7 hari 7 malam dengan tujuan untuk mempersatukan rakyatnya dalam menghadapi ancaman Jengiz Khan dari Mongol.

Dalam perayaan tersebut, disembelih ribuan hewan dan dihidangkan puluhan ribu makanan, serta acara ini melibatkan para orator untuk membangkitkan semangat heroisme muslimin.

Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW
Berdasarkan tulisan ilmiah Perayaan Maulid Nabi dalam Pandangan KH. Hasyim Asy'ari oleh Ulin Niam Masruri yang terbit dalam Jurnal Studi Hadis Volume 4 Nomor 2 Edisi 2018, dijelaskan terdapat banyak dalil yang dapat digunakan sebagai dasar diperbolehkannya peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

Meskipun perayaan ini tidak dilakukan pada zaman Nabi, hal tersebut tidak serta-merta membuatnya tergolong sebagai bid'ah. Perlu dipahami bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tidak berkaitan dengan ibadah ritual, melainkan termasuk dalam aspek muamalah (hubungan sosial).

Peringatan ini lebih merupakan bentuk ekspresi kecintaan dan penghormatan kepada Nabi, serta tidak melanggar ketentuan syariat. Berikut adalah beberapa dalil yang mendukung diperbolehkannya perayaan maulid Nabi:

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengajak umat Islam untuk memperbanyak membaca sholawat, yang merupakan amalan yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT. Dalam surah Al-Ahzab ayat 56, Allah SWT berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat atas Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya."

Rasulullah SAW menunjukkan rasa syukurnya atas kelahirannya dengan cara berpuasa setiap hari Senin, yaitu hari di mana beliau dilahirkan.
"Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari Senin." Rasulullah SAW menjawab: "Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku." (HR Muslim)

Peringatan maulid Nabi sejalan dengan anjuran dalam hadits Nabi yang mendorong umatnya untuk menciptakan hal-hal baru yang baik, selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang memulai (merintis) dalam Islam sebuah perkara baik maka ia akan mendapatkan pahala dari perbuatan baiknya tersebut, dan ia juga mendapatkan pahala dari orang yang mengikuti setelahnya, tanpa berkurang pahala mereka sedikit pun." (HR Muslim)

Tujuan Maulid Nabi Muhammad SAW
Ada beberapa tujuan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, menurut buku Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW yang ditulis oleh Abu Nur Ahmad al-Khafi Anwar bin Shabri Shaleh Anwar, berikut adalah tujuan dari Maulid Nabi Muhammad SAW:

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengajak umat untuk memperbanyak membaca sholawat, yang merupakan amalan yang dianjurkan dalam surah Al Ahzab ayat 56.
Peringatan Maulid Nabi SAW merupakan bentuk ungkapan rasa bahagia dan penghormatan terhadap kehadiran beliau.
Memperkuat kembali rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Ini merupakan hal penting bagi setiap mukmin, karena kecintaan kepada Nabi adalah bagian tak terpisahkan dari iman.

Kecintaan ini harus berada di atas segala hal, melebihi rasa cinta terhadap anak, istri, harta, bahkan diri sendiri, sebagai bukti dari keimanan yang sejati. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai dari ayahnya, anaknya dan manusia seluruhnya." (HR Bukhari)

Meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah SAW.
Melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah, dan juga para Nabi.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan atas kelahiran Rasulullah SAW. Meskipun tidak dilakukan di masa Nabi, maulid tetap dipandang sebagai amalan baik yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Tradisi ini diyakini dapat membantu memperkuat kecintaan umat terhadap Rasulullah SAW, mendorong umat untuk membaca sholawat, serta mengingatkan kita akan pentingnya meneladani akhlak dan perjuangan Nabi. Wallahu a'lam.

Refleksi & evaluasi

Alhamdulillah pembelajaran hari ini ananda telah belajar menjadi seorang pribadi yang cinta terhadap Rasul nya. Dan meneladani akhlak serta sifat-sifat Rasulullah saw. 
Pengajian hari ini berjalan lancar dan tertib. 

Penutup

Sekian pembelajaran hari ini

Wassalamualaikum wr wb



Read more...

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Materi Ajar RAbu, 18 September 2024

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©