Dengan mengangkat tema “kearifan lokal ” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, projek pembuatan batik adalah untuk mengenalkan batik kepada peserta didik bahwa batik adalah warisan dunia yang menjadi ciri khas dari budaya Indonesia yang harus kita lestarikan.
Fokus Materi :
Mempraktekkan teknik membuat batik Jumputan
Materi P5
Batik adalah salah satu karya seni khas Indonesia yang terkenal di dunia. Dibuat langsung dengan tangan manusia, ada beberapa teknik membatik yang umum digunakan.
Batik adalah kain Indonesia yang bergambar motif tertentu, dibuat dengan proses khusus menggunakan malam atau lilin.
Teknik Membatik
Membuat batik tidaklah mudah, diperlukan sikap ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Untuk menghasilkan sebuah karya batik, ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
Berikut beberapa teknik membatik yang sering digunakan oleh masyarakat:
Teknik Celup Ikat Teknik ini dapat dikatakan sebagai salah satu yang termudah. Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, lalu dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna, ikatan dibuka sehingga bagian yang diikat tidak terkena warna.
Teknik celup ikat ini menggunakan tali, benang, dan karet sebagai bahan penghambat atau perintang warna. Celup ikat dikenal di beberapa daerah di Indonesia dengan nama jumputan, tritik (Jawa Tengah dan Yogyakarta) , Sasirangan (Banjarmasin), dan Pelangi (Palembang).
Teknik Colet
Teknik membatik colet biasa disebut juga dengan teknik lukis. Melalui teknik colet, pembatik dapat mengoleskan pewarna kain dengan kuas, lalu melukis motif di atas kain mori.
Teknik ini membutuhkan jiwa seni yang tinggi, karena pembuatnya harus jeli dan kreatif. Langkah demi langkah harus dilakukan dengan tepat agar warnanya menyatu dan tidak ada kesenjangan.
Dalam batik colet, semakin bagus motifnya, maka harganya juga akan semakin tinggi.
Mari kita berlatih membuat batik Jumputan dengan teknik seperti di video
Kesimpulan
Alhamdulillah kelas 4A dengan jumlah siswa 11 orang sebagian besar sudah memahami teknis pembuatan batik Jumputan namun masih memerlukan bimbingan dalam hal praktik langsungnya.
Refleksi & Evaluasi
Untuk pembelajaran hari ini alhamdulillah sudah berjalan baik dan tertib, sehingga membuat kalian dapat memahami dengan baik materi kita hari ini
Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.
Tujuan Pembelajaran :
1.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.
Fokus Materi : cara perkembang biakan tumbuhan
Capaian Penbelajaran Pendidikan Pancasila :
Peserta didik mampu memahami dan menyebutkan makna sila-sila Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Tujuan Pembelajaran (TP) Pendidikan Pancasila:
4.1. Peserta didik dapat melaksanakan aturan di sekolah dan lingkugan tempat tinggal.
Fokus materi : Norma & Aturan di Lingkungan sekitar
Sebelum belajar marilah kita bersama sama untuk membaca doa belajar
Materi IPAS
perhatikan video pembelajaran berikut ini !
Cara perkembangbiakan pada tumbuhan ada dua macam, yaitu generatif dan vegetatif.
Generatif artinya perkembangbiakan yang memalui proses perkawinan. Sedangkan Vegetatif tidak melalui proses perkawinan.
Perkembangbiakan vegetatif kemudian terbagi lagi menjadi dua, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Vegetatif alami adalah proses perkembangbiakan secara vegetatif tanpa bantuan manusia.
Contohnya, tumbuhan yang berkembangbiak dengan akar tinggal (Rhizoma), spora, umbi lapis, umbi batang, geragih (stalon), tunas, dan tunas adventif.
Vegetatif Alami
1. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Akar Tinggal
Batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau biasa disebut dengan akar tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat.
Conton tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah lengkuas, jahe, kunyit, dan temulawak.
2. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Spora
Spora adalah inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembiakan.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah tanaman paku. Pada tanaman paku, spora dibentuk pada daun.
Spora terletak pada kotak spora (sporanium) yang berkumpul di dalam sorus yang merupakan kumpulan kotak spora.
Sorus terletak di tepi bawah daun yang berupa seperti bintik-bintik kecokelatan.
Saat sporanium pecah, maka spora akan keluar dan jatuh pada tempat yang coco. Barulah akhirnya tumbuh tanaman paku yang baru.
3. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Umbi Lapis
Umbi lapis adalah daun yang berlapis-lapis dan tebal sehingga membentuk seperti batangnya. Pada bagian dasar tumbuh akar serabut.
Di antara lapisan-lapisan umbi lapis, terdapat bakal tunas. Jika umbi lapis ditanam, bakal tunas akan tumbuh menjadi tunas, dan tumbuh jadi tanaman baru.
4. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan digunakan untuk menyimpan cadangan makanan dan membentuk umbi.
Jika umbi ditanam, tunas bisa tumbuh dan membentuk tumbuhan baru.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah kentang dan ubi jalar.
5. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Geragih
Geragih adalah banyak yang tumbuh dan menjalar di permukaan tanah. Tumbuhan baru akan tumbuh pada buku-bukunya dan tidak tergantung pada induknya.
Contohnya adalah pohon stroberi, pegagan, dan rumput teki.
6. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Tunas
Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru muncul dari kecambah atau kuncup yang berada di atas permukaan tanah.
Tunas bisa terdiri dari batang, daun muda, calon bunga, atau calon buah.
Contohnya adalah pohon tebu, pisang, dan bambu.
7. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas liar yang tumbuh di luar bagian batang. Biasanya ia tumbuh di tepi daun.
Contohnya adalah tumbuhan cocor bebek.
Selain itu, tunas adventif juga bisa muncul pada akar, seperti pada tanaman sukun dan kesemek.
Manfaat Perkembangbiakan dengan Cara Vegetatif Buatan
1. Mencangkok
Tumbuhan hasil cangkokan lebih cepat berbuah jika dibandingkan dengan tumbuhan yang ditanam dari biji.
Selain itu, tanaman cangkokan juga akan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
2. Menyambung dan Menempel
Kelebihan cara ini adalah bisa menggabungkan sifat-sifat dari dua tanaman.
Hal inilah yang pada akhirnya membuat kita mendapatkan satu tanaman yang memiliki gabungan sifat unggul.
Tumbuhan juga bisa berkembang biak lebih cepat dan bisa berkembang biak walau tidak menggunakan biji dengan cara satu ini.
Materi PKN
Norma merupakan kaidah atau aturan yang harus dipatuhi oleh setiap manusia dalam
menjalankan berbagai aktivitas kehidupannya dalam kehidupan di keluarga, masyarakat,
maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap manusia mempunyai sifat dan
keinginan atau kepentingan yang berbeda-berbeda.
Berikut penyelasan masing-masing norma dan contoh yang ada di sekitar kita.
Yuk, simak penjelasannya!
1. Norma agama
Norma agama merupakan sekumpulan peraturan hidup mamusia yang berasal dari Tuhan. Umumnya norma agama akan membuat manusia mengendalikan sikap dalam kehidupan sehari-hari. Contoh norma agama yang paling umum ialah beribadah sesuai kepercayaan dan agamanya.
2. Norma kesusilaan
Norma kesusilaan sendiri muncul dari hati nurani manusia ketika melakukan suatu hal.Umumnya norma tersebut bersifat lokal di masyarakat tertentu. Jika masyarakat melakukan pelanggaran maka akan ada sanksi sosial seperti dikucilkan atau muncul rasa penyesalan, Kids. Contoh dari norma kesusilaan yaitu selalu jujur dan memperlakukan mahkluk hidup dengan baik.
3. Norma kesopanan
Secara umum norma kesopanan akan muncul di masyarakat atau komunitas. Norma kesopanan merupakan aturan-aturan yang memfokuskan kepada perbuatan seseorang dalam menjaga sopan santun. Meski begitu, setiap wilayah memiliki norma kesopanan yang berbeda-beda. Contoh norma kesopanan yang paling umum ialah menghargai seseorang ketika berbicara. Lalu, hormat kepada orang yang lebih tua.
4. Apa itu Norma Sosial?
Norma sosial mengatur kehidupan sosial setiap anggota masyarakat, sehingga hubungan sosial antarindividu menjadi teratur.
Sebaliknya, jika norma sosial dilanggar, maka ada sistem sosial yang terganggu. Pelanggar norma sosial juga akan mendapatkan sanksi sosial.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis norma sosial, di antaranya norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum.
Aturan hukum di Indonesia dibedakan menjadi aturan hukum tertulis dan hukum tidak tertulis.
Hukum tertulis misalnya Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Aturan Perundang-undangan, dan Peraturan Daerah.
Sedangkan aturan yang tidak tertulis lebih dikenal dengan norma. Teman-teman tentu sudah mengenal norma dalam pelajaran PPKN di sekolah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma adalah aturan atau ketentuan yang mengendalikan tingkah laku kelompok masyarakat.
Norma berfungsi untuk mengatur hidup masyarakat, mewujudkan masyarakat yang rukun, dan menciptakan keselarasan dalam kehidupan masyarakat.
Ada beragam jenis norma di sekitar kita, di antaranya norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum, yang termasuk ke dalam norma sosial.
Sebelum menyebutkan penerapannya, kita perlu memahami apa itu norma sosial terlebih dahulu.
Bersumber dari laman gramedia.com, norma sosial adalah seperangkat aturan atau panduan hidup yang tidak tertulis, namun terus berlaku dalam kehidupan masyarakat.
Norma sosial mengatur kehidupan sosial setiap anggota masyarakat, sehingga hubungan sosial antarindividu menjadi teratur.
Sebaliknya, jika norma sosial dilanggar, maka ada sistem sosial yang terganggu. Pelanggar norma sosial juga akan mendapatkan sanksi sosial.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis norma sosial, di antaranya norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum.
Berikut ini contoh penerapan norma sosial di lingkungan masyarakat.
1. Menghormati perbedaan agama.
2. Menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.
3. Menghormati orang yang lebih tua.
4. Menghargai hak antaranggota masyarakat.
5. Membuang sampah pada tempatnya.
6. Membantu sesama tanpa pamrih.
7. Menjaga kebersihan lingkungan.
8. Tidak mengambil barang atau hal yang bukan miliknya.
9. Menyapa orang lain ketika berpapasan.
10. Menundukkan kepala ketika melintas di depan orang yang lebih tua.
11. Berbicara dengan sopan kepada orang asing.
12. Tidak memotong pembicaraan orang lain.
13. Tidak melawan orang tua.
14. Berkata jujur.
15. Meminta maaf setelah berbuat kesalahan.
Latihan Soal IPAS
1. Bagaimana proses pertumbuhan pada tanaman paku yang berkembang biak menggunakan spora?
2. Mengapa pertumbuhan vegetatif buatan dengan cara menempel dapat menghasilkan tanaman yang lebih baik?
Latihan Soal Pendidikan Pancasila
1. Kehidupan di lingkungan keluarga harus berdasarkan pada....
A. norma-norma yang berlaku di masyarakat B. kehidupan anggota masyarakat lainnya C. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi D. kesepakatan-kesepakatan anggota masyarakat
2. Salah satu manfaat norma agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah....
A. memberikan semangat kepada umat beragama untuk lebih bahagia B. mendorong umat beragama untuk hidup merdeka C. mendorong umat beragama untuk meningkatkan iman dan takwa
D. dapat menyadarkan umat beragama untuk hidup sederhana
3. Supaya kalian terhindar dari perilaku yang melanggar norma agama, maka kalian harus....
A. mempelajari ajaran setiap agama B. membandingkan ajaran setiap agama C. beribadah sesuai dengan agama dan keyakinan D. mengikuti upacara keagamaan setiap agama
kesimpulan
Alhamdulillah ananda kelas 4 A hari ini sudah belajar tentang IPAS (cara perkembangbiakan tumbuhan dan Seni Rupa dan kalian sudah dapat memahami materi kita hari ini.
Refleksi & Evaluasi
Untuk pembelajaran hari ini alhamdulillah sudah berjalan baik dan tertib, sehingga membuat kalian dapat memahami dengan baik materi kita hari ini
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ Welcome to SD AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG Hari/tanggal : RABU, 28 Agustus 2024 Kelas : 4A
Capaian Pembelajaran IPAS
Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.
Capaian pembelajaran Seni Rupa
peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara visual dengan menggunakan garis pijak dan proporsi.
Tujuan pembelajaran :
1.1 peserta didik memahami penggunaan garis pijak dan proporsi dalam menuangkan pengalaman nya keseharian nya dalam kehidupan sehari-hari
Fokus materi :Menggambar Rumah Tetangga
APERSEPSI
Sebelum belajar marilah kita bersama sama untuk membaca doa belajar
Apersepsi IPAS
apakah masih ingat dengan bagian dan fungsi tumbuhan?
hari ini kita akan mengetahui cara tumbuhan berkembang biak. mari kita simak video pembelajaran di bawah ini:
Tumbuhan berkembang biak dengan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif:
Generatif
Perkembangbiakan yang melibatkan sel kelamin jantan dan betina, seperti serbuk sari dan kepala putik. Prosesnya dimulai dengan penyerbukan, di mana serbuk sari masuk ke saluran tangkai putik menuju bakal buah. Serbuk sari berubah menjadi spermatozoa, dan paling sedikit dua spermatozoa sampai ke bakal buah. Di sana, salah satu spermatozoa membuahi sel telur untuk menghasilkan zigot, dan spermatozoa lainnya membuahi sel lain yang berkembang menjadi jaringan-jaringan pada biji. Pada saat yang sama, buah terbentuk dan bakal buah berkembang menjadi buah.
Vegetatif
Perkembangbiakan yang tidak melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina. Vegetatif dapat dibagi lagi menjadi vegetatif alami dan vegetatif buatan. Vegetatif alami menggunakan bagian tumbuhan itu sendiri, seperti tunas, akar, umbi, geragih, dan lain-lain. Vegetatif alami juga dapat dibantu oleh hewan, seperti pada proses penyerbukan zoidiogami. Zoidiogami terbagi lagi menjadi entomogami (dibantu serangga), malakogami (dibantu siput atau bekicot), dan kiropterogami (dibantu kelelawar). Zoidiogami biasa terjadi pada bunga besar dengan mahkota bunga mencolok, kelenjar madu, dan serbuk sari yang lengket, seperti jambu, mangga, jeruk, dan pepaya.
Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan adalah proses reproduksi tanpa fase peleburan sel telur jantan dengan sel telur betina.
Selanjutnya, perkembangbiakan vegetatif ada yang bersifat alami, tetapi ada juga yang buatan. Berikut perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan beserta contohnya.
Vegetatif Alami Berikut perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami.
1. Tunas Tunas dapat tumbuh melalui pangkal batang, akar, dan daun. Contohnya terjadi pada pohon pisang dan cocor bebek.
2. Umbi akar Umbi akar baru akan tumbuh dari bagian sisa batang jika umbi akar tersebut ditanam. Contohnya bunga dahlia dan wortel.
3. Umbi batang Umbi batang tumbuh dengan memasukkan batang tanaman ke dalam tanah untuk menyimpan cadangan makanan. Contohnya di kentang, talas, dan ubi jalar.
4. Umbi lapis Umbi lapis dengan daun yang berlapis dan membentuk umbi. Contohnya, bawang merah, bawang bombay, bawang putih, dan bunga tulip.
5. Geragih Geragih adalah batang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Contohnya di tanaman arbei dan semanggi.
6. Akar tinggal Akar tinggal atau rhizoma adalah perkembangbiakan dengan batang yang tertanam dan tumbuh secara mendatar di dalam tanah. Contohnya biasa terjadi pada tanaman lengkuas, jahe, temulawak, kunyit, hingga kencur.
7. Spora Spora adalah proses perkembangbiakan dengan spora yang berbentuk seperti biji kecil di bagian bawah daun. Contohnya biasa dilakukan di tanaman paku.
8. Membelah diri Membelah diri adalah proses perkembangbiakan dengan membelah sel yang dimiliki. Biasanya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah, seperti ganggang.
Vegetatif Buatan Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan yang prosesnya diupayakan oleh manusia untuk memperoleh individu baru dengan sifat yang lebih baik. Berikut jenis vegetatif buatan.
1. Cangkok Perkembangbiakan dilakukan dengan mengupas kulit batang dan membungkusnya dengan tanah agar tumbuh akar di bagian tersebut. Biasanya dilakukan pada pohon mangga, jeruk, dan jambu.
2. Okulasi Perkembangbiakan dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari tanaman unggulan ke batang tanaman lain. Contohnya menggabungkan mangga harum manis dengan mangga manalagi.
3. Setek Perkembangbiakannya dilakukan dengan memotong bagian tumbuhan kemudian ditanam ke tanah. Contohnya, cocor bebek, begonia, dan sri rejeki.
4. Merunduk Perkembangbiakannya dilakukan dengan memasukkan batang tanaman ke dalam tanah hingga muncul tanaman baru. Contohnya tebu, apel, dan melati.
5. Mengenten Perkembangbiakannya dilakukan dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas dari dua tumbuhan yang sejenis. Contohnya pada jeruk, jambu, dan durian.
Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah perkembangbiakan secara seksual. Prosesnya terdiri dari penyerbukan dan pembuahan.
Setelah itu akan menghasilkan buah atau biji tumbuhan. Kemudian, akan menghasilkan tumbuhan baru.
Masih dalam pembahasan perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada tumbuhan, berikut macam-macam dan contoh perkembangbiakan generatif.
1. Berdasarkan jenis biji tumbuhan Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae) Proses penyerbukan dilakukan dengan menempelkan serbuk sari ke mikrofil dan terjadi pembuahan tunggal.
Biasanya, proses penyerbukan ini dibantu oleh angin. Contoh tumbuhan biji terbuka, yaitu melinjo, pinus, damar, pakis haji, dan cycas.
Penyerbukan pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae) Proses penyerbukan dilakukan dengan menempelkan serbuk sari ke kepala putik dan terjadi pembuahan ganda.
Alat reproduksinya adalah bunga, terdiri dari benang sari yang merupakan alat kelamin jantan dan putik yang merupakan alat kelamin betina.
2. Berdasarkan asal serbuk sari Penyerbukan sendiri (outogami) Proses penyerbukannya terjadi pada satu bunga yang sama, baik serbuk sari dari benang sari dan putiknya, sama-sama dari satu bunga yang sama.
Penyerbukan tetangga (geitonogami) Proses penyerbukannya berasal dari bunga yang berbeda, namun masih satu individu atau satu tumbuhan.
Penyerbukan silang (alogami) Proses penyerbukannya berasal dari bunga yang berbeda, tumbuhan yang berbeda, tetapi satu jenis.
Penyerbukan bastar (hibridogami) Proses penyerbukannya berasal dari bunga yang berbeda, tumbuhan yang berbeda, dan jenis yang berbeda.
3. Berdasarkan faktor penyebab sampainya serbuk sari di kepala putik Penyerbukan dengan bantuan angin (anemogami) Proses penyerbukannya dibantu oleh angin. Jadi angin membawa terbang serbuk sari dari bunga yang satu sampai akhirnya menempel ke bunga yang lain.
Biasanya terjadi pada tumbuhan yang tidak memiliki bunga, seperti padi, jagung, dan rumput-rumputan.
Penyerbukan dengan bantuan air (hidrogami) Proses penyerbukannya dibantu oleh air. Misalnya pada eceng gondok dan teratai.
Penyerbukan dengan bantuan hewan (zoidiogami) Proses penyerbukannya dibantu oleh hewan. Biasanya hal ini terjadi pada bunga dengan ukuran besar dan memiliki mahkota bunga yang mencolok, sehingga dihinggapi hewan.
Selain itu, juga memiliki kelenjar madu dan serbuk sarinya bersifat lengket. Proses penyerbukan ini biasa terjadi pada tumbuhan jambu, mangga, jeruk, dan pepaya.
Zoidiogami terbagi tiga, yakni:
Entomogami, proses penyerbukan dibantu oleh serangga, seperti lalat, kumbang, dan lebah. Malakogami, proses penyerbukannya dibantu oleh siput atau bekicot. Kiropterogami, proses penyerbukannya dibantu kelelawar. 4. Antripogami Proses penyerbukannya dibantu oleh manusia, seperti pada pohon vanili dan anggrek.
Apersepsi Seni Rupa
Pada unit 1 ini, kita akan belajar mengenal lingkungan sosial untuk dijadikan objek dalam kegiatan menggambar. Ada beberapa tahapan dalam menggambar rumah tetangga yaitu mengenal lingkungan sekitar dengan mengamati rumah tetangga, mengenal bentuk rumah di Indonesia, prinsip menggambar, dan menggambar rumah tetangga dengan perspektif.
Menggambar peralatan rumah tangga: Siswa diminta menggambar peralatan rumah tangga yang ada di rumah mereka.
Daur ulang kerajinan dari plastik bekas: Siswa diajarkan cara membuat kerajinan dari bahan daur ulang plastik bekas.
Bereksperimen dengan tekstur: Siswa diajarkan tentang tekstur yang ada di lingkungan sekitar.
Pembelajaran seni rupa kelas 4 Kurikulum Merdeka banyak mengajarkan siswa tentang membuat prakarya, seperti membuat gambar dan mendaur ulang sampah. Tujuannya adalah agar siswa merasa seperti sedang bermain dan diajarkan teknik pembuatan karya seni rupa yang memiliki nilai estetik.
mari kita coba gambar perpektif.. yuk iat video pembelajaran di bawah ini:
latihan soal
Seni Budaya
Siahkan kalian mempraktikkan gambar seperti video di atas ya nak
IPAS
1. Jelaskan konsep perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan berikan contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif!
2. Jelaskan tahapan-tahapan proses perkembangbiakan tumbuhan dengan biji!
Kesimpulan
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan lancar. untuk pembelajaran IPAS masih memerlukan bimbingan tentang perbedaan perkembang biakan secara generatif dan vegetatif.
untuk pelajaran seni Budaya alhamdulillah ananda sudah dapat meenggambar perspektif dengan baik.