Identity :
Day/Date : Friday, January 10, 2025
Grade : 4 A
Lesson : P5
💫P5
Tema : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
Topik : Alam Mendidik Kita Kreatif
Judul : Pemanfaatan Daun untuk Ecoprint
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengenali alam sekitar
Alhamdulilah kita telah menyelesaikan proyek yang ada di semester 1 yaitu batik jumputan , di semester 2 ini kita akan mempraktekan proyek Ecoprint
Pengertian Ecoprint
Teknik ecoprint digunakan untuk menghias permukaan suatu kain dengan berbagai macam bentuk dan warna (pewarnaan) yang dihasilkan dari bahan alam. Pewarnaan tekstil ecoprint ini, salah satunya diterapkan dalam penciptaan produk di home industry Kaine Art Fabric “Ecoprint Natural Dye” yang berada di daerah Gamping, Sleman. Suatu hal baru dalam pembentukan motif dan pewarnaan pada kain dengan memanfaatkan bahan yang ada dilingkungan sekitar. Proses ecoprint merupakan suatu proses yang unik yaitu melalui pengukusan (steam) untuk memunculkan bentuk daun dan warna dari bahan alam (tumbuhan). Ecoprint ini tampil dengan membawa ciri khasnya sendiri, yang tertuang dari segi motif dan teknik pewarnaannya. Motif yang tercipta dari bahan print yang berasal dari alam menunjukkan bentuk dan tekstur yang sangat mirip dengan aslinya dengan hasil warna yang sesuai dengan kandungan bahan alam itu sendiri. Teknik pewarnaan yang tergolong unik (perlu bantuan panas) yang mudah dalam pengerjaannya serta ramah lingkungan dengan sifat warnanya yang natural dan lembut, semakin menambah daya tarik pewarnaan ecoprint.
Sejarah Ecoprint
Ecoprinting adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip pembuatannya adalah, melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu. Teknik ini merupakan hasil perkembangan dari teknik ecodyeing, yaitu pewarnaan kain dari alam.
Indiana Flint pada tahun 2006 mengembangkannya menjadi teknik ecoprint. Ketika itu, Flint menempelkan tanaman yang mempunyai pigmen warna dan menempelkannya pada kain yang berserat alami.
Bagian tumbuhan berupa daun, ranting, dan bunga, paling sering digunakan untuk menghasilkan motif ecoprint. Namun demikian, tidak semua tanaman bisa dipakai untuk membuat ecoprint. Tekstur daun yang bagus biasanya lembut. Kalau ada bulu biasanya tidak bisa, tetapi balik lagi eksperimen.
Selain memastikan daun itu menghasilkan warna yang tajam, dalam memilih daun untuk batik Ecoprint juga ada kriteria khusus yang perlu dijadikan pertimbangan diantaranya daun yang dipakai memiliki ketebalan tertentu tidak terlalu tipis ataupun terlalu tebal, serta daun tanaman tersebut memiliki bentuk permukaan daun yang tidak licin
Jenis daun yang biasa dipakai untuk ecoprint diantaranya adalah daun jati yang akan menghasilkan warna merah, daun mengkudu menghasilkan warna kuning, daun kenikir menghasilkan warna hijau kekuningan. Sedangkan bunga Mawar merah menghasilkan warna ungu, untuk bunga kenikir menghasilkan warna kuning mendekati oranye
Dalam penyimpanannya pun jangan sembarangan. Salah satu hal yang jangan sampai anda lakukan adalah menyimpan dedaunan di dalam plastik. Karena hal itu akan menyebabkan kondisi daun jamuran. Ketika daun memiliki jamur di permukaan maka hal ini adalah sesuatu yang fatal, karena artinya daun sudah expired atau sudah tidak bisa dipakai untuk ecoprint dan tentunya mengurangi kualitas daun tersebut. Maka rekomendasi dalam menyimpan daun untuk batik ecoprint akan lebih baik jika anda simpan dalam freezer. Dengan dibersihkan terlebih dahulu lalu masukkan dalam freezer. Langkah ini akan meningkatkan keawetan daun hingga waktu yang cukup lama.
CONTOH HASIL ECOPRINT
1. Daun jarak 16. Daun Ketapang
2. Daun pepaya jepang 17. Daun Singkong
3. Daun kayu afrika 18. Daun ketepeng
4. Daun pongporang atau daun lanang 19. Daun Lanang
5. Daun jati 20. Daun Lengkeng
6. Daun jambu biji 21. Daun Matoa
7. Daun kersen 22. Daun Miana
8. Daun belimbing 23. Daun Mindi
9. Daun tinta atau daun mangsi 24. Daun Yodium
10. Daun ungu 25. Daun Sirih
11. Daun arbei atau daun murbei 26. Bunga Mawar, Bougenville, Kamboja, dan Ruellia
12. Eucalyptus deglupta
13. Daun johar
14. Daun Kalpataru
15. Daun kenikir
masih terdapat beberapa siswa yang kesulitan dalam mengenali jenis dan bentuk dauuun yang akan digunakan di kegiatan p5 ya..
Besok kita bahas kembali ya nak,,
0 komentar:
Posting Komentar